Ketahui Penyebab dan Gejala Radang Panggul

Ketahui Penyebab dan Gejala Radang Panggul

Penulis: Devita | Editor: Handa

Radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita bagian panggul. Area panggul berada di bawah perut terutama pada pangkal paha, berfungsi untuk menopang organ reproduksi dan pencernaan. Bagian panggul terdiri atas tuba falopi, ovarium, serviks, dan rahim.

Nyeri panggul biasanya terjadi saat virus dan  mikroorganisme dari serviks menyebar ke tuba falopi hingga ovarium. Gejalanya bervariasi, mulai dari gejala yang ringan hingga berat. Bahkan bisa jadi Anda tidak menyadari gejalanya.

Penyakit ini bisa menjadi sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa, jika infeksinya menyebar ke aliran darah. Segera konsultasikan ke dokter saat Anda menemui gejalanya walaupun ringan. Penanganan yang cepat bisa meningkatkan kemungkinan sembuh. Berikut ini penyebab, gejala, dan komplikasi radang panggul yang perlu Anda ketahui:

Penyebab Radang Panggul

Berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit menular seksual, seperti klamidia atau kencing nanah adalah faktor utama penyakit radang panggul. Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan radang panggul, yaitu:

  • Penyakit menular seksual
  • Sering berganti pasangan seksual
  • Sedang menjalin hubungan seksual dengan orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seks
  • Aktif melakukan hubungan seksual dan berusia kurang dari 25 tahun
  • Menggunakan IUD (intrauterine device)

Gejala Radang Panggul

Mungkin Anda tidak menyadari bahwa mengidap radang panggul. Akan tetapi Anda perlu waspada jika mengalami gejala-gejala, seperti:

  • Nyeri perut bagian bawah
  • Demam disertai menggigil
  • Keluar cairan yang baunya tidak sedap dari vagina
  • Nyeri atau pendarahan saat berhubungan seksual
  • Rasa seperti terbakar saat buang air kecil

Sebaiknya Anda segera ke dokter ketika merasakan gejala aneh pada organ reproduksi walaupun ringan sekalipun. Jangan mengabaikan gejala radang panggul, terutama jika sudah ada tanda seperti berikut ini:

  • Panggul sangat nyeri
  • Mual dan muntah yang sudah tidak bisa ditahan
  • Demam Anda mencapai 38,3 derajat celcius
  • Keputihan yang bau dan warnanya seperti busuk

Jika gejala parah tersebut muncul, hentikanlah aktivitas seksual Anda dan fokus pada pengobatan. Pengobatan awal dilakukan untuk menanggulangi penyakit menular seksual agar tidak memperparah radang panggul.

Baca Juga : Proses Kehamilan dan Faktor yang Memengaruinya

Komplikasi Radang Panggul

Penyakit radang panggul yang tidak segera ditangani bisa merusak organ reproduksi Anda. Jika organ reproduksi rusak, maka akan mengganggu aktivitas seksual dan menghambat proses reproduksi untuk mendapatkan buah hati. Komplikasi yang kemungkinan terjadi pada radang panggul, di antaranya:

1. Abses dan Tuba Falopi Tersumbat

Radang panggul yang tidak diobati menimbulkan jaringan parut baik di luar maupun di dalam tuba fallopi. Jaringan parut tersebut akan menyumbat tuba fallopi.

Akibatnya, aktivitas ovulasi atau lepasnya sel telur dari ovarium untuk dibuahi akan terhalang dan tidak ada tempat untuk pembuahan yang biasanya terjadi di tuba falopi. Virus atau mikroorganisme yang terbawa dari infeksi menular seksual akan berkumpul di jaringan parut tersebut membentuk abses atau nanah.

2. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi akibat zigot hasil pembuahan menempel di luar rahim. Sel telur dan sperma melakukan pembuahan membentuk zigot di tuba falopi, kemudian dalam beberapa hari akan bergerak dan menempel di rahim. Kehamilan terjadi saat zigot berhasill berkembang di rahim.

Pada kehamilan ektopik, zigot yang terbentuk tidak menempel di rahim namun di luar rahim. Pasalnya, jaringan parut karena radang panggul mencegah zigot untuk melewati tuba falopi dan tertanam di rahim.

Bahkan, zigot justru akan tertanam di tuba falopi sehingga tidak dapat berkembang. Perlu Anda ketahui juga bahwa kehamilan ektopik mengakibatkan perdarahan masif yang bisa menyebabkan kematian.

3. Infertilitas

Infertilitas atau ketidaksuburan menyebabkan Anda sulit hamil. Kerusakan organ reproduksi akibat radang panggul ini juga bisa menyebabkan kemandulan. Semakin sering Anda mengalami radang panggul, potensi infertilitas semakin besar.

4. Nyeri Panggul Kronis

Radang panggul menyebabkan nyeri panggul yang berlangsung lama. Jaringan parut pada tuba falopi dan bagian panggul lainnya menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual dan ovulasi.

Baca Juga : Tips Memilih Suplemen yang Tepat untuk Kesehatan Tubuh

Sumber

Centers for Disease Control. 2020. Pelvic Inflammatory Disease (PID) . www.cdc.gov
Mayo Clinic. Pelvic Inflammatory Disease. www.mayoclinic.org
Healthline. 2018. What’s Causing My Low Back Pain and Vaginal Discharge?. www.healthline.com
National Health Service UK. Pelvic Inflammatory Disease. www.nhs.uk