Mengenal Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes

Mengenal Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Januari 2023

 

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang dapat terjadi jika Anda menderita diabetes. Tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah bisa merusak saraf di seluruh tubuh. Neuropati diabetik paling sering merusak saraf di kaki penderita diabetes.

Gejala neuropati diabetik bervariasi, tergantung pada saraf mana yang terdampak. Ada yang hanya berupa rasa sakit dan mati rasa di kaki sampai masalah pada sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, bahkan jantung. Beberapa orang mengalami gejala yang ringan. Tapi sebagian orang lagi bisa mengalami kondisi neuropati diabetik yang sangat menyakitkan bahkan melumpuhkan.

Neuropati diabetik sendiri termasuk komplikasi diabetes serius yang dapat memengaruhi sebanyak 50% penderita diabetes. Namun, Anda bisa mencegah atau memperlambat perkembangannya dengan mengelola gula darah secara konsisten, serta menerapkan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Memahami Lebih Jauh Tentang Ketoasidosis Diabetik

Jenis-jenis Neuropati Diabetik

Ada beberapa jenis neuropati yang mungkin dialami oleh penderita diabetes. Beberapa orang mungkin hanya mengalami salah satu dari berbagai jenis neuropati.

Namun, ada juga yang memiliki lebih dari satu jenis neuropati diabetik. Berikut ini jenis-jenis neuropati diabetik:

1. Neuropati Perifer

Neuropati perifer merupakan jenis neuropati yang paling umum dan memengaruhi bagian-bagian tubuh, seperti kaki, jari kaki, jari tangan, dan tangan. Dalam beberapa kasus, neuropati perifer bisa juga menyerang lengan.

2. Neuropati Otonom

Neuropati otonom memengaruhi saraf yang mengontrol sistem tubuh dan bertanggung jawab atas fungsi tubuh sehari-hari, seperti tekanan darah, keringat, dan pencernaan.

3. Neuropati Proksimal

Bentuk kerusakan saraf yang jarang terjadi, yang memengaruhi pinggul, paha, atau bokong. Biasanya neuropati proksimal hanya memengaruhi satu sisi tubuh.

4. Neuropati Fokal

Neuropati fokal memengaruhi saraf tunggal, seperti di pergelangan tangan atau punggung, dan juga dapat memengaruhi saraf yang mengontrol otot mata. Kasus ini lebih jarang terjadi dibanding neuropati perifer atau otonom.

Selain itu, masih ada beberapa jenis neuropati diabetik, seperti neuropati femoralis, neuropati kranial, dan lain sebagainya.

Gejala Neuropati Diabetik

Biasanya gejala neuropati diabetik muncul secara bertahap. Dalam banyak kasus, jenis kerusakan yang pertama kali terjadi melibatkan saraf kaku.

Kondisi ini bisa menyebabkan gejala kesemutan yang terasa menyakitkan. Gejala juga akan bervariasi tergantung pada area tubuh yang terdampak. Namun, secara umum penderita mungkin akan merasakan:

  • Kepekaan terhadap sentuhan
  • Kehilangan indra peraba
  • Kesulitan koordinasi saat berjalan
  • Rasa nyeri atau mati rasa di tangan atau kaki
  • Sensasi terbakar di kaki, terutama di malam hari
  • Kelemahan atau pengecilan otot
  • Perut terasa kembung dan penuh
  • Mual, gangguan pencernaan, atau muntah
  • Diare dan sembelit
  • Pusing saat berdiri
  • Keringat yang berlebihan atau justru berkurang
  • Masalah kandung kemih
  • Kekeringan vagina dan disfungsi ereksi.

Penderita juga mungkin akan mengalami ketidakmampuan untuk merasakan saat glukosanya rendah, mengalami penglihatan ganda, serta peningkatan denyut jantung.

Baca Juga: Ketahui Gejala Kerusakan Saraf Tepi dan Cara Menanganinya

Penyebab Neuropati Diabetik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, neuropati diabetik disebabkan oleh kadar gula yang tinggi dan bertahan dalam waktu lama. Ada beberapa faktor lain yang juga bisa menyebabkan kerusakan saraf, seperti:

  • Kerusakan pada pembuluh darah akibat kadar kolesterol yang tinggi
  • Cedera mekanis, seperti cedera yang disebabkan oleh Carpal Tunnel Syndrome
  • Faktor gaya hidup, seperti kebiasaan merokok atau penggunaan alkohol.

Kadar vitamin B12 yang rendah juga bisa menyebabkan neuropati. Konsumsi metformin, obat yang biasa digunakan untuk perawatan diabetes bisa menurunkan kadar vitamin B12 dalam tubuh.

Oleh karena itu, Anda bisa meminta dokter untuk melakukan tes sederhana agar kondisi kekurangan vitamin dapat dideteksi.

Bagaimana Cara Mengobati Neuropati Diabetik?

Tidak ada obat yang bisa mengobati neuropati diabetik, tetapi Anda bisa memperlambat perkembangannya. Menjaga gula darah dalam level normal bisa membantu Anda meredakan gejalanya.

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan berhenti merokok dan berolahraga secara teratur merupakan bagian penting dari perawatan yang komprehensif. Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter untuk memantau perkembangannya.

Pemberian obat-obatan dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh neuropati diabetik. Obat-obatan yang dapat membantu mengatasi rasa sakit meliputi:

  • Obat antikonvulsan atau antikejang
  • Antidepresan trisiklik
  • Losion topikal dengan kandungan capsaicin

Konsultasikan dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang tersedia dan efek samping yang mungkin ditimbulkan.

Baca Juga: 5 Faktor Lambatnya Pemulihan Luka Diabetes dan Cara Merawatnya

 

Sumber

Diabetic Neuropathy (2020). Diabetic Neuropathy. www.mayoclinic.org

Healthline (2018). Everything You Should Know About Diabetic Neuropathy. www.healthline.com

Verywell Health (2021). What Is Diabetic Neuropathy? www.verywellhealth.com

Webmd (2021). What Is Diabetic Neuropathy? www.webmd.com