Beberapa Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Plasenta

Beberapa Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Plasenta

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 19 Agustus 2023

 

Plasenta merupakan unsur penting selama kehamilan. Organ ini bermanfaat untuk memberikan nutrisi bagi janin di dalam kandungan. Selain itu, plasenta menyediakan oksigen bagi bayi dan sebagai tempat pembuangan kotoran bagi janin. Plasenta menempel pada dinding rahim dan dihubungkan langsung ke janin melalui tali pusar.

Plasenta secara tidak langsung menjadi organ yang menggantikan organ vital bayi seperti sistem pernapasan, sistem ekskresi, dan sistem pencernaan saat masih berkembang. Seperti apa cara kerja plasenta dan seberapa penting peranan plasenta bagi janin? Ketahui beberapa fakta mengenai plasenta berikut ini:

Baca Juga: Ketahui Penyebab Retensi Plasenta dan Cara Pencegahannya

1. Ukurannya Kecil Namun Kuat

Bentuk plasenta seperti parasut. Ukurannya 9 inchi dengan ketebalan 1 inchi dan berat setengah kilogram. Meskipun darah ibu dan bayi melalui plasenta, namun tidak pernah bercampur. Sebanyak 20 ons darah ibu melalui plasenta setiap menitnya.

2. Memiliki Banyak Fungsi

Asupan untuk janin bergantung pada plasenta. Plasenta berfungsi sebagai paru-paru untuk bayi. Selain  paru-paru, plasenta juga berperan sebagai ginjal yang menyaring aliran darah.

3. Memiliki Sisi Ibu dan Sisi Janin

Plasenta berbentuk 2 sisi, salah satunya adalah sisi milik ibu dan sisi lainnya adalah milik janin. Sisi ibu berwarna merah tua karena mengandung darah ibu. Sedangkan sisi janin berwarna abu-abu mengkilap karena tertutup oleh kantung ketuban. Sisi janin merupakan tempat yang terhubung dengan tali pusar. Dari tali pusat, pembuluh darah bercabang kemudian masuk ke jaringan plasenta membentuk pohon kehidupan. Plasenta disebut pohon kehidupan karena tali pusat terlihat seperti batang, pembuluh darah yang bercabang seperti akar pohon yang perannya menopang kehidupan janin.

4. Plasenta Berperan sebagai Kelenjar

Alasan Anda merasa lebih sensitif saat hamil adalah karena hormon yang ada di dalam plasenta. Selama kehamilan, plasenta bertindak sebagai kelenjar untuk mengeluarkan hormon penting yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi Anda, serta mempersiapkan tubuh Anda untuk menyusui. Beberapa hormon tersebut adalah:

Human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon kehamilan hCG terdeteksi ketika Anda melakukan cek dengan test pack dan memiliki hasil positif. Hormon ini merangsang produksi estrogen dan progesteron dan mempertahankan lapisan rahim sampai sekitar 10-13 minggu, ketika plasenta mengambil alih dan mulai mengeluarkan hormon-hormon itu.

  • Estrogen. Hormon ini meningkatkan aliran darah dan merangsang pertumbuhan rahim, keduanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang tumbuh. Ini juga merangsang pertumbuhan jaringan payudara dalam persiapan untuk menyusui.
  • Progesteron. Ini membantu menjaga lapisan rahim dan mendukung kehamilan yang sehat. Ini juga membantu menjaga lingkungan yang ramah untuk bayi Anda yang sedang tumbuh.
  • Laktogen plasenta manusia. Ini bertanggung jawab untuk mempercepat metabolisme Anda. Ini juga memastikan lebih banyak glukosa diteruskan ke bayi Anda.

5. Plasenta ‘bernapas’ untuk bayi Anda

Sementara paru-paru bayi Anda berkembang, plasenta menyediakan 100% pasokan oksigennya. Selama kehamilan, bayi tidak menggunakan paru-parunya, karena suplai darah ibu menyediakan semua kebutuhan oksigen yang dibutuhkan melalui plasenta dan tali pusar. Jadi, saat ibu hamil bernapas, otomatis juga memberikan oksigen untuk bayi sehingga penting untuk latihan pernapasan dalam-dalam bagi kesehatan bayi.

Baca Juga: Apa Itu Solusio Plasenta?

6. Memberikan Perlindungan dan Pertahanan Terhadap Infeksi Virus

Plasenta memberikan kekebalan dan perlindungan terhadap infeksi. Jika Anda memiliki infeksi bakteri, plasenta membantu melindungi bayi darinya. Namun, dalam beberapa kasus infeksi virus yang serius, plasenta mungkin tidak memberikan perlindungan. Bayi mendapatkan antibodi dari ibu hamil dari plasenta yang berperan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

7. Tidak Diatur Sistem Saraf

Walaupun organ dalam diatur oleh sistem saraf seperti lambung, jantung, dan usus, namun plasenta tidak digerakan oleh sistem saraf. Plasenta dikembangkan oleh sel sperma dan sel telur sama seperti janin. Plasenta menjalankan kerjanya sendiri tanpa terhubung ke otak.

8. Seseorang Bisa Memiliki Lebih dari Satu Plasenta

Kondisi ibu hamil yang memiliki 2 plasenta terjadi hanya pada ibu hamil yang mengandung janin kembar. Untuk kehamilan tunggal, tubuh hanya membentuk satu plasenta saja.

Baca Juga: Ketahui 6 Gangguan pada Plasenta yang Membahayakan Janin

Sumber

Belly Belly (2021). What Is A Placenta? 13 Amazing Placenta Facts. www.bellybelly.com.au

Mayo Clinic. Pregnancy Week by Week. www.mayoclinic.com

Labroots (2020). 20 Facts About the Placenta – A Lifeline Between a Mother and Her Baby. www.labroots.com

Parent’s Guide to Cord Blood. 10 Amazing Facts About the Placenta. www.parentsguidecordblood.org