Syok, Kondisi Darurat yang Perlu Diwaspadai!

Syok, Kondisi Darurat yang Perlu Diwaspadai!

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Dalam dunia medis, syok merupakan suatu kondisi darurat yang terjadi ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan oksigen, aliran darah, dan nutrisi yang cukup. Syok juga dapat terjadi karena adanya suatu komplikasi pada tubuh, cedera, maupun kondisi lainnya yang memengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh.

Ketika seseorang mengalami syok, efek pertama yang mungkin akan dirasakan yaitu kehilangan kesadaran. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan kegagalan organ lain dan menimbulkan komplikasi. Apabila tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat, syok bisa mengancam keselamatan jiwa.

Agar hal ini tidak terjadi pada Anda maupun orang tersayang, penting untuk mengetahui gejala, penyebab, serta penanganan yang tepat. Sebab, beberapa jenis syok memerlukan penanganan yang berbeda.

Baca Juga: Syok Neurogenik: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Jenis Syok

Secara umum, syok terbagi atas 4 jenis. Keempat jenis ini dapat memengaruhi aliran darah, termasuk penurunan aliran darah ke sel dan jaringan. Berikut jenis-jenis syok:

1. Syok Hipovolemik

Syok hipovolemik terjadi ketika tubuh kekurangan jumlah cairan dan volume darah yang mengalir di pembuluh darah mengalami penurunan.

Jenis syok ini biasanya muncul ketika Anda kehilangan darah yang cukup banyak setelah mengalami cedera traumatis. Gejala syok hipovolemik biasanya ditandai dengan denyut nadi yang cepat, kulit terlihat pucat, serta tekanan darah cenderung rendah.

2. Syok Kardiogenik (Syok Jantung)

Sama seperti namanya, syok kardiogenik atau syok jantung bisa terjadi ketika jantung tidak mampu bekerja untuk memompa darah sebagaimana biasanya.

Penyebab utama syok jantung meliputi serangan jantung, gagal jantung, kehilangan darah yang cukup banyak, hingga cedera pada dada yang berakibat merusak jantung.

Para medis dapat mengidentifikasi syok kardiogenik dengan mendeteksi ritme jantung, denyut nadi, tekanan darah, dan kadar oksigen pada tubuh.

3. Syok Distributif

Syok distributif atau dikenal sebagai syok vasodilatasi biasanya terjadi ketika pembuluh darah melebar dan darah mengalami penggumpalan di antara organ sel sehingga darah sulit mencapai jaringan.

Jenis syok ini ditandai dengan tekanan darah rendah dengan gejala kemerahan atau pembengkakan pada bagian tubuh mana pun. Salah satu penyebabnya karena kondisi anafilaksis, yang merupakan reaksi dari alergi parah dan sepsis. Keracunan obat-obatan pun juga bisa menyebabkan syok distributif.

4. Syok Obstruktif

Syok obstruktif terjadi ketika aliran darah mengalami sumbatan. Dibandingkan dengan jenis syok lainnya, syok obstruktif lebih sulit untuk didiagnosa dan memerlukan tes khusus, seperti tes pencitraan (rontgen dada) dan tes diagnostik intervensi.

Tanda dan Gejala Syok

Gejala atau tanda yang muncul ketika mengalami syok mungkin bisa berbeda-beda pada tiap orang tergantung dari kondisi dan penyebabnya. Namun, ada beberapa gejala umum yang mungkin Anda rasakan, yaitu:

  • Kesulitan bernapas
  • Kulit terasa dingin, terlihat pucat dan lebih lembap
  • Denyut nadi melemah
  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya dan nantinya bisa melambat
  • Cemas dan bingung
  • Pusing hingga hilang kesadaran
  • Lelah dan lemas
  • Bibir dan kuku jari membiru (sianosis)
  • Mual dan muntah.

Penyebab Syok

Pada dasarnya, kondisi apa pun yang memengaruhi aliran darah dalam tubuh dapat menyebabkan syok. Meskipun ada beberapa penyebab lainnya, termasuk:

  • Anafilaksis atau reaksi alergi yang berat
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh
  • Gangguan mendadak pada fungsi jantung dan detak jantung yang mengakibatkan serangan jantung
  • Neurogenik karena tubuh kesulitan mengendalikan tekanan darah dan denyut nadi
  • Pendarahan hebat sehingga tubuh kehilangan darah yang cukup signifikan
  • Sepsis atau komplikasi akibat infeksi.

Baca Juga: Ketahui Faktor Penyebab Koma dan Gejalanya

Diagnosis Syok

Sebelum melakukan pengobatan dan penanganan, dokter perlu mendiagnosis jenis syok terlebih dahulu. Sebab, penanganan syok dapat berbeda sesuai dengan tingkat kondisi keparahannya.

Biasanya dokter akan mendiagnosis dengan melihat gejala yang muncul, serta memeriksakan kondisi pasien secara klinis yang meliputi denyut jantung yang cepat dan lemah serta tekanan darah yang rendah.

Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti tes pencitraan (USG, sinar X, CT scan, pemindai MRI), tes darah, dan tes alergi.

Perawatan dan Pengobatan Syok

Kondisi medis seperti syok harus segera mendapatkan penanganan agar tidak menimbulkan komplikasi kesehatan lainnya. Jika Anda mencurigai seseorang mengalami syok, segera hubungi tenaga medis darurat.

Selama menunggu bantuan medis datang, Anda bisa melakukan pertolongan pertama pada orang yang mengalami syok. Berikut langkah-langkahnya:

  • Baringkan pasien secara perlahan.
  • Kendurkan pakaian pasien yang ketat karena bisa mengganggu pernapasan.
  • Periksa denyut nadi dan jantung. Bila pasien tidak bernapas atau tidak ada denyut nadi, lakukan resusitasi jantung-paru (CPR).
  • Jangan memberikan pasien makan atau minuman apa pun sampai bantuan medis datang.
  • Apabila pasien syok karena alergi, segera berikan epinephrine dalam bentuk autoinjector.
  • Apabila pasien mengalami pendarahan, sumbat area yang berdarah dengan kain atau handuk bersih.
  • Jika penderita mengalami muntah atau mengeluarkan darah dari mulut, miringkan posisi tubuhnya untuk menghindari tersedak.

Ketika sudah mendapatkan penanganan medis, biasanya pasien akan diberikan pengobatan selama syok yang meliputi:

  • Pemberian obat melalui cairan infus (intravena).
  • Pemberian oksigen.
  • Obat-obatan untuk menaikkan tekanan darah atau memperlambat denyut nadi.
  • Menjalani transfusi darah jika diperlukan apabila pasien kehilangan darah yang cukup banyak selama mengalami syok.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Orang Pingsan

Sumber

Healthline. (2019). What You Should Know About Shock. www.healthline.com

Medical News Today. (2019). Everything you need to know about shock. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2021). Shock: First aid. www.mayoclinic.org

Verywell Health. (2020). What Is Shock?. www.verywellhealth.com