Trimester 3: Kondisi Ibu hingga Perkembangan Janin

Trimester 3: Kondisi Ibu hingga Perkembangan Janin

Penulis: Dita | Editor: Umi

Masa kehamilan terbagi ke dalam 3 fase yakni trimester awal, trimester kedua, dan trimester ketiga. Trimester ketiga merupakan fase terakhir yang merupakan fase yang paling dekat dengan persalinan.

Apa saja perkembangan yang terjadi pada janin di trimester ke-3? Bagaimana tubuh ibu mempersiapkan persalinan? Kita akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini.

Baca Juga: Wajib Tahu, 7 Nutrisi Makanan yang Penting untuk Ibu setelah Melahirkan

Kapan Trimester Ketiga Dimulai?

Trimester ketiga dimulai sekitar minggu ke-28 kehamilan dan berlangsung sampai masa persalinan (biasanya akan terjadi sekitar minggu ke-40 kehamilan).

Dengan kata lain, trimester ketiga yang Anda alami akan berlangsung dari sekitar minggu ke-28 sampai minggu ke-40 atau bulan ke-7 sampai ke-9 kehamilan. Jika dihitung secara total, durasi trimester ketiga berlangsung sekitar 13 minggu.

Namun, ada kemungkinan persalinan terjadi lebih awal atau lebih lambat. Faktanya, sekitar 30% dari semua bayi bertahan melewati batas 40 minggu. Jika ini terjadi pada Anda, Anda bisa mencoba beberapa trik untuk mencoba menginduksi persalinan sendiri secara alami.

Meski begitu Anda memasuki minggu ke-41 atau ke-42 kehamilan (tergantung pada keadaan medis Anda), kemungkinan itu sudah dianggap terlambat. Pada saat itu, dokter mungkin akan memutuskan untuk menginduksi persalinan jika tanda-tanda persalinan tidak muncul dengan sendirinya.

Bagaimana Perkembangan Janin di Trimester Ketiga?

Pada trimester ketiga, janin akan terus tumbuh. Saat sudah cukup bulan, panjang janin sekitar 19 sampai 21 inci dengan berat badan 2.700 gram hingga 4.000 gram.

Pada fase ini, janin akan mulai menundukkan kepala untuk mempersiapkan kelahiran. Pada minggu ke-36, kepala bayi akan mulai bergerak ke arah panggul Anda (disebut sebagai lightening atau dropping). Janin akan tetap berada pada posisi ini selama 2 minggu terakhir kehamilan.

Selain itu, janin juga mengalami sejumlah perkembangan penting dalam trimester ketiga ini, seperti:

  • Mampu membuka matanya dan melihat
  • Bisa mendengar
  • Mengisap ibu jarinya
  • Menangis
  • Tersenyum.

Tak hanya itu, otak janin pun akan terus berkembang. Paru-paru dan ginjalnya akan matang. Tonus otot janin akan berkembang dengan 16% lemak tubuh.

Bahkan tulang bagian atas tengkoraknya lunak untuk memudahkan persalinan. Di fase inilah, janin juga akan mengalami pertumbuhan kuku kaki hingga mencapai ujung jarinya. Jika janin berjenis kelamin laki-laki, testis akan turun ke dalam skrotum.

Baca Juga: Hai Bunda, Mari Pahami Cara Merawat Tubuh Setelah Melahirkan

Kondisi Tubuh Ibu dan Persiapan Persalinan

Seiring dengan berkembangnya kehamilan, gerakan janin di dalam perut akan semakin terasa signifikan. Sensasi ini akan disertai beberapa gejala tidak nyaman, seperti:

1. Kontraksi Braxton Hicks

Kondisi ini merupakan kontraksi ringan yang dialami pada trimester kedua dan ketiga. Frekuensi kontraksi Braxton Hicks biasanya tidak teratur, hilang timbul, tidak bertahan lama, dan cenderung menghilang jika Anda mengubah posisi. Jenis kontraksi ini cenderung akan terjadi lebih sering dan menjadi lebih kuat saat mendekati waktu melahirkan.

2. Nyeri punggung

Hormon kehamilan menyebabkan jaringan ikat yang menahan tulang menjadi kendur, terutama di area panggul. Hal ini menyebabkan sensasi berat di punggung dan kerap membuat Anda merasa tidak nyaman.

Saat duduk, gunakan kursi dengan penyangga punggung yang baik. Jika nyeri bertambah parah, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat..

3. Sesak napas

Sesak napas biasanya semakin parah pada trimester ketiga. Memasuki usia kehamilan 31 hingga 34 minggu, janin yang sedang tumbuh membuat ukuran rahim Anda semakin membesar sehingga menekan diafragma dan paru-paru Anda.

Hal inilah yang membuat ibu hamil kesulitan bernapas, bahkan tak jarang juga mengalami pusing karena kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

4. Heartburn (asam lambung naik ke kerongkongan)

Hormon kehamilan mengendurkan katup antara perut dan kerongkongan. Hal ini menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.

Hindari makanan yang bisa memicu heartburn, seperti makanan digoreng, makanan pedas, makanan asam (seperti buah jeruk), dan cokelat, kopi, dan minuman berkarbonasi.

5. Lebih sering buang air kecil

Memasuki trimester terakhir kehamilan, rahim yang membesar akan menekan kandung kemih Anda, menyisakan lebih sedikit ruang untuk buang air kecil dan lebih sering ingin buang air kecil. Terutama saat bayi turun ke panggul Anda, mereka akan menekan kandung kemih Anda, meningkatkan keinginan untuk buang air kecil lebih banyak lagi.

Jika Anda mulai mengalami tanda-tanda persalinan atau persalinan dini (prematur), segera hubungi dokter. Beberapa gejala yang perlu Anda perhatikan selama kehamilan terutama di trimester ke-3 antara lain:

  • Perdarahan parah pada vagina
  • Nyeri hebat pada vagina
  • Sakit di bagian bawah perut
  • Demam lebih dari 38,6 derajat Celsius.

Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Trimester Ketiga

Anda mungkin merasa lebih tidak nyaman selama trimester ketiga daripada yang Anda rasakan selama trimester kedua. Untuk mengatasi beberapa ketidaknyamanan tersebut, cobalah beberapa tips berikut ini setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Konsumsi makanan sehat

Mengonsumsi makanan sehat sangat penting bagi ibu hamil. Bayi Anda membutuhkan nutrisi untuk tumbuh sehat dan kuat di dalam rahim. Makan banyak buah dan sayuran berwarna, biji-bijian, makanan kaya kalsium dan makanan rendah lemak jenuh.

Minum vitamin prenatal setiap hari

Mengonsumsi multivitamin prenatal setiap hari dapat membantu memastikan Anda mendapatkan nutrisi penting dalam jumlah yang tepat yang Anda dan bayi Anda butuhkan selama kehamilan. Ini termasuk asam folat, zat besi dan kalsium.

Tetap aktif bergerak

Aktivitas fisik membantu tubuh Anda tetap sehat dan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan fisik yang mungkin Anda rasakan. Cara ini juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang terkadang Anda rasakan. Menjadi aktif bergerak bisa dilakukan secara sederhana, seperti berjalan kaki setiap hari.

Tidur yang cukup

Tidur yang cukup (7 hingga 9 jam) penting bagi Anda dan bayi Anda. Cobalah tidur miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan memasuki trimester ketiga kehamilan. Selama masa kehamilan, Anda disarankan untuk memeriksakan diri secara berkala untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan. Terlebih lagi, fase trimester ketiga adalah saat yang tepat untuk mendiskusikan rencana persalinan.

Baca Juga: Berbagai Persiapan Persalinan yang Perlu Dipahami Bumil

 

Sumber

John Hopkins Medicine (2023). The Third Trimester. www.hopkinsmedicine.org

Mayo Clinic (2022). 3rd Trimester Pregnancy: What to Expect. www.mayoclinic.org

WebMD (2023). Third Trimester. www.webmd.com

What to Expect (2021). Your Guide to the Third Trimester of Pregnancy. www.whattoexpect.com