Memahami Cara Kerja Suntik KB dan Risiko Efek Sampingnya

Memahami Cara Kerja Suntik KB dan Risiko Efek Sampingnya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

Ada berbagai macam metode keluarga berencana (KB) yang dapat Anda lakukan untuk membangun keluarga ideal Anda. Salah satunya adalah dengan metode injeksi atau yang lebih umum dikenal dengan istilah suntik KB.

Suntik KB adalah injeksi yang diberikan kepada wanita, yang umumnya dilakukan setiap tiga bulan sekali guna membantu mencegah kehamilan. Kontrasepsi jenis ini merupakan kontrasepsi hormonal dengan cara menyuntikan cairan berisi hormon progesteron yang bekerja untuk mencegah berjalannya proses ovulasi.

Mengenal Suntik KB

Sebagai salah satu metode KB yang cukup populer, berikut ini adalah fakta singkat mengenai suntik KB yang perlu Anda pahami:

• Jika digunakan dengan benar, suntikan kontrasepsi lebih dari 99 persen efektif.
• Keefektivitasannya berlangsung selama 8-13 minggu (tergantung jenisnya), sehingga selama periode ini, Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi setiap hari atau setiap kali berhubungan seks.
• Suntik KB adalah solusi bagi Anda yang sering melupakan jadwal minum pil KB pada waktu yang sama setiap hari.
• Walaupun begitu, Anda wajib mengingat untuk melakukan suntik KB ulang sebelum kedaluwarsa atau menjadi tidak efektif lagi.
• KB suntik bermanfaat bagi Anda yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
• Suntik KB tidak terpengaruh oleh obat lain yang Anda konsumsi.
• Menstruasi Anda mungkin menjadi lebih tidak teratur, seperti menjadi lebih jarang, lebih singkat, atau bahkan berhenti total.
• Dibutuhkan waktu hingga 1 tahun sampai kesuburan Anda kembali normal setelah suntikan habis, jadi mungkin tidak cocok jika Anda ingin memiliki bayi dalam waktu dekat.
• Suntik KB tidak melindungi Anda dari infeksi menular seksual (IMS), jadi Anda mungkin perlu menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual.

Cara Kerja Suntik KB

Sebagai perempuan tanggap, ada baiknya Anda memahami cara kerja hormon progesteron yang disuntikkan ke dalam tubuh Anda. Berikut ini adalah bagaimana suntik KB bekerja:

• Suntikan KB bekerja melepaskan hormon progesteron ke dalam aliran darah Anda, yang mencegah pelepasan sel telur setiap bulan (ovulasi).
• KB suntik juga membuat lendir serviks Anda menjadi kental, yang menyulitkan sperma untuk bergerak melalui serviks, dan menipiskan lapisan rahim sehingga telur yang telah dibuahi kecil kemungkinannya untuk tertanam sendiri.
• Kontrasepsi jenis ini biasanya disuntikkan di bagian pantat atau juga lengan Anda.

Efek Samping Suntik KB

Hormon yang disuntikkan di dalam suntik KB dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Namun, hal ini tidak selalu terjadi pada semua pengguna suntik KB. Efek samping yang paling umum dari suntik KB adalah perubahan menstruasi, terutama selama penggunaan di tahun pertama. Perubahan-perubahan dalam menstruasi ini termasuk:

• Datang bulan dengan intensitas pendarahan yang lebih banyak dan lebih lama atau justru lebih sebentar dari biasanya.
• Munculnya bercak, yaitu pendarahan ringan atau keluarnya cairan berwarna coklat di antara periode.
• Tidak mengalami menstruasi sama sekali.

Walaupun sekitar setengah dari orang berhenti mengalami menstruasi pasca melakukan suntik KB,  Anda tidak perlu khawatir karena hal ini bukanlah hal yang berbahaya. Selain efek samping ini, berikut adalah efek samping suntik KB yang mungkin akan muncul pada beberapa orang, seperti:

• Mual
• Berat badan bertambah
• Sakit kepala
• Payudara terasa sakit
• Depresi
• Sedikit memar di sekitar area Anda mendapat suntikan
• Munculnya lekukan permanen kecil pada kulit tempat Anda mendapat suntikan (walaupun begitu, hal ini sangat jarang terjadi)
• Vagina kering
• Mata berkunang-kunang
• Munculnya perasaan yang tidak tenang
• Penurunan libido atau hasrat seksual

Kapan Anda Harus Menghubungi Dokter?

Selagi Anda menggunakan KB suntik, segera hubungi dokter jika Anda mengalami hal-hal, seperti:

• Kehamilan
• Perubahan bau atau warna keputihan Anda
• Demam atau menggigil yang tidak dapat dijelaskan
• Nyeri perut atau panggul
• Merasakan sakit saat berhubungan seks
• Datang bulan dengan pendarahan yang sangat berat atau berlangsung lama, dan mengganggu aktivitas Anda.
• Kulit atau mata yang menguning
• Sakit kepala parah
• Merasa tertekan secara psikis
• Memiliki tanda-tanda penggumpalan darah, seperti nyeri tungkai bawah, nyeri dada, kesulitan bernapas, lemah, kesemutan, kesulitan berbicara, atau masalah penglihatan

Baca Juga : Jenis-jenis Gigi Palsu dan Perbedaannya

Sumber