Memahami Organ Reproduksi Wanita

Memahami Organ Reproduksi Wanita

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Januari 2023

 

Kesuburan wanita adalah kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak secara biologis. Wanita memiliki organ reproduksi yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan keturunan.

Organ reproduksi wanita dan pria tentunya berbeda. Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi bagian dalam (internal) juga bagian luar (eksternal).

Baca Juga: Fungsi Oviduk (Tuba Falopi) dalam Sistem Reproduksi Wanita

Organ Reproduksi Internal

Saluran reproduksi wanita semuanya terletak di dalam panggul.

Ini terdiri dari vulva, vagina, leher rahim, rahim, saluran tuba dan ovarium.

Organ-organ ini didukung di panggul oleh ligamen. Berikut penjelasan dari tiap organ reproduksi wanita bagian dalam.

  • Vagina

Vagina juga dikenal sebagai jalan lahir. Ini adalah adalah saluran yang menghubungkan serviks ke bagian luar tubuh wanita.

Vagina memiliki peran dalam hubungan seksual, melahirkan, dan menstruasi.

Tak hanya itu, vagina juga berhubungan dengan kandung kemih dan ureter.

  • Rahim

Rahim adalah organ seks sekunder, yaitu komponen saluran reproduksi yang matang selama masa pubertas di bawah pengaruh hormon seks yang dihasilkan dari organ seks primer, yaitu indung telur pada wanita.

Rahim bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan transportasi gamet. Rahim juga merupakan organ berongga berbentuk buah pir yang merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Rahim terhubung distal ke vagina, dan lateral ke saluran rahim.

Rahim memiliki tiga bagian, yakni:

    • Fundus, yakni bagian atas rahim, di atas titik masuk tuba uterina.
    • Badan rahim,  tempat implantasi blastokista.
    • Serviks, yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkannya dengan vagina.
  • Ovarium

Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di bagian kanan dan kiri rahim. Fungsi utama ovarium adalah:

    • Menghasilkan oosit (gamet betina) sebagai persiapan untuk pembuahan.
    • Menghasilkan hormon steroid seks estrogen dan progesteron, sebagai respons terhadap gonadotropin hipofisis (LH dan FSH).
  • Saluran tuba/tuba falopi

Saluran tuba memiliki nama lain Tuba uterina, tuba fallopi, oviduk,atau salpinx. Saluran tuba adalah saluran berotot ‘berbentuk J’, yang dapat ditemukan di saluran reproduksi wanita.

Saluran ini terletak di batas atas ligamen lebar, memanjang ke lateral dari rahim, membuka ke rongga perut, dan di dekat ovarium.

Tuba fallopi berfungsi sebagai jalur bagi ovum untuk melakukan perjalanan dari ovarium ke rahim.

Pembuahan kerap terjadi terjadi di saluran tuba ini, di mana telur kemudian bergerak menuju rahim.

Baca Juga: Mengenal Lebih Lanjut tentang Alat Reproduksi Manusia

Organ Reproduksi Eksternal

Berkaitan dengan reproduksi, organ reproduksi eksternal wanita memiliki dua fungsi, yakni memungkinkan sperma masuk ke dalam tubuh dan untuk melindungi organ genital internal dari organisme menular.

Struktur eksternal utama dari sistem reproduksi wanita meliputi sebagai berikut.

  • Labia mayora 

Labia mayora  memiliki arti “bibir besar”. Bagian ini berfungsi membungkus dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya.

Selama masa pubertas, terjadi pertumbuhan rambut dan kelenjar minyak di bagian ini.

  • Labia minora

Labia minora dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang terletak tepat di dalam labia mayora, dan mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra.

Kulit pada bagian ini sangat halus dan mudah teriritasi.

  • Kelenjar Bartholin

Kelenjar ini terletak di sebelah lubang vagina dan menghasilkan sekresi cairan.

Kelenjar ini berukuran sangat kecil sehingga tidak terlihat oleh mata.

  • Klitoris

Labia minora bertemu di klitoris. Bagian ini adalah tonjolan kecil dan sensitif.

Klitoris ditutupi oleh preputium yaitu lipatan kulit. Bagian ini begitu sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.

Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita

Menjaga kesehatan reproduksi amat penting bagi wanita. Kesuburan wanita berkaitan dengan kesehatan organ reproduksi.

Berikut beberapa kiat yang bisa Anda terapkan untuk menjaga organ reproduksi Anda, baik internal maupun eksternal:

  • Jaga agar pakaian dalam Anda tetap kering dan bersih
  • Rutinlah mengganti pembalut setiap 4-5 jam
  • Bersihkan vagina secara menyeluruh
  • Gunakan air hangat untuk membasuh vagina
  • Kurangi penggunaan sabun untuk membersihkan organ kewanitaan Anda
  • Lakukan seks yang aman dan sehat, hindari seks berisiko
  • Hindari menggunakan pakaian atau celana ketat
  • Jangan abaikan tanda-tanda masalah vagina Anda
  • Hindari merokok
  • Kurangi minum alkohol
  • Cukupi istirahat harian Anda
  • Kelola stres Anda
  • Jagalah kesehatan tubuh Anda
  • Makanlah makanan yang sehat
  • Hindari paparan racun dan zat berbahaya
  • Hindari olahraga berlebihan

Baca Juga: Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Sumber

Medical News Today. (2021). Female reproductive organ anatomy.  www.medicalnewstoday.com

Teach Me Anatomy.  (2022). The Female Reproductive Tract. www.teachmeanatomy.info

Cleveland Clinic. (2019). Female Reproductive System. www.my.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). Female Reproductive. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2022). Female fertility: Why lifestyle choices count. www.mayoclinic.org