Emboli Paru: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Emboli Paru: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Emboli paru adalah penyumbatan yang terjadi di salah satu arteri pulmonalis di paru-paru. Dalam kebanyakan kasus, emboli paru disebabkan oleh adanya gumpalan darah yang mengalir di paru-paru dari pembuluh vena di kaki. Gumpalan darah juga bisa berasal dari vena di bagian tubuh lain (deep vein thrombosis), tetapi kasus semacam ini jarang terjadi.

Adanya gumpalan akan menghalangi aliran darah ke paru-paru dan menyebabkan emboli yang mengancam jiwa. Keterbatasan aliran darah serta penurunan kadar oksigen dalam darah bisa merusak paru-paru dan organ lainnya.

Namun, jika penanganan segera dilakukan, risiko kematian bisa ditekan. Mencegah terbentuknya pembekuan darah di kaki bisa membantu Anda terlindung dari emboli paru.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Emboli dan Gejalanya

Penyebab Emboli Paru

Gumpalan darah bisa terbentuk karena berbagai alasan. Emboli paru paling sering disebabkan oleh deep vein thrombosis (DVT), suatu kondisi ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah jauh di dalam tubuh.

Gumpalan darah yang paling umum menyebabkan emboli paru biasanya bermula dari kaki atau panggul. Beberapa penyebab pembekuan darah antara lain:

1. Cedera

Cedera seperti patah tulang atau robekan pada otot bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang menyebabkan pembekuan.

2. Tubuh yang Tidak Aktif

Ketika tubuh berada dalam periode tidak aktif cukup lama, gravitasi akan menyebabkan darah terkumpul di area terendah tubuh yang menyebabkan pembekuan darah.

Hal ini bisa terjadi ketika Anda duduk dalam perjalanan panjang atau saat Anda berbaring di tempat tidur karena sakit dalam waktu lama.

3. Kondisi Medis

Beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan darah mudah menggumpal juga bisa memicu emboli paru.

Perawatan berupa pembedahan yang membutuhkan waktu istirahat di tempat tidur juga bisa menyebabkan pembekuan darah. Begitu juga dengan terapi medis tertentu seperti dalam pengobatan kanker yang bisa meningkatkan risiko emboli paru dan DVT.

Gejala Emboli Paru

Gejala emboli paru bisa bervariasi, tergantung seberapa besar paru-paru Anda terdampak dan seberapa besar gumpalannya.

Kondisi lain, seperti penyakit paru-paru atau penyakit jantung yang Anda miliki juga bisa memengaruhi gejalanya. Tanda-tanda yang paling umum dari kasus emboli paru meliputi:

  • Sesak napas. Gejala ini biasanya muncul tiba-tiba, bahkan semakin memburuk jika Anda banyak bergerak dan mengerahkan tenaga
  • Nyeri dada. Penderita emboli paru mungkin akan merasakan gejala, seperti serangan jantung. Rasa sakitnya tajam dan terasa saat Anda menarik napas dalam-dalam. Sering kali karena saking sakitnya, Anda terpaksa berhenti menarik napas. Nyeri ini juga akan terasa saat Anda batuk atau membungkuk
  • Batuk. Batuk dapat menghasilkan dahak berdarah atau bernoda darah.

Selain itu, beberapa gejala yang juga mungkin muncul bersamaan dengan emboli paru antara lain:

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, terutama napas yang memendek, nyeri dada, atau batuk berdahak dengan darah, segera cari pertolongan medis.

Baca Juga: Edema Paru: Diagnosis, Pengobatan, serta Cara Mencegahnya

Komplikasi Emboli Paru

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, emboli paru bisa mengancam jiwa.

Sekitar sepertiga dari orang yang menderita emboli paru yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati, tidak bisa bertahan hidup. Namun, jika diagnosis dilakukan segera, peluang hidup pasien akan meningkat.

Emboli paru juga bisa menyebabkan hipertensi pulmonal, suatu kondisi ketika tekanan darah di paru-paru dan sisi kanan jantung terlalu tinggi.

Jika ada penghalang di arteri dalam paru-paru Anda, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melewati pembuluh tersebut. Hal ini akan meningkatkan tekanan darah dan melemahkan jantung.

Dalam kasus yang lebih langka, emboli kecil juga bisa terjadi dan berkembang dari waktu ke waktu, mengakibatkan hipertensi pulmonal kronis yang dikenal juga sebagai hipertensi pulmonal tromboemboli kronis.

Penanganan Terhadap Emboli Paru

Jika dokter menduga Anda mengalami emboli paru, Anda mungkin harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Sebelum dites, Anda akan disuntik antikoagulan untuk menghentikan pembekuan darah dan mencegah terbentuknya gumpalan baru.

Apabila hasil tes menunjukkan Anda memang mengalami emboli paru, Anda akan diberi suntikan antikoagulan selama setidaknya 5 hari.

Anda juga harus minum tablet antikoagulan selama kurang lebih 3 bulan. Anda harus dinyatakan sembuh total dan jika terjadi emboli kembali harus segera ditangani lebih awal.

Baca Juga: Memahami Spirometri (Tes Fungsi Paru)

Sumber

Healthline (2021). Pulmonary Embolism (Blood Clot in Lung): Symptoms and More. www.healthline.com

NHS (2020). Pulmonary Embolism. www.nhs.uk

Mayo Clinic (2020). Pulmonary Embolism. www.mayoclinic.org

WebMD (2020). What Is a Pulmonary Embolism? www.webmd.com