6 Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena yang Perlu Anda Ketahui

6 Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Novi | Editor: Handa

Tubuh memiliki tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Ketiganya memiliki perbedaan, termasuk antara arteri dan vena. Umumnya, perbedaan antara arteri dan vena bisa diketahui dengan cara melihat sistem kardiovaskular.

Sistem kardiovaskular adalah istilah lain dari sistem peredaran atau sirkulasi darah dalam tubuh. Sistem kardiovaskular berperan untuk memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Bahkan, sistem kardiovaskular juga memiliki tugas untuk membawa sisa-sisa proses metabolisme menuju organ pembuangan di paru-paru dan ginjal.

Berjalannya sistem kardiovaskular melibatkan dua organ penting, yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain itu, arteri dan vena juga memiliki peran yang besar dalam sistem kardiovaskular. Meski demikian, keduanya memiliki beragam perbedaan yang secara umum dapat terlihat melalui sistem kardiovaskular. Berikut beberapa perbedaan antara arteri dan vena, yaitu:

1. Fungsi dan Arah Aliran Darah

Berdasarkan fungsinya, arteri dan vena sangatlah berbeda. Arteri berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Hal tersebut sangatlah berbeda dengan fungsi vena yang berfungsi untuk membawa karbondioksida ke jantung, lalu ke paru-paru untuk dibuang ke luar tubuh.

Meski membawa kandungan karbon dioksida, aliran darah yang dibawa oleh vena juga mengandung oksigen, tetapi dalam jumlah yang kecil. Selain dari fungsinya, Anda juga bisa melihat perbedaan antara arteri dan vena melalui arah aliran darahnya.

Arteri memiliki arah aliran darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. Sementara itu, vena memiliki arah aliran darah dari seluruh jaringan tubuh ke jantung.

2. Katup

Perbedaan paling mencolok antara arteri dan vena adalah ada dan tidak adanya katup. Arteri sendiri tidak memiliki katup sebab tekanan yang berasal dari jantung membuat darah mengalir satu arah.

Berbeda dengan arteri, vena memiliki katup yang berfungsi untuk mencegah darah mengalir ke arah yang salah. Artinya, darah yang telah dibawa ke jantung tidak akan bergerak kembali ke arah organ dan jaringan hanya karena gaya gravitasi.

3. Ketebalan Dinding

Arteri dan vena memiliki ketebalan dinding yang juga berbeda. Arteri memiliki dinding yang cenderung lebih tebal dibandingkan dengan vena. Tebalnya dinding arteri disebabkan oleh lapisan otot yang tebal. Ketebalan lapisan otot tersebut memiliki fungsi agar arteri bisa memperkecil dan memperbesar ukurannya sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Hal inilah yang membuat arteri memiliki sifat yang cenderung elastis. Sebaliknya, vena justru memiliki dinding yang tipis. Akibatnya, pembuluh vena tidak memiliki sifat yang elastis.

Baca Juga : Obat Pengencer Darah: Pahami Kegunaan dan Efek Sampingnya

4. Percabangan

Perbedaan yang signifikan antara arteri dan vena juga bisa terlihat dari percabangannya. Arteri memiliki bentuk yang menyerupai pohon, sebab banyaknya cabang yang terdapat pada arteri. Semakin menjauhi jantung, arteri akan akan semakin banyak memiliki cabang yang ukurannya semakin kecil pula.

Hal ini sangat berbeda dengan vena yang tidak memiliki banyak percabangan. Vena hanya memiliki dua cabang, yaitu vena cava superior yang terletak pada kepala hingga tangan dan vena cava inferior yang terletak pada perut hingga kaki.

5. Letak

Pada beberapa bagian tubuh, terutama tangan dan kaki, Anda bisa melihat adanya garis-garis berwarna hijau, biru, ataupun keunguan. Itu adalah pembuluh darah vena. Pembuluh vena dapat terlihat karena memiliki letak yang dekat dengan permukaan kulit.

Berbeda dengan vena, arteri tidak dapat terlihat dari luar. Hal ini disebabkan oleh letak arteri yang berada di bagian dalam tubuh. Akibatnya, arteri tidak bisa terlihat oleh kasat mata.

6. Tekanan Darah dan Denyutan

Perbedaan lain dari arteri dan vena bisa dilihat dari besarnya tekanan darah dan denyutan yang ditimbulkan. Arteri memiliki arah aliran dari jantung dan tekanan darah yang lebih kuat dibandingkan dengan vena.  Arteri memiliki irama berdenyut-denyut yang serupa dengan denyutan jantung. Bahkan, denyutan arteri bisa Anda rasakan dengan menyentuh nadi pada pergelangan tangan.

Sedangkan, vena tidak memiliki denyutan. Hal ini karena lemahnya aliran darah pada vena. Lemahnya aliran darah vena terjadinya karena arah aliran darah pada vena bergerak dari organ dan jaringan menuju jantung.

Meski memiliki banyak perbedaan, keduanya tetap merupakan bagian penting dalam sistem kardiovaskular. Keduanya perlu berjalan beriringan untuk memperoleh sistem kardiovaskular yang baik. Jika salah satunya mengalami masalah, sistem kardiovaskular juga akan mengalami masalah. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, baik arteri, vena, maupun kapiler.

Baca Juga : Apa Perbedaan Peredaran Darah Besar dan Kecil?

Sumber

Healthline. (2018). Artery vs. Vein: What’s the Difference?. www.healthline.com
Medical News Today. (2020). Artery vs. vein: What are the differences?. www.medicalnewstoday.com
National Cancer Institute. Classification & Structure of Blood Vessels. training.seer.cancer.gov
NCBI NIH. (2021). Anatomy, Blood Vessels. www.ncbi.nlm.nih.gov
WebMD. (2020). How the Heart Works. www.webmd.com