Begini Cara Membaca Hasil Tes Tekanan Darah

Begini Cara Membaca Hasil Tes Tekanan Darah

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Desember 2022

 

Masih ada banyak orang yang tidak tahu cara membaca hasil tes tekanan darah. Sebagian dari Anda mungkin telah mengetahui bahwa penulisan tekanan darah terdiri dari 2 angka yang terpisahkan oleh garis miring, seperti 120/80 mmHg.

Misalkan hasil pengukuran tekanan darah Anda 120/80 mmHg, angka 120 menunjukkan tekanan darah sistolik sedangkan 80 menunjukkan tekanan darah diastolik.

Tekanan sistolik yaitu tekanan saat jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan diastolik adalah tekanan saat otot jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah. Adapun satuan mmHg atau millimeter air raksa (merkuri) merupakan tingkat tekanan darah yang diukur.

Untuk mengetahui berapa tekanan darah, Anda harus melakukan pemeriksaan tekanan darah. Selain untuk mengetahui tekanan darah, pemeriksaan ini penting untuk memantau kesehatan sirkulasi darah dalam tubuh.

Terdapat beragam faktor yang dapat memengaruhi tekanan darah Anda, meliputi aktivitas yang Anda jalani, pola hidup, hingga psikis. Umumnya dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Cara membaca hasil tes tekanan darah

Saat ini sudah banyak orang yang melakukan pemeriksaan tekanan darah secara mandiri di rumah. Namun untuk mendapatkan diagnosa yang akurat, Anda harus tetap berkonsultasi dengan ahli medis atau dokter.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah dikategorikan, meliputi:

Hipotensi (kurang dari 90/60 mmHg)

Apabila angka tekanan darah Anda berada di bawah 90/60 mmHg, Anda mungkin mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi. Terdapat beberapa gejala hipotensi yang mungkin Anda alami, seperti pusing karena kurangnya asupan oksigen dalam darah.

Normal (kurang dari 120/80 mmHg)

Apabila angka tekanan darah Anda kurang dari 120/80 mmHg, maka dapat terbilang normal. Usahakan Anda tetap mempertahankannya dengan mengonsumsi makan dengan gizi seimbang dan berolahraga secara rutin.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Pra-hipertensi (120-129/80 mmHg)

Apabila angka tekanan darah Anda berkisar sekitar 120-129 mmHg sistolik dan 80 mmHg diastolik, maka dapat dikategorikan pra-hipertensi. Anda perlu mewaspadainya karena jika tidak segera diatasi, pra-hipertensi dapat menjadi hipertensi.

Hipertensi derajat 1 (130-139/80-90 mmHg)

Apabila angka tekanan darah Anda berkisar sekitar 130-139 mmHg sistolik atau 80-89 mmHg diastolik, maka dapat dikategorikan hipertensi derajat 1. Ketika mendapati angka tersebut, Anda belum tentu mengalami hipertensi derajat 1 karena biasanya membutuhkan pemeriksaan berulang untuk memastikan hal tersebut.

Hipertensi derajat 2 (lebih dari 140/90 mmHg)

Apabila angka tekanan darah Anda secara konstan berada di atas 140/90 mmHg, maka masuk kategori hipertensi derajat 2. Dokter akan meresepkan obat-obatan guna menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, biasanya dokter juga akan menyarankan Anda untuk menerapkan pola hidup lebih sehat.

Hipertensi Sistolik Terisolasi (lebih dari 180/120 mmHg)

Apabila angka tekanan darah Anda mencapai lebih dari 180/120 mmHg, sebaiknya Anda beristirahat dan menunggu selama lima menit untuk mengulangi pemeriksaan. Jika tekanan darah masih menunjukkan angka yang sama, maka Anda harus memeriksakan diri ke dokter karena sudah masuk dalam kategori hipertensi sistolik terisolasi.

Anda juga harus waspada dengan gejala-gejala lain yang mungkin menyertai, seperti rasa lemas atau mati rasa, nyeri di dada, napas pendek, nyeri punggung, gangguan penglihatan, atau kesulitan berbicara.

Hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah yang akurat

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting bagi seseorang yang menderita tekanan darah tinggi. Dengan membaca hasil cek tekanan darah dapat membantu Anda dalam memahami pola tekanan darah, di mana ini juga berguna untuk memantau efektivitas pengobatan yang diberikan, membantu dokter memperkirakan potensi komplikasi, serta pemberian obat.

Sebelum Anda ingin melakukan pemeriksaan, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar mendapatkan hasil yang akurat, seperti:

  • Gulung lengan baju agar manset sphygmomanometer langsung menyentuh kulit, sehingga mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat.
  • Pastikan Anda dalam kondisi tenang saat pemeriksaan tekanan darah berlangsung.
  • Posisikan lengan Anda setinggi jantung, Anda dapat meletakkannya di meja atau lengan kursi serta pastikan telapak tangan berada di atas.
  • Usahakan jangan makan, merokok, minum kafein, dan alkohol, setidaknya 30 menit sebelum pemeriksaan.
  • Sebaiknya Anda buang air kecil sebelum pemeriksaan, karena saluran kemih yang penuh dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Jika perlu, Anda bisa mengulangi pemeriksaan beberapa kali dengan jeda 2-3 menit. Sebaiknya Anda juga mencatat setiap hasil pemeriksaan sesuai keperluan Anda.

Baca Juga : Kenali Perbedaan Tekanan Darah Berdasarkan Usia

Sumber

American Heart Association. (2021). Understanding Blood Pressure Readings. www.heart.org

Blood Pressure UK. (2021). How to measure your blood pressure at home. www.bloodpressureuk.org

Healthline. (2021).  Blood Pressure Readings Explained. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Get the most out of home blood pressure monitoring. www.mayoclinic.org

NHS. (2021). Blood pressure test. www.nhs.uk