Berbagai Fakta Mengenai Sodium Chloride

Berbagai Fakta Mengenai Sodium Chloride

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Juni 2023

Sodium chloride sama dengan Natrium klorida (NaCl) yang juga dikenal sebagai garam. Ini adalah senyawa penting yang digunakan tubuh kita.

Garam adalah senyawa anorganik, artinya tidak berasal dari makhluk hidup. Kandungan ini dibuat ketika Na (natrium) dan Cl (klorida) berkumpul untuk membentuk kubus kristal putih.

Tubuh Anda membutuhkan garam agar tetap berfungsi dengan baik, tetapi terlalu sedikit atau terlalu banyak garam juga dapat membahayakan kesehatan Anda.

Meskipun garam sering digunakan untuk memasak, garam juga dapat ditemukan sebagai bahan dalam makanan atau larutan pembersih.

Dalam kasus medis, dokter atau ahli medis biasanya akan memasukkan sodium chloride melalui ata bantu suntikan.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Garam untuk Kesehatan

Fungsi Sodium Chloride 

Beberapa fungsi utama sodium chloride dalam tubuh adalah:

• Menjaga tekanan darah
• Menjaga keseimbangan cairan
• Mendukung transmisi sinyal saraf
• Membantu kontraksi dan relaksasi otot
• Menyerap dan mengangkut nutrisi

Penggunaan Sodium Chloride Secara Medis

Sodium chloride yang dicampur dengan air menghasilkan larutan saline yang memiliki beberapa kegunaan medis. Penggunaan saline dalam pengobatan meliputi:

• Injeksi Intravena (IV drip)

Intravena atau larutan saline IV dalam konsentrasi 0,9% dapat digunakan untuk mengatasi dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

• Saline Flushes (Pembilasan Saline)

Berguna menyiram, membersihkan, dan menghilangkan penyumbatan apa pun dengan menyuntikkannya ke dalam kateter dan setelah pengobatan intravena.

• Cuci hidung, semprotan hidung atau tetes hidung

Membersihkan hidung guna menghilangkan lendir, kerak, kotoran, dan kuman. Saline sering digunakan untuk meredakan hidung tersumbat dan setelah operasi untuk membersihkan hidung dari bekuan darah, lendir, kotoran, dan kuman.

• Cuci telinga

Membersihkan telinga dengan menghilangkan kotoran atau benda asing.

• Cuci mata dan tetes mata

Membersihkan atau membilas mata dari kotoran. Tetes mata dapat digunakan untuk mengurangi kemerahan, robek, ketidaknyamanan, dan menjaga mata tetap lembap.

• Pembersihan luka

Membersihkan luka untuk menghindari infeksi.

• Inhalasi sodium chloride

Membantu membentuk lendir sehingga membuatnya lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Ini terutama berguna untuk kondisi batuk kering yang menyakitkan.

Tersedia obat tetes dan larutan saline yang dijual bebas. Selain penggunaan saline dalam beberapa pengobatan di atas, bentuk lain dari penggunaan saline memerlukan konsultasi dokter.

Berbagai jenis larutan saline mengandung rasio sodium chloride dan air yang berbeda. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kadar yang cocok berdasarkan tujuan penggunaan.

Penggunaan Sodium Chloride Secara Umum

Makanan paling sering memanfaatkan garam dengan kegunaan sebagai:

• Bumbu makanan
• Pengawet alami
• Peningkat warna alami makanan
• Pengawet daging
• Pengasinan makanan

Sodium chloride juga digunakan untuk berbagai macam keperluan rumah tangga, seperti:

• Membersihkan panci dan wajan
• Mencegah jamur
• Menghilangkan noda dan lemak

Peringatan Sebelum Menggunakan Sodium Chloride

Anda tidak boleh menggunakan sodium chloride jika:

• Pernah mengalami reaksi alergi terhadapnya
• Memiliki kadar sodium yang tinggi dalam darah

Untuk memastikan Anda dapat dengan aman menggunakan sodium chloride, konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki salah satu dari kondisi berikut:

• Tekanan darah tinggi
• Penyakit ginjal
• Penyakit hati (terutama sirosis)
• Penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura)
• Retensi cairan (terutama pembengkakan di pergelangan kaki atau kaki)
• Gagal jantung kongestif
• Sedang hamil dan memiliki tekanan darah tinggi atau retensi cairan (preeklamsia)
• Alergi terhadap makanan atau obat apa pun
• Sedang menjalani diet rendah garam

Batas Konsumsi Garam

Tubuh membutuhkan 40% sodium yang berasal dari garam. Konsumsi sodium per hari sebaiknya harus kurang dari 2.300 mg, berarti kurang dari 5 gram.

Namun, sangat mungkin untuk melebihi batas konsumsi garam tersebut. Sebagian besar orang mengonsumsi garam sekitar 9 hingga 12 gram per hari pasca mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti:

• Acar
• Keripik
• Roti
• Makanan kaya garam lain

Anda dapat membatasi asupan sodium dan garam dengan:

• Konsumsi makanan yang tidak diproses
• Konsumsi makanan rumahan
• Melakukan diet rendah sodium jika direkomendasikan oleh dokter berdasarkan kondisi medis

Dampak Konsumsi Garam Secara Berlebihan

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam, Anda mungkin akan mengalami dampak kesehatan seperti:

• Hipertensi (tekanan darah tinggi)
• Peningkatan risiko penyakit jantung, ginjal, dan organ lainnya
• Edema (peningkatan retensi air dalam tubuh yang mengakibatkan pembengkakan di tubuh)
• Dehidrasi
• Kulit kering dan kasar

Baca Juga: Inilah Manfaat Air Garam bagi Wajah