Apa Itu Solusio Plasenta?

Apa Itu Solusio Plasenta?

Penulis: Dea | Editor: Umi

Plasenta atau juga sering disebut sebagai ari-ari merupakan organ yang berperan dalam memberikan nutrisi kepada janin ketika Anda hamil. Umumnya, plasenta berada di bagian atas rahim Anda dan akan terlepas dari dinding rahim setelah Anda melahirkan.

Solusio plasenta atau dikenal dengan nama lain abruptio plasenta merupakan kondisi saat plasenta terlepas lebih awal. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi, karena bayi Anda tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Anda juga bisa mengalami perdarahan yang berbahaya bagi Anda dan juga bayi Anda.

Solusio plasenta sering menjadi komplikasi dari trimester ketiga, tetapi bisa juga muncul lebih awal, yaitu pada paruh kedua kehamilan dan selama persalinan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengetasi Plasenta Previa Menjelang Persalinan

Gejala Solusio Plasenta

Saat plasenta terlepas dari dinding rahim, pembuluh darah yang menjadi penghubung plasenta ke endometrium (lapisan rahim) terluka. Berapa banyak perdarahan atau gejala yang muncul bergantung pada berapa banyak plasenta yang terlepas.

Tingkat keparahan solusio plasenta bisa ringan, sedang, atau berat. Pada solusio plasenta ringan, plasenta yang terlepas hanya sebagian dan gejala yang terjadi tidak terlalu banyak.

Pada solusio plasenta sedang hingga berat, plasenta hampir terlepas atau bahkan sudah terlepas sepenuhnya. Bahkan pada kasus yang parah bisa memicu syok, perdarahan, dan meninggalnya janin.

Gejala utama dari solusio plasenta adalah perdarahan vagina yang umumnya disertai rasa sakit saat di periode kehamilan trimester ketiga. Beberapa gejala solusio plasenta diantaranya:

  • Sakit perut
  • Sakit punggung
  • Kontraksi rahim yang terjadi secara berulang
  • Rahim kaku
  • Pingsan.

Sakit perut dan punggung sering kali terjadi secara tiba-tiba. Jumlah perdarahan vagina bervariasi, dan tidak selalu menandakan banyaknya plasenta yang terlepas dari rahim. Darah juga bisa terjebak di dalam rahim sehingga walaupun mengalami solusio plasenta yang parah, perdarahan bisa tidak terlihat.

Pada beberapa kasus, solusio plasenta terjadi secara perlahan yang disebut dengan abruptio kronis yang bisa  menjadi pemicu gejala:

  • Perdarahan vagina ringan yang terjadi secara konstan
  • Jumlah cairan ketuban yang minim
  • Pertumbuhan bayi Anda tidak secepat yang diharapkan.

Penyebab dan Faktor Risiko Solusio Plasenta

Sampai saat ini dokter belum mengetahui penyebab pasti dari solusio plasenta. Terjadinya pelepasan plasenta adalah akibat dari gangguan pada jaringan pembuluh darah.

Terdapat beberapa faktor yang bisa mengembangkan risiko seseorang mengalami solusio plasenta. Banyak faktor risiko yang tidak bisa Anda hindari, tetapi ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan risiko tersebut. Faktor risikonya meliputi:

  • Mengalami solusio plasenta di masa kehamilan sebelumnya
  • Berusia lebih dari 40 tahun
  • Memiliki riwayat tekanan darah tinggi kronis
  • Mengalami preeklamsia, kondisi tekanan darah tinggi yang muncul secara tiba-tiba saat masa kehamilan
  • Merokok
  • Mengonsumsi obat-obatan terlarang, misalnya kokain
  • Memiliki masalah dengan kantung ketuban
  • Mengalami cedera traumatis di perut yang biasanya terjadi akibat kecelakaan mobil, jatuh, atau kekerasan fisik
  • Mengandung banyak bayi
  • Mengalami chorioamnionitis, infeksi di dalam rahim saat masa kehamilan
  • Mengidap penyakit jantung
  • Penyalahgunaan alkohol.

Baca Juga: 6 Penyebab Keluarnya Darah Saat Hamil Muda

Komplikasi Solusio Plasenta

Solusio plasenta bisa menyebabkan masalah yang mengancam jiwa bagi ibu dan bayinya. Bagi ibu hamil, solusio plasenta dapat menjadi pemicu:

  • Syok akibat hilangnya banyak darah
  • Gangguan pada pembekuan darah
  • Gagal ginjal atau organ lainnya akibat hilangnya banyak darah.

Bagi bayi, solusio plasenta bisa memicu:

  • Terhambatnya perkembangan akibat tidak mendapatkan nutrisi yang cukup
  • Tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup
  • Lahir secara prematur
  • Kelahiran mati.

Diagnosa Solusio Plasenta

Dokter mendiagnosa solusio plasenta dengan cara melakukan pemeriksaan fisik. Biasanya dokter akan menggunakan Ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kondisi janin dan plasenta.

Sayangnya, solusio plasenta tidak selalu terlihat pada USG, karena perdarahan di sekitar plasenta tampak sama dengan plasentanya sendiri.

Perdarahan saat periode kedua kehamilan juga bisa dipicu oleh penyebab lain, seperti plasenta previa. Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemeriksaan lain, seperti tes darah, tes urine, dan pemantauan jantung janin untuk membedakan antara penyebabnya dan menentukan jenis pengobatan yang sesuai.

Perbedaan Solusio Plasenta dan Plasenta Previa

Solusio Plasenta

  • Muncul secara tiba-tiba dan terus-menerus
  • Perdarahan di vagina bisa muncul atau tidak
  • Anemia dan syok tidak sebanding dengan hilangnya banyak darah yang terlihat
  • Sakit perut yang teramat sakit
  • Rahim menjadi sangat keras.

Placenta Previa

  • Perdarahan vagina terlihat
  • Anemia dan syok berkaitan dengan hilangnya banyak darah yang terlihat
  • Muncul tanpa rasa sakit
  • Rahim tetap lembut.

Pengobatan Solusio Plasenta

Penanganan solusio plasenta dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya. Selain itu, penanganan juga dilakukan berdasarkan pada usia kehamilan, serta kondisi janin dan ibu hamil.

  • Usia kehamilan di bawah 34 minggu

Anda mungkin akan mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk dilakukan peninjauan. Bila bayi Anda dalam kondisi baik dan perdarahan yang Anda alami sudah berhenti, Anda mungkin akan diperbolehkan untuk pulang.

Dokter juga akan memberikan suntikan kortikosteroid untuk membantu mempercepat perkembangan paru-paru janin bila Anda melahirkan lebih awal.

  • Periode kehamilan lebih dari 34 minggu

Bila Anda sedang hamil lebih dari 34 minggu, Anda masih bisa melahirkan normal bila solusio plasenta tidak terlihat parah. Bila membahayakan Anda dan bayi, Anda perlu ditangani dengan operasi caesar secepatnya. Transfusi darah juga akan dibutuhkan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Retensi Plasenta dan Cara Pencegahannya

Sumber

Healthline. (2018). What Is Placental Abruption?. www.healthline.com 

Mayo Clinic. (2020). Placental Abruption. www.mayoclinic.org

WebMD. (2020). Placental Abruption (Abruptio Placentae). www.webmd.com

Verywell Health. (2021). What Is Placental Abruption?. www.verywellhealth.com