Syok Neurogenik: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Syok Neurogenik: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penulis: Lady | Editor: Handa

Syok neurogenik merupakan kondisi di mana aliran darah menjadi tidak normal karena cedera saraf tulang belakang akibat kecelakaan atau cedera saat beraktivitas. Kondisi ini dapat membahayakan karena membuat tekanan darah dalam tubuh tiba-tiba menurun secara drastis (syok), sehingga menimbulkan berbagai kerusakan pada jaringan tubuh. 

Jika hal ini dibiarkan, syok neurogenik bisa berakibat fatal. Oleh sebab itu, identifikasi awal dan penanganan yang tepat dibutuhkan untuk mencegah cedera saraf tulang belakang lebih lanjut. 

Gejala Syok Neurogenik

Salah satu gejala utama syok neurogenik adalah tekanan darah rendah akibat peredaran darah yang tidak teratur. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah gejala lain, seperti:

  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Tatapan kosong
  • Pingsan
  • Berkeringat
  • Kegelisahan
  • Kulit pucat

Namun, jika syok neurogenik sudah parah, gejala-gejala yang muncul bisa berupa:

  • Sulit bernapas
  • Nyeri dada
  • Kelemahan akibat dari sirkulasi darah yang tidak teratur
  • Detak jantung yang lebih lambat (Bradikardia)
  • Denyut nadi lemah
  • Perubahan warna bibir dan jari (sianosis)
  • Penurunan suhu tubuh (hipotermia)

Jika tidak ditangani, syok neurogenik dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang tidak dapat diperbaiki, bahkan kematian. Jika Anda mulai mengalami salah satu gejala ini, segera periksa ke dokter untuk mendapat perawatan medis.

Baca Juga : Tuberkulosis Tulang Belakang: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Penyebab Syok Neurogenik

Umumnya, syok neurogenik disebabkan oleh cedera atau trauma pada saraf tulang belakang, sehingga tubuh kehilangan fungsi dan stimulasi sistem saraf simpatik. Sistem saraf simpatik berperan mempertahankan fungsi tubuh selama beraktivitas, seperti memperkuat detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan membuka saluran udara saat bernapas.

Jika sistem saraf simpatik ini terganggu, maka dapat enurunkan tekanan darah sehingga aliran darah ke organ-organ penting akan terganggu. Kondisi ini bisa berujung pada kerusakan organ yang permanen. Berikut ini beberapa kejadian yang dapat menyebabkan trauma atau cedera pada saraf tulang belakang:

  • Kecelakaan saat berkendara
  • Cedera saat berolahraga
  • Luka tembak pada tulang belakang
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang memengaruhi sistem saraf otonom
  • Prosedur pembiusan di saraf tulang belakang yang tidak tepat, sehingga memicu komplikasi
  • Mengidap penyakit tertentu. Meski jarang, syok neurogenik dapat terjadi karena gangguan medis, seperti Guillain-Barre syndrome, toksin pada sistem otonom tubuh, serta myelitis transversa.

Baca Juga : 9 Cara Mengatasi Pengapuran Tulang

Pengobatan Syok Neurogenik

Syok neurogenik dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diobati. Tujuan utama pengobatan syok neurogenik yaitu menstabilkan kondisi dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Berikut ini beberapa penanganan yang biasanya dilakukan dokter untuk mengatasi syok neurogenik:

1. Membatasi Pergerakan Tubuh Penderita

Langkah ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. MIsalnya, memasang collar neck pada leher penderita agar cedera saraf tulang belakang tidak bertambah parah.

2. Memberikan Cairan Melalui Infus

Biasanya dokter memberikan cairan melalui infus untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap dalam batas normal. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami gejala syok neurogenik segera hubungi dokter untuk mendapat perawatan medis dengan cepat.

3. Memberikan Obat-obatan

Jika tekanan darah penderita terlalu rendah, maka dokter akan memberi obat golongan vasopressor. Obat ini dapat menyempitkan diameter pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Beberapa obat golongan vasopressor, meliputi norepinefrin, epinefrin, dopamin, vasopressin. 

Sementara jika penderita memiliki detak jantung yang lebih lambat, dokter mungkin akan meresepkan obat atropin. Obat ini akan membantu menjaga detak jantung Anda normal.

4. Menangani Penyebab Syok Neurogenik

Setelah kondisi penderita stabil, pemeriksaan penunjang akan dilakukan untuk  mengetahui penyebab terjadinya syok neurogenik dengan pasti. Jika diagnosis sudah selesai dan hasilnya sudah pasti, dokter akan menentukan langkah pengobatan yang sesuai.

Misalnya, dokter akan melakukan operasi atau pembedahan jika terjadi patah tulang pada ruas tulang belakang. Terkadang, pembedahan menjadi bagian utama dari pengobatan.

Baca Juga : Cara Menangani TB Tulang Belakang yang Perlu Diketahui

Sumber


National Center for Biotechnology Information. 2020. Neurogenic Shock. www.ncbi.nlm.nih.gov
Healthline. 2017. Neurogenic Shock. www.healthline.com
Healthline.2012. What’s a spinal cord injury? www.healthline.com
National Institute of Child Health and Human Development. Spinal Cord Injury (SCI). www.nichd.nih.gov
Medical News Today. Spinal Cord Injuries: 2020. Types and Recovery. www.medicalnewstoday.com
Medicine Net. Spinal Cord Injury. www.medicinenet.com
Mayo Clinic. Spinal Cord Injury. www.mayoclinic.org