Tips Mencegah Kehamilan dengan KB Alami

Tips Mencegah Kehamilan dengan KB Alami

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 November 2022

KB alami adalah metode kontrasepsi dimana seorang wanita memantau dan mencatat masa kesuburan selama siklus menstruasi untuk mengetahui kapan kemungkinan akan hamil. Pencegahan kehamilan tanpa menggunakan obat-obatan atau alat. Anda dapat menggunakan grafik kesuburan untuk mencatat dan melacak setiap siklus menstruasi.

Jika Anda memilih metode KB alami, agar efektif Anda dan pasangan harus berkomitmen pada keputusan tersebut, karena membutuhkan disiplin dan pengendalian diri. Hal ini juga membantu Anda dalam hubungan yang stabil karena Anda dan pasangan dapat berkomunikasi secara terbuka dan bekerja sama. Berikut adalah metode terkait dengan KB alami:

1. Pantang melakukan hubungan seksual

Dengan tidak melakukan hubungan seks adalah satu-satunya metode KB alami yang 100% efektif dalam mencegah kehamilan serta penyakit menular seksual. Memilih untuk pantang merupakan keputusan Anda, tetapi Anda dan pasangan harus setuju untuk melakukan hal ini atau berpuasa. Terkadang, sulit untuk mempraktikkan pantangan tersebut. Jika Anda memiliki alasan khusus untuk pilihan ini, mungkin akan merasa lebih mudah untuk mencobanya.

2. Fertility awareness

Metode ini mengharuskan seorang wanita untuk memantau tubuhnya untuk menentukan kapan dia paling subur, kemudian menghindari berhubungan seksual dengan pasangan tanpa alat kontrasepsi sekitar waktu ovulasi. Metode ini cenderung berbiaya rendah, aman, dan efektif. Jika Anda menggunakannya dengan cara yang benar, tetapi hal ini juga tidak semudah yang Anda pikirkan.

Metode KB alami ini terkait dengan memperhatikan perubahan tubuh yang berbeda seperti suhu tubuh basal atau lendir serviks dan mencatatnya untuk memprediksi kapan Anda akan berovulasi. Agar berhasil, Anda harus mencatat dan memetakan tanda-tanda kesuburan Anda. Kemudian bersama dengan pasangan harus menyetujui untuk tidak berhubungan badan atau menggunakan alat kontrasepsi cadangan saat Anda berovulasi, karena sperma dapat hidup pada saluran reproduksi wanita hingga 5 hari.

Baca Juga: Cara Menghitung dan Mengetahui Masa Subur Wanita

3. Ejakulasi di “luar”

Merupakan tindakan perilaku dimana seorang pria menarik penisnya keluar dari vagina sebelum dia berejakulasi. Hal ini mungkin tidak dapat diandalkan sebagai metode KB alami karena 2 alasan yaitu, seorang pria mengeluarkan cairan pra-ejakulasi ketika dia terangsang dan pada beberapa pria cairan ini mungkin mengandung sperma. Sperma ini dapat masuk ke dalam vagina ketika penis tersebut masih di dalam dan hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur.

Metode ini juga bergantung pada pengendalian diri sepenuhnya. Anda harus memiliki perkiraan waktu yang tepat untuk menarik penis Anda tepat sebelum mengalami ejakulasi.

Baca Juga: Sperma Keluar di Luar, Apakah Tetap Bisa Hamil?

4. Sedang menyusui (Metode Amenore Laktasi)

Pemberian ASI dapat menunda ovulasi hingga enam bulan setelah melahirkan. Metode KB alami ini bekerja karena hormon yang dibutuhkan untuk merangsang produksi ASI dapat mencegah pelepasan hormon pemicu ovulasi. Namun, Anda jangan mengandalkan metode ini selama lebih dari enam bulan atau jika Anda mengalami menstruasi sejak melahirkan. Metode ini hanya efektif jika Anda memberi makan bayi Anda setidaknya setiap jam pada siang dan malam hari.

5. Suhu tubuh basal

Metode suhu tubuh basal dilakukan dengan pengamatan suhu tubuh wanita setiap pagi. Karena suhu tubuh seorang wanita dapat berubah-ubah, terutama sebelum ovariumnya melepaskan sel telur. Hal ini menunjukkan periode kesuburan yang tinggi. Anda dan pasangan pantang berhubungan badan selama waktu ini untuk menghindari kehamilan. Periode suhu tubuh basal berlangsung hingga 48 hingga 72 jam setelahnya akan kembali ke suhu normal.

6. Metode Lendir Serviks

Cara ini juga melibatkan pemeriksaan lendir dari leher rahim Anda pada titik-titik tertentu dalam siklus Anda. Tepat setelah menstruasi, jumlah lendir akan berkurang. Sedangkan saat Anda sedang berovulasi mungkin terjadi perubahan tekstur atau warna selama masa subur Anda. Semua petunjuk ini dapat membantu Anda untuk mengetahui kapan Anda sedang berovulasi atau tidak.

Lendir serviks pada masa subur bisa terlihat bening, licin, seperti putih telur. Anda dapat menggunakan tisu atau jari Anda untuk memeriksanya beberapa kali dalam sehari. Metode yang terbaik adalah menyimpan dalam bentuk catatan, sehingga Anda dapat melihat pola lendir serviks dari satu siklus ke siklus berikutnya. Dengan begitu Anda akan tahu kapan Anda tidak melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Baca Juga: Memahami Cara Kerja Suntik KB dan Risiko Efek Sampingnya