Pahami Pengobatan dan Pencegahan Gagal Jantung Kongestif

Pahami Pengobatan dan Pencegahan Gagal Jantung Kongestif

Penulis: Dea | Editor: Umi

Jantung memiliki empat bilik jantung. Di setengah bagian atas jantung terdapat dua atrium, dan pada bagian bawah jantung memiliki dua ventrikel.

Ventrikel berperan memompa darah ke organ dan jaringan tubuh Anda. Sedangkan atrium bertugas mendapatkan darah dari tubuh Anda saat darah beredar kembali dari seluruh tubuh.

Gagal jantung kongestif berkembang saat ventrikel tidak mampu memompa cukup darah ke tubuh, yang mengakibatkan darah dan cairan masuk kembali ke dalam paru-paru, perut, hati, dan tubuh bagian bawah.

Apabila tidak segera ditangani, gagal jantung kongestif dapat berakibat fatal. Segera hubungi dokter Anda mengenai penanganan gagal jantung kongestif yang tepat.

Baca Juga: Ketahui 11 Penyebab Gagal Jantung Kongestif

Cara Mengobati Gagal Jantung Kongestif

Perawatan gagal jantung kongestif diarahkan sesuai dengan stadium gagal jantung kongestif itu sendiri yang meliputi:

Perubahan Gaya Hidup

Merubah gaya hidup adalah langkah awal yang perlu Anda lakukan dalam menangani gagal jantung kongestif.

1. Mengurangi Konsumsi Garam

Mengurangi konsumsi garam yang dimaksud bukan hanya sekadar mengurangi kadar garam pada masakan Anda, melainkan juga pada jenis makanan dengan kandungan garam yang tinggi.

Semakin sedikit kadar garam dalam makanan yang Anda konsumsi, semakin sedikit juga risiko mengalami retensi cairan. Dokter biasanya menyarankan batas konsumsi harian garam Anda tidak lebih dari 2.000 miligram dari semua sumber makanan.

2. Membatasi Asupan Cairan 

Membatasi asupan cairan dilakukan dengan bergantung pada tingkat keparahan kondisi gagal jantung kongestif Anda. Pada umumnya Anda bisa membatasi konsumsi cairan harian Anda tidak lebih dari 2 liter atau setara dengan 8,5 cangkir.

3. Berhenti Merokok

Merokok berkontribusi menyebabkan sejumlah penyakit parah, salah satunya adalah aterosklerosis (kondisi mengerasnya arteri) yang membuat kerja jantung Anda menjadi lebih keras dari biasanya.

4. Memperoleh dan Menjaga Berat Badan yang Sehat 

Bila Anda mengalami obesitas, alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menetapkan berat badan ideal dan konsumsi kalori harian Anda, serta membentuk diet rendah natrium yang aman dan berkelanjutan.

5. Berolahraga secara Teratur

Olahraga memiliki segudang manfaat bagi tubuh Anda, seperti mempertahankan dan membentuknya agar menjadi lebih kuat.

Anda bisa melakukan latihan yang tidak kurang dari 30 menit sebanyak 3 kali seminggu, latihan tersebut mencakup latihan kardio dan kekuatan.

6. Membatasi Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat memperburuk kondisi gagal jantung kongestif sisi kiri, terutama bagi orang yang mengalami kardiomiopati akibat konsumsi alkohol secara berlebihan.

Konsultasikanlah pada dokter mengenai batas konsumsi alkohol berdasarkan karakteristik dan tingkat keparahan gagal jantung kongestif yang Anda alami.

Konsumsi Obat-Obatan

Terdapat beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menangani gagal jantung kongestif, yaitu:

Vasodilator 

Vasodilator merupakan obat yang berperan dalam melebarkan pembuluh darah, melancarkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darah. Obat ini menjadi opsi lain apabila Anda tidak bisa mentolerir ACE Inhibitor.

Antagonis Aldosteron

Antagonis Aldosteron, seperti spironolakton dan inspra merupakan jenis diuretik hemat kalium, yang bisa membantu penderita gagal jantung sistolik parah agar bisa hidup lebih lama. Obat-obatan ini mencegah tubuh Anda memproduksi terlalu banyak hormon aldosteron yang dapat merusak jantung.

Digoxin

Obat ini meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung Anda dan mengurangi gejala gagal jantung pada pasien gagal jantung sistolik. Umumnya dokter meresepkan obat ini kepada orang dengan masalah irama jantung, seperti fibrilasi atrium.

ACE Inhibitor

ACE Inhibitor merupakan obat yang berfungsi untuk membuka pembuluh darah yang menyempit, sehingga aliran darah menjadi lancar. Beberapa obat ACE Inhibitor yang bisa Anda gunakan untuk meredakan gagal jantung kongestif adalah lisinopril, perindopril, dan obat ACE Inhibitor lainnya.

Angiotensin II Receptor Blocker (ARB)

ARB mempunyai khasiat yang sama dengan ACE Inhibitor dan sering kali diresepkan oleh dokter sebagai alternatif bagi Anda yang tidak dapat mentolerir ACE Inhibitor.

Beta Blockers

Beta Blockers bekerja dengan cara memperlambat ritme jantung yang cepat, dan menurunkan tekanan darah. Obat Beta Blockers termasuk atenolol (Tenormin) dan bisoprolol.

Diuretik 

Gagal jantung kongestif dapat memicu tubuh Anda menahan cairan lebih banyak dari biasanya. Konsumsi diuretik diperlukan untuk mengurangi cairan dan garam berlebih di dalam tubuh.

Obat yang Perlu Dihindari

Terdapat beberapa jenis obat yang perlu Anda hindari saat mengalami gagal jantung kongestif. Hal ini karena obat-obatan tersebut berpotensi menyebabkan penyumbatan pada jantung. Obat-obatan tersebut mencakup:

  • Obat anti-inflamasi non-steroid, seperti Voltaren (diklofenak) dan Advil (ibuprofen) yang dapat menimbulkan retensi cairan.
  • Obat antiaritmia tertentu, seperti antagonis kalsium (CCBs) dapat meningkatkan ritme jantung pada pasien gagal jantung kongestif.
  • Calcium Channel Blocker dapat memicu aritmia, terutama pada pasien gagal jantung sistolik sisi kiri.
  • Antasida mengandung kadar natrium yang tinggi, dan sebaiknya dihindari.
  • Dekongestan, seperti pseudoefedrin dapat meningkatkan denyut jantung.

Operasi dan Pemasangan Perangkat Medis

Pengobatan tidak selalu efektif dengan sendirinya, sehingga dibutuhkan juga beberapa prosedur, seperti operasi yang mencakup angioplasti, operasi bypass jantung, operasi perbaikan katup jantung, atau pemasangan perangkat medis, seperti defibrilator kardioverter implan otomatis (AICDs), terapi resinkronisasi jantung (CRT), dan modulasi kontraktilitas jantung (CCM).

Cara Mencegah Gagal Jantung Kongestif

Terdapat berbagai hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari gagal jantung kongestif, yaitu:

  • Berhenti merokok
  • Mempertahankan diet yang seimbang
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengawasi tingkat tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
  • Rutin berolahraga.

Baca Juga: Kenali Gejala Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Tipe dan Komplikasinya

Sumber

Everyday Health. (2020). What Is Congestive Heart Failure? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. www.everydayhealth.com

Healthline. (2020). Congestive Heart Failure (CHF). www.healthline.com

Johns Hopkins Medicine. Congestive Heart Failure: Prevention, Treatment and Research. www.hopkinsmedicine.org

Verywell Health. (2020). What Is Congestive Heart Failure?. www.verywellhealth.com

Web MD. (2020). Heart Failure Treatment. www.webmd.com