Ketahui Gejala Diabetes Tipe 1 dan Cara Pengobatannya
Ketahui Gejala Diabetes Tipe 1 dan Cara Pengobatannya
Penulis: Lely | Editor: Ratna
Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD
Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022
Diabetes tipe 1 adalah kondisi kadar gula dalam darah cukup tinggi. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin, yaitu hormon yang dibutuhkan oleh glukosa untuk memasuki sel kemudian menghasilkan energi bagi tubuh. Namun pada penderitanya, tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi energi karena tidak ada insulin untuk membawa glukosa masuk ke dalam sel, sehingga glukosa tersebut menumpuk dalam darah
Normalnya, hormon insulin yang berasal dari pankreas ini dapat mengontrol kadar gula darah. Namun jika pankreas terkena suatu penyakit, maka kadar hormon insulin juga dapat terganggu. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit ini, termasuk genetika dan beberapa virus. Meskipun penyakit ini umumnya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja, penyakit ini dapat berkembang pada orang dewasa.
Baca Juga: 8 Gejala Umum Diabetes yang Bisa Diantisipasi
Gejala Diabetes Tipe 1
Tanda-tanda dari penyakit ini seringkali tidak kentara, namun seiring waktu bisa menjadi parah. Antara lain:
- Sering haus
- Rasa lapar meningkat
- Mulut kering
- Sakit perut dan muntah
- Sering buang air kecil
- Berat badan turun
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Mudah terserang penyakit infeksi
- Luka lama sembuh
- Perubahan suasana hati
Baca Juga: Tips Perawatan Anak dengan Diabetes
Cara Pengobatan
Pengobatan terhadap penyakit ini bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah menjadi normal. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu mencegah atau menunda komplikasi dari penyakit ini.
1. Insulin
Penderita harus mengonsumsi insulin setiap hari. Insulin tersedia dalam bentuk suntikan dan pompa insulin, jumlah dosis yang penderita butuhkan juga bervariasi tergantung dengan kondisi dan tingkat keparahan. Penjelasannya sebagai berikut:
2. Suntikan
Umumnya menggunakan pena insulin dengan jarum suntik yang halus, pena insulin terlihat mirip seperti pena dan bervariasi untuk sekali pakai atau isi ulang. Jenis insulin yang umumnya dokter gunakan adalah kombinasi insulin kerja panjang dan insulin kerja cepat.
3. Pompa insulin
Perangkat berukuran sebesar ponsel, lengkap dengan tabung yang terhubung dengan kateter. Pompa insulin dirancang khusus agar dapat berfungsi sebagai ikat pinggang atau dapat Anda masukkan ke dalam saku, sedangkan kateter tersebut dimasukkan ke perut, lengan, pinggul, atau paha pasien.
Alat ini berfungsi untuk memompa insulin bekerja dengan cepat dalam jumlah dosis tertentu secara otomatis dan menjaga kadar gula darah agar tetap normal. Anda dapat mengontrol jumlah dosis sesuai dengan kebutuhan.
4. Pankreas buatan
Pankreas buatan merupakan teknologi buatan manusia yang berfungsi mirip dengan pankreas. Alat ini terdiri dari pompa insulin, continuous glucose monitor (CGM) dan alat yang menghubungkan keduanya yang berfungsi sebagai pengatur dosis. Pankreas buatan ini berfungsi layaknya seperti pankreas asli, mengukur kadar gula dalam darah dan menyuntikkan kadar insulin sesuai dengan dosis.
5. Obat-obatan lain
Selain insulin, beberapa jenis obat tambahan juga dapat dokter resepkan untuk penderita penyakit ini, seperti:
- Obat tekanan darah tinggi. Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) inhibitor atau penghambat reseptor angiotensin II (ARB) berfungsi untuk membantu menjaga kesehatan ginjal. Obat-obatan ini umumnya dokter sarankan untuk penderita yang memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mm/Hg
- Aspirin. Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda mengonsumsi obat ini demi menjaga kesehatan jantung
- Obat penurun kolesterol. Obat ini berfungsi untuk menjaga kadar kolesterol, karena penderita cenderung berisiko terhadap penyakit jantung
6. Pemantauan kadar gula darah
Continuous glucose monitoring (GCM) merupakan cara terbaru untuk memantau kadar gula darah. Monitor glukosa terpasang pada tubuh, umumnya pada bagian perut dengan menggunakan jarum halus sehingga Anda dapat memeriksa kadar gula setiap saat. Dengan menjaga kadar gula darah pada tingkat yang tepat adalah kunci untuk mengobati penyakit ini.
Baca Juga: 7 Makanan Penurun Gula Darah untuk Penderita Diabetes
7. Pola hidup sehat
Untuk membantu proses penyembuhan Anda sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi rendah lemak dan berserat tinggi seperti, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Karbohidrat adalah makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Penting bagi Anda untuk mengetahui jumlah karbohidrat pada makanan, agar dapat menyesuaikan jumlah kadar insulin yang tubuh Anda butuhkan. Jika perlu, bicarakan dengan ahli gizi untuk membuat rencana pola makan sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Penyebab dan Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
SumberMayo Clinic. (2020). Type 1 diabetes. www.mayoclinic.org
Healthline. (2020). What Is Type 1 Diabetes?. www.healthline.com
Medical News Today. (2018). What to know about type 1 diabetes. www.medicalnewstoday.com
Web MD. Type 1 Diabetes. www.webmd.com
Diabetes.co.uk. (2019). (Treatment for Type 1 Diabetes. Artificial Pancreas.). www.diabetes.co.uk