Tips Mencegah Obesitas pada Balita

Tips Mencegah Obesitas pada Balita

Penulis: Yerizya | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020

 

Bayi dengan perawakan gemuk memang sangat menggemaskan karena terlihat lucu dan imut. Namun, tubuh gemuk dapat membuat obesitas pada si kecil. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda harus memperhatikan nutrisi si kecil.

Pasalnya, ketika Anda lalai dan tidak memperhatikan pola makan dan nutrisinya, hal ini justru mengakibatkan bayi Anda obesitas. Sebagai orang tua tentu Anda menginginkan buah hati Anda tumbuh dengan sehat. Lantas, bagaimana mencegah obesitas pada balita?

1. Perhatikan Nutrisi yang Diberikan

Memperhatikan nutrisi bukan berarti mengurangi makanan seperti orang dewasa saat melakukan program diet. Tetapi, yang perlu diperhatikan adalah nutrisi yang berada di dalam kandungan makanan.

Hindari untuk memberi anak Anda snack yang mengandung sodium dan gula ekstra karena tidak menyehatkan. Sebaliknya, berikan makanan dan minuman sehat, seperti jus buah, susu sapi rendah gula, roti atau sereal gandum, sayuran (seperti bayam, wortel, atau brokoli), dan yogurt rendah gula.

2. Atur Waktu Kegiatan Anak

Untuk menghindari obesitas, anak perlu melakukan kegiatan yang cukup aktif di luar maupun di dalam rumah. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan waktu-waktu yang tepat untuk kegiatan mereka, seperti bermain di dalam maupun di luar rumah.

Misalnya ketika anak bermain di luar rumah pukul 10.00 – 11.00 WIB, setelah itu tidur siang. Kemudian sore hari sekitar pukul 16.00 bermain di dalam rumah. Oleh sebab itu, peran Anda sebagai orang tua sangat penting.

Hal yang tidak kalah penting adalah menjauhkan anak Anda dari televisi atau video youtube, terutama pada anak usia di bawah 2 tahun. Pasalnya, hal itu akan menjadi kebiasaan anak Anda dan tidak baik untuk perkembangannya.

Baca Juga : Waktu Ideal Lama Menyusui Bayi

3. Mengatur Jam Tidur Anak

Selain mengonsumsi nutrisi yang sehat dan melakukan aktivitas fisik, anak juga memerlukan waktu tidur dengan jam yang teratur. Hal ini bertujuan untuk mendukung proses perkembangan tubuh si kecil.

Dilansir dari Caring for Kids, bayi berusia 4 hingga 12 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 12-16 jam sehari, balita berusia 1 hingga 2 tahun membutuhkan waktu tidur 11-14 jam sehari, sedangkan untuk anak-anak usia 3 hingga 5 tahun membutuhkan waktu 10-13 jam dalam sehari.

Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidur anak tidak terganggu. Sebaiknya jauhkan dari televisi  menjelang anak tidur. Selain itu, ketika anak mulai mengantuk, Anda harus segera menidurkannya dan tidak ada salahnya Anda bacakan dongeng agar anak cepat tidur.

4. Ajari Anak Pola Hidup Sehat

Usia balita adalah usia golden age yang dapat merekam dengan mudah apa yang mereka lihat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengajari pola hidup sehat kepada si kecil.

Mengajari pola hidup sehat kepada anak, seperti mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan rendah lemak. Ketika anak Anda paham mengenai pola hidup sehat, maka akan mudah bagi Anda untuk memberikan makanan sehat.

5. Libatkan Keluarga untuk Mengatur Pola Hidup Anak

Untuk menjaga perkembangan si kecil, sebaiknya Anda juga melibatkan keluarga yang ada di rumah. Hal ini karena keluarga dapat memengaruhi makanan dan pola hidup anak Anda.

Misalnya ketika keluarga di rumah mengonsumsi makanan tidak sehat, sebaiknya jangan lakukan di depan anak Anda. Selain itu, ketika keluarga berolahraga secara rutin, maka ajak anak Anda agar anak juga terbiasa melakukannya.

Selain mengetahui cara mencegah obesitas pada balita, Anda juga harus mengetahui penyebab obesitas pada balita. Berikut ini adalah penyebab obesitas pada balita yang harus Anda waspadai:

  • Faktor Genetik. Jika dalam keluarga Anda ada riwayat obesitas, maka anak Anda berisiko besar terkena obesitas. Hal ini karena gen orang tua atau keluarga akan menurun pada keturunan berikutnya.
  • Kurang Aktivitas Fisik. Bukan hanya orang dewasa yang terkena penyakit jika kurang melakukan aktivitas, tetapi hal ini juga kerap terjadi pada balita. Pasalnya, ketika anak tidak berolahraga, maka nutrisi yang dikonsumsi hanya akan tertimbun menjadi lemak dalam tubuh.
  • Pola Makan Tidak Sehat. Mengonsumsi nutrisi yang tidak sehat akan berdampak buruk bagi kesehatan balita, termasuk menyebabkan obesitas. Oleh sebab itu, pastikan Anda memberi nutrisi sehat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian anak, seperti sayur, buah, yogurt, atau susu rendah gula.

Menjaga kesehatan si kecil memang terlihat cukup melelahkan, tetapi setiap orang tua pasti menginginkan anak tumbuh sehat. Oleh sebab itu, selain memberikan nutrisi sehat dan mengajak anak Anda beraktivitas, jangan lupa untuk mengontrol si kecil di dokter anak.

Baca Juga : Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Celiac pada Bayi

Sumber


CDC. 2020. Tips for Parents – Ideas to Help Children Maintain a Healthy Weight. www.cdc.gov
Harvard T.H. Chan. Early Child Care Obesity Prevention Recommendations: Complete List.  www.hsph.harvard.edu
Healthline. 2014. Childhood Obesity. www.healtthline.com
NCBI. 2009. Opportunities for the primary prevention of obesity during infancy. www.ncbi.nlm.nih.gov
New York State. Department of Health. www.health.ny.gov
Web MD. 2018. Preventing Obesity in Children, Causes of Child Obesity, and More. www.webmd.com