Ketahui Efek Serius dari Sepsis, Cara Perawatan, dan Pencegahannya

Ketahui Efek Serius dari Sepsis, Cara Perawatan, dan Pencegahannya

Penulis: Aldo | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Sepsis adalah suatu kondisi medis yang bisa mengancam nyawa akibat respons sistem imun yang berlebihan terhadap sebuah infeksi. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun tubuh mengeluarkan zat kimia ke dalam darah untuk melawan infeksi. Kemudian, zat kimia tersebut memicu peradangan yang lebih luas, sehingga menyebabkan pembekuan darah dan bocornya pembuluh darah.

Kondisi tersebut mengakibatkan aliran darah terganggu sehingga mengganggu pasokan oksigen dan menyebabkan kerusakan organ. Dalam kasus yang parah, bisa terjadi kegagalan satu atau lebih organ tubuh.

Lalu, apa saja efek serius dari sepsis? Kemudian, bagaimana cara perawatan dan pencegahannya? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Waspadai Infeksi Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) Pada Pencernaan

Efek Serius Sepsis

Banyak orang yang berhasil sembuh sepenuhnya dari sepsis dan kembali hidup normal. Pada kasus sepsis ringan, tingkat kesembuhan tercatat tinggi.

Akan tetapi, sepsis yang tidak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan pasien mengalami tekanan darah turun, jantung melemah, dan syok septik (septic shock). Syok septik bisa menyebabkan kegagalan banyak organ dan membuat pasien kehilangan nyawa. Bahkan pada kasus syok septik tingkat kematian pasien mendekati 50 persen.

Bagi sebagian orang, terutama yang mempunyai riwayat penyakit kronis, mungkin akan mengalami kerusakan organ secara permanen. Misalnya, pada orang yang sebelumnya mengidap kerusakan ginjal, sepsis bisa menyebabkan kegagalan ginjal yang membutuhkan perawatan dialisis (cuci darah) seumur hidup.

Sepsis memiliki sejumlah efek jangka panjang yang bisa membuat pasien berada dalam kondisi serius selama beberapa hari atau minggu. Sering kali, hal tersebut diikuti dengan masa pemulihan yang lama. Lamanya masa pemulihan bergantung pada jenis infeksi, organ yang diserang, dan seberapa cepat sepsis ditangani.

Berikut ini beberapa efek jangka panjang yang mungkin dialami pasien sepsis:

  • Mimpi buruk, halusinasi, serangan panik (panic attack)
  • Kesulitan menggerakkan otot dan mengalami sakit sendi
  • Insomnia, sulit untuk tidur
  • Kehilangan rasa percaya diri
  • Menurunnya fungsi mental (kognitif)
  • Depresi
  • Sulit bernapas
  • Kerusakan organ (misalnya, gagal ginjal, masalah paru-paru)
  • Amputasi tangan, lengan, atau kaki.

Cara Perawatan Sepsis

Orang yang mengidap sepsis dan syok septik dirawat di ruang ICU (intensive care unit) oleh dokter spesialis. Tujuan utama dari perawatan sepsis dan syok septik adalah untuk mencegah penurunan tekanan darah dan memastikan kelancaran aliran darah ke organ tubuh, serta mengobati infeksi yang menyerang pasien.

Berikut ini obat-obatan yang digunakan untuk mengobati sepsis:

  • Antibiotik: Dokter akan sesegera mungkin memberikan antibiotik kepada pasien. Biasanya, antibiotik yang digunakan pertama kali adalah jenis yang efektif untuk melawan beragam bakteri. Dokter mungkin akan memilih antibiotik yang lebih khusus setelah mengetahui hasil tes darah pasien.
  • Cairan infus intravena: Cairan infus yang diberikan kepada pasien sesegera mungkin melalui pembuluh darah vena.
  • Vasopresor: Obat vasopresor akan diberikan apabila tekanan darah pasien terlalu rendah. Obat ini berguna untuk menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
  • Kortikosteroid: Digunakan dalam dosis rendah untuk meredakan peradangan.
  • Insulin: Untuk membantu menstabilkan level gula darah.
  • Painkiller (obat pereda nyeri) dan sedatif (obat penenang)

Karena tingkat respons peradangan yang parah, dokter akan melakukan pemantauan intensif terhadap pasien sepsis. Selain itu, jika pasien mengalami syok septik, pasien mungkin akan menjalani dialisis (cuci darah) ginjal.

Dokter juga akan menempatkan pasien pada ventilator untuk membantu pasien bernapas. Dalam kasus tertentu, operasi mungkin akan dilakukan untuk menghilangkan sumber infeksi.

Pencegahan Sepsis

Cara terbaik untuk mencegah sepsis adalah dengan mencegah infeksi terjadi. Menurut WHO, pencegahan sepsis bertujuan untuk mencegah penularan dan infeksi mikroba, serta mencegah infeksi yang berkembang menjadi sepsis.

Berikut ini langkah-langkah untuk mencegah sepsis:

  • Sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Jika tidak ada sabun, Anda juga bisa menggunakan hand sanitizer
  • Sajikan makanan yang sehat dan aman
  • Ikuti panduan dari PAPDI untuk imunisasi dewasa dan IDAI untuk anak
  • Tetap menjaga diri dari segala penyakit kronis
  • Segera bersihkan luka atau cedera pada kulit
  • Segera obati apabila terkena infeksi. Jika kondisi infeksi semakin parah, segera menemui dokter atau kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, pencegahan juga perlu dilakukan di fasilitas layanan kesehatan, yakni dengan mengutamakan praktik perawatan yang higienis, menjaga lingkungan tetap bersih, serta peralatan medis yang bersih dan berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Antibiotik Clindamycin untuk Mengatasi Infeksi Bakteri

 

Sumber

Active Beat. (2019). Long-Term Effects of Sepsis. www.activebeat.com

Healthline. (2018). Sepsis. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Sepsis. www.mayoclinic.org

National Institute of General Medical Sciences. What is sepsis?. www.nigms.nih.gov

Verywell Health. (2019). What Is Sepsis?. www.verywellhealth.com

WHO. (2020). Sepsis. www.who.int