Ulkus Diabetikum, Luka pada Kaki Penderita Diabetes

Ulkus Diabetikum, Luka pada Kaki Penderita Diabetes

Penulis: Umi Fatimah

Penderita diabetes memiliki kemungkinan lebih besar terkena luka pada kaki, yang juga disebut ulkus diabetikum. Diperkirakan sekitar 15–25% penderita diabetes mengalami ulkus diabetikum.

Banyak penderita ulkus diabetikum dirawat di rumah sakit karena mengalami infeksi atau komplikasi lainnya. Bahkan dalam kasus yang parah, penderita harus melakukan prosedur amputasi kaki akibat infeksi.

Meskipun merupakan komplikasi umum pada penderita diabetes, ulkus diabetikum dapat dicegah sehingga sangat penting untuk segera menemui dokter jika ada gejala yang muncul.

Baca Juga: Mengenal Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes

Apa Itu Ulkus Diabetikum?

Ulkus diabetik merupakan komplikasi diabetes yang ditandai dengan luka terbuka yang biasanya terdapat pada bagian telapak kaki, sering kali di dekat jempol kaki.

Ulkus diabetik umumnya terjadi karena cedera ringan, berupa lecet kecil. Namun, karena kombinasi beberapa faktor, seperti kerusakan saraf dan penyembuhan yang lambat, penderita diabetes mungkin tidak menyadari mengalami cedera, sehingga dapat berkembang menjadi luka terbuka.

Ulkus diabetik biasanya membutuhkan waktu lama untuk sembuh (berkisar tiga bulan) sehingga Anda harus sering memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan proses penyembuhannya. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan sepatu khusus untuk mengurangi tekanan pada luka.

Tanpa penanganan yang tepat, ulkus diabetik dapat mengalami nekrosis (kematian sel dan jaringan tubuh) dan gangrene (pembusukan jaringan tubuh), sehingga memerlukan amputasi.

Ada tiga jenis utama ulkus diabetik yaitu:

  • Neuropatik: Luka ini berkembang karena neuropati perifer, yang berarti seseorang kehilangan sensasi dan tidak dapat merasakan sakit.
  • Iskemik: Cedera ini terjadi karena iskemia, yang terjadi ketika bagian tubuh tidak menerima aliran darah yang cukup.
  • Neuroiskemik: Kondisi yang mengacu pada luka yang berkembang akibat neuropati dan iskemia.

Penyebab Ulkus Diabetikum

Ulkus diabetikum dapat terbentuk karena kombinasi beberapa faktor, seperti rasa tidak enak pada kaki, sirkulasi darah yang buruk, kelainan bentuk kaki, iritasi atau cedera, serta durasi diabetes.

Pasien yang menderita diabetes selama bertahun-tahun dapat mengembangkan kondisi neuropati perifer, yaitu kondisi berkurangnya atau ketidakmampuan untuk merasakan nyeri (mati rasa) pada kaki akibat kerusakan saraf yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah dalam jangka panjang.

Kerusakan saraf ini membuat penderita diabetes sering kali tidak menyadari jika mengalami cedera pada kakinya, karena tidak merasakan sakit di kakinya. Hal ini mengakibatkan luka lecet tidak diobati sehingga semakin parah dan menyebabkan infeksi.

Kadar gula darah yang tinggi juga dapat memengaruhi aliran darah ke tungkai dan kaki. Penderita diabetes lebih mungkin terkena penyakit arteri perifer (PAD). Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah arteri menyempit atau tersumbat, sehingga berkurangnya aliran darah ke lengan dan kaki.

Jika sirkulasi darah buruk, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Hal ini karena darah lebih sulit mencapai lokasi luka untuk melawan infeksi dan membantu proses penyembuhan luka.

Baca Juga: Waspadai Komplikasi Diabetes Melitus pada Mata dan Ujung Kaki

Tanda-tanda Ulkus Diabetikum

Salah satu tanda awal ulkus diabetikum adalah keluarnya cairan dari kaki Anda, yang mungkin meninggalkan noda pada kaus kaki atau sepatu Anda. Waspadai apakah terdapat pembengkakan, iritasi, kemerahan, dan bau yang tidak biasa pada luka di kaki.

Tanda paling jelas dari tukak kaki yang serius atau mengalami infeksi adalah jaringan hitam di sekitar luka, yang terbentuk karena kurangnya aliran darah yang sehat ke area tersebut, sehingga menyebabkan gangren sebagian atau seluruhnya. Jika kondisi tersebut terjadi, luka mungkin disertai dengan keluarnya cairan berbau, nyeri, atau mati rasa pada area di sekitar luka.

Bagaimana Seharusnya Ulkus Diabetik Diobati?

Jika Anda mengalami luka pada kaki atau ulkus diabetikum, Anda harus segera mencari perawatan medis untuk mencegah luka berkembang menjadi infeksi.

Tujuan utama pengobatan adalah untuk mempercepat penyembuhan luka sesegera mungkin. Perawatan umumnya tergantung pada tingkat keparahan ulkus diabetikum.

Apabila terdapat infeksi, kemungkinan besar dokter akan meresepkan antibiotik, baik oral (diminum) maupun topikal (salep atau krim). Dokter juga mungkin memerlukan sampel jaringan untuk mengidentifikasi penyebab infeksi.

Jenis dan dosis antibiotik yang disarankan dokter akan bergantung pada bakteri penyebab infeksi dan tingkat keparahan infeksi.

Beberapa opsi perawatan yang dapat membantu penyembuhan ulkus diabetik meliputi:

  • Membalut luka pada kaki menggunakan perban
  • Pemberian obat-obatn untuk mengontrol gula darah, seperti obat antidiabetes atau insulin.
  • Penggunaan kruk, kursi roda, atau gips untuk mengurangi tekanan pada ulkus diabetik sehingga mempercepat penyembuhan luka
  • Obat antiplatelet untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah.

Dalam beberapa kasus, pilihan pembedahan diperlukan untuk membantu mempercepat penyembuhan, mengurangi tekanan pada area luka, dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Pilihan pembedahan termasuk:

  • Menghilangkan kulit atau jaringan yang rusak
  • Cangkok kulit
  • Amputasi.

Jika Anda menderita diabetes, periksa kaki Anda secara rutin dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, karena gejala ulkus diabetikum tidak selalu muncul sebelum luka sudah terinfeksi. Waspadai perubahan warna kulit, terutama jaringan yang menjadi hitam.

Pastikan ukuran sepatu Anda pas, cuci kaki secara teratur, jaga kaki tetap kering, dan potong kuku kaki untuk mencegah munculnya luka pada kaki. Selain itu, sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah Anda, karena peningkatan glukosa darah justru mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan memperlambat penyembuhan luka.

Baca Juga: Memahami Lebih Jauh Tentang Ketoasidosis Diabetik

 

Sumber

CDC. Diabetes and Your Feet. cdc.gov

Medical News Today. What to know about diabetic ulcers. medicalnewstoday.com

MedlinePlus. Diabetes – foot ulcers. medlineplus.gov

University of Michigan Health. What Is a Diabetic Foot Ulcer?. uofmhealth.org

Verywell Health. Diabetic Foot Ulcers. verywellhealth.com

WebMD (2023). How to Care for Diabetic Ulcers and Sores. webmd.com