Fungsi Oviduk (Tuba Falopi) dalam Sistem Reproduksi Wanita

Fungsi Oviduk (Tuba Falopi) dalam Sistem Reproduksi Wanita

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 10 April 2023

 

Oviduk atau yang dikenal juga dengan sebutan uterine tube atau tuba falopi adalah saluran yang penting bagi sel telur dan sperma untuk bertemu dan mengalami pembuahan. Selain itu, oviduk juga memungkinkan sel telur yang sudah dibuahi (embrio) untuk mencapai rahim Anda.

Kesehatan oviduk berpengaruh pada kesuburan seorang wanita. Berbagai masalah pada oviduk termasuk penyumbatan atau kerusakan akan membuat individu untuk mencapai kehamilan.

Pahami lebih jauh mengenai fungsi oviduk dan berbagai gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada oviduk berikut ini!

Baca Juga: Erosi Serviks, Gangguan yang Sering Menyerang Wanita

Fungsi Oviduk

Oviduk adalah sepasang saluran berotot dan berongga yang berada di antara ovarium dan rahim. Masing-masing oviduk berupa saluran antara indung telur (tempat wanita memproduksi sel telur) dengan rahim (tempat sel telur yang sudah dibuahi berkembang menjadi janin).

Karena pembuahan terjadi di dalam oviduk, bagian ini sangat penting dalam proses reproduksi dan berpengaruh pada kesuburan Anda. Beberapa fungsi penting dari oviduk atau tuba falopi ini antara lain:

1. Tempat penyimpanan sel telur

Setiap bulannya, salah satu indung telur Anda akan melepaskan sel telur yang matang sebagai bagian dari siklus menstruasi. Struktur seperti jari di ujung oviduk yang disebut fimbriae akan menyapu sel telur ke dalam tuba, tempat sel telur menunggu untuk dibuahi.

2. Tempat terjadinya pembuahan

Jika pasangan Anda mengalami ejakulasi selama berhubungan seksual, sperma akan berjalan melewati vagina, leher rahim, kemudian rahim, sampai akhirnya tiba di tuba falopi. Ketika sel sperma bertemu dengan sel telur di sana, maka terjadilah pembuahan.

3. Jalur aktif yang memindahkan sel telur yang sudah dibuahi ke rahim

Ketika sel telur sudah dibuahi atau menjadi embrio, ia akan berjalan menuju tuba falopi sampai mencapai rahim di mana embrio akan tumbuh menjadi janin. Otot-otot yang ada di sana yang akan menggerakkan embrio.

Baca Juga: Ketahui Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya

Masalah Kesehatan yang Mungkin Terjadi pada Oviduk

Seperti halnya bagian lain dari organ tubuh manusia, oviduk juga dapat mengalami sejumlah masalah. Karena wanita memiliki dua oviduk, masalah dapat terjadi pada kedua atau salah satu oviduk yang ada.

Seseorang bisa saja mengalami kerusakan pada salah satu oviduk atau terlahir hanya dengan satu oviduk. Dalam kondisi ini, selama satu tuba falopi yang ada dalam kondisi sehat dan siklus menstruasi Anda normal, Anda masih tetap bisa memiliki anak.

Perlu Anda ketahui bahwa sebanyak 20–30% masalah infertilitas atau kemandulan pada wanita disebabkan oleh adanya masalah pada oviduk. Beberapa masalah tersebut antara lain:

  • Kehamilan ektopik

Kondisi ini terjadi ketika embrio yang sudah dibuahi tidak turun ke rahim tapi tetap bertahan di tuba falopi. Kehamilan ektopik sangat membahayakan dan harus segera ditangani secara medis.

  • Endometriosis

Munculnya jaringan yang tidak seharusnya dari lapisan rahim di tempat yang tidak seharusnya bisa menyebabkan jaringan parut yang akan membuat Anda sulit hamil.

  • Kanker tuba falopi

Beberapa jenis kanker yang didiagnosis sebagai kanker ovarium bisa jadi sebenarnya bermula dari oviduk penderitanya. Salah satu jenis kanker yang diduga berawal dari oviduk adalah kanker ovarium serosa tingkat tinggi.

  • Fibroid

Fibroid paling sering muncul di rahim, tetapi bisa juga tumbuh di tuba falopi dan membuatnya tersumbat.

  • Hidrosalping

Kondisi ini terjadi ketika oviduk tersumbat karena adanya penumpukan cairan setelah infeksi atau cedera. Penyumbatan bisa membuat Anda sulit mengalami kehamilan.

  • Kista paratubal

Massa berisi cairan ini terbentuk di dekat ovarium dan oviduk Anda. Kista ini sifatnya non kanker (jinak) dan biasanya bisa sembuh tanpa pengobatan.

  • Salpingitis

Disebut juga dengan penyakit radang panggul, salpingitis paling umum disebabkan oleh infeksi. Jika tidak diobati kondisi ini bisa menyebabkan kemandulan dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Sebagai salah satu penyebab infertilitas pada wanita, penting untuk memeriksakan diri dan kesehatan oviduk jika Anda mengalami kesulitan dalam mencapai kehamilan. Pemeriksaan secara berkala memungkinkan dokter menemukan kondisi yang Anda alami dan melakukan langkah penanganan dengan tepat.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Hormon Kehamilan pada Wanita

Sumber

Cleveland Clinic. (2022). Fallopian Tubes. www.clevelandclinic.org

Kenhub (2022). Fallopian Tubes. www.kenhub.com

Mayo Clinic. (2021). Fallopian Tubes: Is Pregnancy Possible with Only One? www.mayoclinic.org

Verywell Health. (2022). The Anatomy of Fallopian Tubes. www.verywellhealth.com