Pioglitazone: Dosis, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping

Pioglitazone: Dosis, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Umi Fatimah

Pioglitazone adalah obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Pioglitazone termasuk dalam kelas obat yang disebut thiazolidinediones.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin (hormon yang membantu mengontrol kadar gula darah). Pioglitazone tidak digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.

Baca Juga: Bisakah Diabetes Sembuh Total?

Peringatan Penggunaan Pioglitazone

Dalam memutuskan untuk menggunakan suatu obat, Anda perlu memperhatikan risiko dan peringatan penggunaan obat. Berikut peringatan penggunaan pioglitazone:

  • Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap pioglitazone; atau jika Anda memiliki alergi lain. Pioglitazone mungkin mengandung bahan tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengidap penyakit jantung (seperti gagal jantung atau nyeri dada), penyakit hati, cairan di paru-paru, edema, anemia, masalah mata tertentu (edema makula), atau kanker kandung kemih.
  • Hindari mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi, karena pioglitazone bisa menyebabkan kantuk, pusing, dan pandangan kabur.
  • Hentikan minum minuman beralkohol saat mengonsumsi obat ini karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gula darah rendah.
  • Sampaikan pada dokter tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, non resep, dan produk herbal).
  • Pioglitazone dapat meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada wanita (biasanya di lengan atas, tangan, atau kaki).
  • Pioglitazone dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi (meningkatkan ovulasi) dan meningkatkan risiko hamil. Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan alat kontrasepsi yang andal saat menggunakan pioglitazone.
  • Selama kehamilan, obat ini sebaiknya digunakan hanya jika benar-benar diperlukan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter atau bidan.
  • Belum diketahui apakah obat ini dapat meresap ke dalam ASI dan berbahaya bagi bayi. Tanyakan pada dokter mengenai risikonya sebelum mengonsumsi pioglitazone.

Dosis Pioglitazone

Dosis obat ini akan berbeda untuk setiap pasien. Ikuti perintah dokter atau petunjuk pada label kemasan obat. Pioglitazone tersedia dalam bentuk tablet dan hanya tersedia dengan resep dokter.

Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter Anda menyuruh Anda melakukannya.

Umumnya dokter akan meresepkan pioglitazone untuk menangani diabetes tipe 2 dengan dosis awal adalah 15 hingga 30 mg/hari. Dokter akan menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan pasien. Dosis maksimal sebesar 45 mg/hari.

Petunjuk Penggunaan Pioglitazone

Sebelum menggunakan pioglitazone, ikuti petunjuk dokter dan baca informasi pemakaian yang tertera pada label kemasan. Jangan mengurangi atau menambahkan dosis tanpa anjuran dari dokter.

Pengobatan diabetes biasanya berlangsung seumur hidup. Jangan berhenti mengonsumsi pioglitazone tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda berhenti mengonsumsi pioglitazone secara tiba-tiba, kadar gula darah Anda dapat meningkat secara tiba-tiba.

Minumlah pioglitazone secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimalnya. Untuk membantu Anda mengingat, konsumsilah pada waktu yang sama setiap hari.

Jika Anda lupa meminum pioglitazone, lewati dosis yang terlewat dan minumlah dosis berikutnya pada waktu yang biasa. Jangan minum dua dosis untuk mengganti dosis yang terlupakan. Bila Anda sering lupa minum obat, sebaiknya pasang alarm di ponsel untuk membantu mengingat jadwal minum obat.

Mungkin diperlukan waktu sekitar 2–3 bulan sebelum Anda mendapatkan manfaat penuh dari obat ini. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik atau semakin memburuk (misalnya kadar gula darah Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah).

Efek Samping Pioglitazone

Sama seperti semua obat, pioglitazone juga dapat menimbulkan efek samping, meski tidak semua orang mengalaminya.

Segera hubungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi setelah mengonsumsi pioglitazone, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hentikan penggunaan pioglitazone dan segera hubungi dokter jika Anda memiliki gejala kerusakan hati, seperti mual, sakit perut bagian atas, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna seperti tanah liat, atau penyakit kuning (kulit atau mata menguning).

Selain itu, penggunaan pioglitazone juga dapat menimbulkan efek samping serius meliputi:

  • Penglihatan kabur
  • Patah tulang
  • Urin berwarna kemerahan
  • Sering buang air kecil
  • Rasa nyeri saat buang air kecil.

Sementara efek samping yang umum dari pioglitazone mungkin termasuk:

  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Gejala pilek, seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan.

Penting untuk dipahami bahwa bahwa informasi di atas bukan pengganti nasihat medis. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi, saat mengonsumsi, atau ketika Anda mengalami efek samping yang mengganggu.

Baca Juga: Ulkus Diabetikum, Luka pada Kaki Penderita Diabetes

 

Sumber

Drugs. Pioglitazone. drugs.com

Cleveland Clinic. Pioglitazone Tablets. my.clevelandclinic.org

MIMS. Pioglitazone. mims.com

National Health Service. About pioglitazone. nhs.uk

WebMD. Pioglitazone HCL – Uses, Side Effects, and More. webmd.com