Sianosis: Penyebab, Jenis dan Penanganannya

Sianosis: Penyebab, Jenis dan Penanganannya

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

 

Apakah kulit Anda pernah berwarna kebiruan? Ketika Anda kekurangan oksigen dalam darah, maka kulit akan berwarna lebih gelap atau kebiruan.

Hal ini disebut dengan sianosis. Sianosis berasal dari bahasa Yunani “kuaneos” yang berarti biru tua.

Baca Juga: Emboli Paru: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Definisi Sianosis

Sianosis adalah perubahan warna selaput lendir yang dihasilkan dari penurunan hemoglobin dalam darah, sehingga memberikan warna keunguan ke jaringan.

Tak hanya kulit, bibir Anda mungkin juga akan lebih biru dari biasanya. Bagi yang berkulit gelap, sianosis biasanya lebih tampak di bibir, kuku dan gusi.

Semakin sedikit oksigen yang Anda miliki dalam darah, semakin biru atau gelap kulit Anda.

Penyebab dan Jenis Sianosis

Sianosis biasanya disebabkan oleh kelainan hemoglobin terdeoksigenasi dan kelainan hemoglobin yang abnormal.

Oksigen yang masuk ke dalam tubuh kesulitan untuk masuk ke dalam hemoglobin sehingga berdampak pada sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf pusat.

Penyebabnya pun bermacam-macam, tergantung dari tipe sianosis tersebut.  Berikut adalah penjelasan mengenai tipe sianosis dan penyebabnya:

1. Sianosis Sentral

Sianosis sentral disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen dalam darah, yakni ketika kadar hemoglobin terdeoksigenasi di arteri di atas 5 g/dL dengan saturasi oksigen di bawah 85%.

Rona kebiruan umumnya terlihat di seluruh permukaan tubuh dan terlihat mukosa.

Jika Anda mengalami sianosis sentral, hal ini akan mengubah sebagian besar kulit dan bibir Anda menjadi warna kebiruan.

Sianosis sentral dapat disebabkan beberapa hal berikut:

  • Kondisi paru-paru, seperti asma
  • Infeksi paru-paru, seperti pneumonia
  • Adanya pembekuan darah di arteri paru-paru
  • Reaksi mendadak terhadap alergen yang dapat mempersempit saluran udara dan mengurangi jumlah oksigen dalam tubuh
  • Kondisi jantung seperti penyakit jantung bawaan yang dapat menyebabkan darah terdeoksigenasi mengalir ke seluruh tubuh dari jantung
  • Kejang-kejang
  • hemoglobin abnormal (methemoglobinemia atau sulfhemoglobinemia.)

2. Sianosis perifer

Sianosis perifer dapat disebabkan pengaruh dari cuaca.

Pada sianosis perifer, ada perbedaan yang signifikan dalam saturasi antara darah arteri dan vena.

Hal ini terjadi sebagai akibat dari peningkatan ekstraksi oksigen oleh jaringan perifer di dasar kapiler.

Curah jantung yang rendah, stasis vena, dan paparan suhu dingin yang ekstrem juga dapat menyebabkan sianosis perifer.

Sianosis perifer bisa terjadi akibat sirkulasi yang buruk dan berdampak pada jari tangan, jari kaki, dan anggota tubuh lainnya.

Ketika mengalami sianosis perifer, tubuh Anda  mungkin tampak biru dan terasa dingin.

3. Fenomena Raynaud

Kondisi ketika pembuluh darah di jari tangan, kaki, dan lainnya menjadi lebih sempit karena terkena dingin atau stres disebut Fenomena Raynaud.

Hal ini menyebabkan kulit jari tangan dan kaki berwarna kebiruan atau putih memucat akibat berkurangnya aliran darah. Anda dapat menghangatkan diri untuk meringankan gejalanya.

4. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer adalah kondisi yang membuat darah lebih sulit mengalir ke kaki.

Hal ini terjadi ketika timbunan lemak atau kolesterol terbentuk di arteri kaki.

Anda yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, memiliki risiko terhadap kondisi ini.

Baca Juga: Defek Septum Ventrikel, Kelainan Jantung yang Ditandai dengan Lubang

5. Penggumpalan darah

Jika terdapat gumpalan darah terbentuk di tubuh Anda, maka akan mempersulit darah mengalir ke tempat-tempat tertentu, seperti jari tangan dan kaki Anda.

Hal ini dapat membuat bagian yang tidak teralirkan darah membiru.

Sianosis pada Bayi

Bayi yang baru saja dilahirkan dapat mengalami kondisi sianosis berupa tangan dan kaki mereka berubah warna menjadi kebiruan.

Hal ini disebabkan  jumlah oksigen yang lebih rendah di pembuluh darah yang berada dekat dengan permukaan kulit di tangan dan kaki.

Sianosis umumnya terlihat pada bayi dengan kelainan jantung yang disebut penyakit jantung bawaan.

Hal ini karena kelainan jantung dapat mengubah cara darah mengalir melalui jantung dan paru-paru sehingga dapat memicu adanya kebiruan pada kulit.

Penanganan Sianosis

Berikut adalah berbagai jenis hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi sianosis:

1. Menghangatkan tubuh yang mengalami sianosis

Sianosis perifer yang disebabkan oleh paparan dingin atau fenomena Raynaud dan akrosianosis dapat diobati dengan menggunakan penghangatan pada tangan dan kaki.

2. Pembedahan

Pengobatan sianosis sentral karena cacat jantung bawaan sering dilakukan dengan pembedahan.

Terkadang, seorang bayi membutuhkan pembedahan segera setelah lahir.

Jika gejalanya tidak terlalu parah, pembedahan dapat dilakukan pada usia tiga hingga enam bulan.

3. Oksigenasi 

Kulit kebiruan dapat disebabkan karena kekurangan oksigen.

Karenanya, pemasangan alat pernapasan atau ventilator mungkin diperlukan sebagai langkah awal.

4. Obat-obatan

Pada pasien gagal jantung, obat yang diresepkan bertujuan untuk mengurangi kelebihan akumulasi cairan.

Selain itu, pasien gagal jantung dan penyakit jantung sianotik membutuhkan obat untuk menormalkan detak jantung.

Antibiotik juga dapat diresepkan untuk mencegah dan mengobati pneumonia dan infeksi lainnya.

5. Imunisasi

Anak dengan penyakit jantung bawaan memerlukan imunisasi yang teratur untuk mencegah infeksi.

6. Pemberian glukosa

Sianosis karena penyebab lain seperti gula darah rendah dapat ditangani dengan pemberian infus glukosa atau pemberian glukosa.

Baca Juga: Ketahui Gejala Syok Septik dan Penanganan Medis yang Dibutuhkan

Sumber

Live Healthily. (2020). What is cyanosis — and what causes it?. www.livehealthily.com 

News Medical. (2019). What is Cyanosis?  www.news-medical.net

News Medical. (2019). Treatment of cyanosis   www.news-medical.net

NHS. (2020).  Blue skin or lips (cyanosis). www.nhs.uk