Efusi Pleura: Ketahui Jenis, Gejala, dan Faktor Risikonya

Efusi Pleura: Ketahui Jenis, Gejala, dan Faktor Risikonya

Penulis: Lely | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 26 November 2022

 

Pleura adalah selaput tipis yang melapisi paru-paru dan bagian dalam rongga dada dengan fungsi sebagai pelumas dan melancarkan pernapasan. Ketika terjadi penumpukan cairan berlebih yang diakibatkan oleh peradangan atau infeksi di ruang antara paru-paru dan rongga dada, kondisi inilah yang disebut sebagai efusi pleura.

Pada umumnya, cairan di pleura berjumlah kecil, sekitar 10 ml. Cairan yang menumpuk umumnya disebabkan oleh gagal jantung bahkan kanker. Jenis kanker tertentu dapat menyebabkan masalah kesehatan ini, misalnya kanker paru-paru atau kanker payudara pada wanita yang menjadi sebab umumnya, atau berbagai masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Hipoksemia, Rendahnya Kadar Oksigen dalam Darah

Jenis Efusi Pleura

Ada dua jenis pleura berdasarkan penyebab dan bentuk pengobatan, yaitu:

1. Efusi Pleura Transudat

Jenis ini disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan pada pembuluh darah atau jumlah protein darah yang rendah hingga mengakibatkan kebocoran cairan ke rongga pleura. Dibawah ini adalah penjelasan masalah medis umum yang terkait dengan jenis ini adalah

  • Gagal jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena otot jantung melemah dan tidak mampu mengalirkan darah dengan baik sehigga mengganggu proses penyerapan pada pleura. Beberapa cairan mungkin merembes keluar dari pembuluh darah dan pembengkakan di tungkai karena penumpukan cairan, yang merupakan tanda khas pada penyakit gagal jantung.
  • Sirosis hati dan beberapa penyakit ginjal. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan rendahnya tingkat protein darah yang dapat memicu efusi pleura berkembang. Kadar protein yang rendah dalam darah juga cenderung memungkinkan cairan bocor dari pembuluh darah.
  • Sindrom nefrotik. Sindrom nefrotik yang disebabkan oleh banyaknya protein dikeluarkan dari tubuh melalui urine yang mempengaruhi kadar cairan di pleura

2. Efusi Pleura Eksudatif

Efusi Pleura Eksudatif disebabkan oleh terbentuknya cairan ekstra, protein, darah, sel inflamasi, atau terkadang bakteri. Penyebab dari masalah kesehatan yang paling umum adalah penyumbatan pembuluh getah bening atau pembuluh darah, peradangan, cedera paru-paru, infeksi virus, dan tuberkulosis.

Beberapa kondisi lain yang menyebabkan efusi pleura eksudatif, seperti:

  • Kanker paru-paru dan kanker payudara. Sel kanker yang ada di paru-paru berpengaruh pada produksi cairan pleura yang dapat berakibat fatal karena menyebabkan sesak napas.
  • Infeksi paru-paru (pneumonia), tuberkulosis, dan kanker. Kondisi-kondisi tersebut dapat menyebabkan radang paru dan pleura. Hal inilah yang dapat menyebabkan cairan menumpuk dan memperparah kondisi efusi pleura.
  • Limfoma. Limfoma adalah kanker yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Masalah medis ini terkait dengan efusi pleura yang memperburuk keadaan karena pengaruhnya terhadap aliran dan produksi cairan pada pleura.
  • Chylothorax. Chylothorax adalah efusi pleura dengan cairan berwarna putih susu yang disebabkan oleh kerusakan traumatis atau neoplastik.
  • TBC. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menginfeksi dan mempengaruhi kekebalan tubuh seseorang mengakibatkan iritasi pada selaput pleura dan menyebabkan cairan tersebut masuk ke dalam rongga pleura
  • Emboli paru. Kondisi ini terjadi karena penyumbatan pada pembuluh darah dan meningkatkan cairan di paru-paru, karena kurangnya suplai darah ke jaringan organ tubuh.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Paru-Paru

Gejala dan Tanda Efusi Pleura

Efusi pleura seringkali tidak ada gejala atau menimbulkan rasa sakit, tetapi tanda dan gejala awal menimbulkan nyeri di dada Anda. Ketika cairan menumpuk, akibatnya bisa menekan paru-paru, sehinga tidak dapat mengembang sepenuhnya saat Anda bernapas. Kondisi inilah yang memicu penderita mengalami sesak napas.

Ada banyak gejala lain yang mungkin terjadi, tergantung pada penyebab yang mendasari. Gejala tersebut, meliputi:

  • Nyeri dada
  • Batuk kering
  • Demam, gejala mirip flu
  • Kesulitan bernapas saat berbaring
  • Sesak napas
  • Rasa nyeri saat mengambil napas dalam-dalam
  • Cegukan yang terus-menerus
  • Kesulitan dengan aktivitas fisik.

Faktor Risiko Efusi Pleura

Beberapa penyakit di bawah ini dapat meningkatkan penderitanya mengalami efusi pleura, yaitu:

  • Mengidap penyakit paru-paru
  • Riwayat tekanan darah tinggi
  • Riwayat penyakit jantung
  • Mengidap tuberkulosis
  • Pneumonia akibat bakteri yang menginfeksi paru-paru
  • Kanker paru-paru dan tumor yang menyebar hingga paru-paru
  • Penyakit inflamasi
  • Sindrom nefrotik, sakit ginjal dimana kadar protein dalam urine meningkat
  • Hipotiroidisme, akibat kurangnya hormon tiroid
  • Tumor ovarium, yang merupakan komplikasi karena penumpukan cairan di paru-paru
  • Risiko pekerjaan dengan paparan asbes yang tinggi
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Baca Juga: Kanker Paru-paru Lebih Sering Menyerang Pria atau Wanita?

 

Sumber

Healthline. 2018. Fluid in the Chest (Pleural Effusion). www.healthline.com
Medical News Today. 2020. What to know about pleural effusion. www.medicalnewstoday.com
Web MD. 2020. What Is a Pleural Effusion?. www.webmd.com
MSD Manual. 2019. Pleural Effusion. www.msdmanuals.com
Cleveland Clinic. 2018. Pleural Effusion Causes, Signs & Treatment. my.clevelandclinic.org