Kenali Tipe, Penyebab, dan Faktor Risiko Gagal Jantung

Kenali Tipe, Penyebab, dan Faktor Risiko Gagal Jantung

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022

 

Gagal jantung tidak selalu berkaitan dengan masalah pemompaan darah, tetapi bisa juga mengacu pada masalah lainnya, seperti pengerasan otot jantung yang memicu terhalangnya aliran darah ke jantung. Gagal jantung bisa menjadi kondisi yang akut atau kronis. Namun, sebagian besar kasusnya adalah kronis.

Pada gagal jantung akut, gejala muncul secara tiba-tiba dan hilang dengan cepat. Umumnya kondisi tersebut muncul setelah serangan jantung, dan penyebab utamanya adalah gangguan pada katup jantung. Sedangkan pada gagal jantung kronis, gejalanya tidak kunjung hilang dan membaik dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Lemah Jantung dan Cara Mencegahnya

Tipe Gagal Jantung 

Terdapat beberapa tipe gagal jantung yang umum menyerang seseorang, yaitu:

Gagal Jantung Sebelah Kiri

Ventrikel atau bilik jantung kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda. Gagal jantung sebelah kiri terjadi akibat ventrikel kiri tidak dapat memompa darah dengan efisien yang menyebabkan sesak napas dan penumpukan cairan.

Gagal Jantung Sebelah Kanan

Ventrikel jantung kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru. Gagal jantung sebelah kanan biasanya disebabkan oleh ventrikel jantung kanan Anda tidak bisa melakukan tugasnya secara efektif.

Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh munculnya gagal jantung sebelah kiri. Penimbunan cairan di paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung sebelah kiri menyebabkan ventrikel kanan bekerja lebih keras yang mengakibatkan tertekannya sisi kanan jantung sehingga menyebabkan gagal jantung.

Gagal Jantung Diastolik

Gagal jantung diastolik merupakan gangguan yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Kondisi tersebut terjadi saat otot jantung menjadi lebih kaku dari biasanya.

Munculnya rasa pegal yang disebabkan oleh penyakit jantung menandakan jantung Anda tidak dapat dipenuhi dengan darah. Kondisi tersebut dinamakan disfungsi diastolik yang menyebabkan minimnya aliran darah ke seluruh organ di tubuh Anda.

Gagal Jantung Sistolik

Gagal jantung sistolik merupakan gangguan yang terjadi saat otot jantung kehilangan kemampuan untuk melakukan kontraksi. Kontraksi jantung dibutuhkan untuk memompa darah yang dipenuhi dengan oksigen ke tubuh Anda.

Masalah tersebut dinamakan dengan disfungsi sistolik yang umumnya berkembang ketika jantung Anda lemah dan membesar.

Baca Juga: Ketahui Faktor Risiko Penyebab Serangan Jantung

Penyebab Gagal Jantung

Terdapat berbagai macam faktor yang berpotensi melemahkan jantung Anda, dan faktor-faktor tersebut dimasukkan ke dalam 4 kategori, yaitu:

1. Gangguan Kardiovaskular

Gagal jantung umumnya disebabkan oleh masalah jantung yang Anda alami sebelumnya. Gangguan jantung tersebut meliputi:

  • Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkendali menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan gagal jantung.

Saat tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi membuat jantung harus memompa lebih keras dari biasanya untuk mengatur sirkulasi darah. Kondisi tersebut dapat melemahkan jantung dan seiring berjalannya waktu membuat bilik jantung menjadi lebih besar dan lebih lemah.

  • Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi akibat penumpukan kolesterol dan lemak di arteri jantung yang berakibat berkurangnya peredaran darah ke otot jantung.

Kondisi tersebut dinamakan dengan aterosklerosis. Penyakit jantung koroner dapat memicu tekanan darah tinggi yang menyebabkan gagal jantung.

  • Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan kondisi yang disebabkan oleh munculnya gumpalan darah yang menyumbat satu atau lebih pembuluh arteri koroner yang berdampak pada terganggunya aliran darah ke jantung.

Keadaan tersebut menyebabkan pemompaan jantung menjadi tidak efektif yang dapat memicu gagal jantung.

  • Gangguan Pada Katup Jantung

Masalah pada katup jantung disebabkan oleh berbagai kondisi, salah satunya akibat infeksi bernama bernama endokarditis atau cacat saat lahir.

Saat katup jantung tidak bisa membuka atau menutup selama jantung berdetak, kondisi ini akan memicu otot jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah. Beban kerja yang terlalu berat ini dapat mengakibatkan gagal jantung.

2. Gangguan Sistemik

Beberapa jenis penyakit dan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan jantung dapat memicu gagal jantung, seperti:

  • Diabetes 

Seseorang yang mengalami diabetes berisiko mengalami hipertensi dan aterosklerosis akibat kenaikan kadar lipid. Hipertensi dan aterosklerosis berhubungan erat dengan gagal jantung.

  • Kemoterapi

Beberapa jenis obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker, seperti Adriamycin (doxorubicin) berpotensi menyebabkan toksisitas jantung yang memicu gagal jantung.

  • Sleep Apnea 

Sleep apnea merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya gangguan pernapasan singkat saat tidur.

Sleep apnea umumnya tidak menimbulkan akibat yang fatal, tetapi apabila berlangsung dalam jangka panjang berpotensi menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah gagal jantung.

3. Genetik

Faktor genetik juga berkaitan erat dengan gagal jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa gagal jantung sering kali merupakan kondisi keturunan.

Kondisi bawaan yang bersifat genetik ini disebut kardiomiopati hipertrofik. Kardiomiopati hipertrofi merupakan kondisi genetik yang ditandai dengan menebalnya otot jantung.

Gejalanya mulai terlihat selama masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa. Kondisi tersebut menyebabkan kekakuan yang menghambat aliran darah ke jantung dan menjadi pemicu sesak napas ekstrem.

4. Gaya Hidup

Umumnya faktor gaya hidup juga berkontribusi memicu menyebabkan gagal jantung, tetapi secara tidak langsung. Gaya hidup yang dimaksud mencakup:

  • Obesitas
  • Merokok dan penggunaan narkoba
  • Gaya hidup tidak aktif.

Faktor Risiko Gagal Jantung

Gagal jantung bisa menyerang siapa saja. Namun, faktor tertentu dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit tersebut, seperti:

  • Laki-laki
  • Berusia tua
  • Riwayat keluarga yang mengalami penyakit jantung
  • Berada dalam masa pasca menopause
  • Ras (Afrika-Amerika, Indian Amerika, dan Meksiko Amerika)
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Mengonsumsi makanan yang tidak sehat
  • Seseorang yang menderita penyakit yang merusak jantung, seperti anemia, emfisema, hipertiroidisme, dan hipotiroidisme.

Baca Juga: Pahami Gejala dan Komplikasi Gagal Jantung

Sumber

American Heart Association.  (2017). Causes of Heart Failure. www.heart.org

Healthline. (2020). Heart Failure. www.healthline.com

Verywell Health. (2020). Causes and Risk Factors of Heart Failure. www.verywellhealth.com

Web MD. (2019). Risk Factors for Heart Disease. www.webmd.com