Ketahui Penyebab dan Gejala Gangrene

Ketahui Penyebab dan Gejala Gangrene

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Gangrene adalah suatu kondisi saat bagian dari jaringan tubuh rusak dan mati. Hal ini dapat terjadi karena jaringan tidak mendapatkan cukup darah dan nutrisi dari sistem peredaran darah.

Gangrene biasanya memengaruhi anggota gerak seperti jari kaki dan jari tangan. Namun, kondisi ini juga dapat memengaruhi bagian tubuh yang lainnya. Gangrene bahkan dapat memengaruhi organ dalam.

Kondisi gangrene ini dimulai di bagian tubuh tertentu, seperti kaki, tangan, atau organ dalam. Gangrene dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan syok jika tidak segera ditangani. Syok merupakan kondisi yang ditandai dengan berbagai gejala termasuk tekanan darah rendah. Dalam beberapa kasus, gangrene dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: Tips Merawat Luka Caesar Agar Cepat Sembuh

Penyebab Gangrene

Semua bentuk gangrene terjadi karena hilangnya suplai darah ke area tertentu. Kondisi ini dapat mengurangi suplai oksigen dan nutrisi jaringan, sehingga menyebabkan jaringan mati. Ada berbagai penyebab dari penyakit gangrene meliputi:

1. Kekurangan suplai darah

Darah memberikan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Selain itu, darah juga mengandung antibodi sehingga memberikan tubuh kekebalan untuk menangkal infeksi. Jika tidak ada suplai darah maka sel-sel tubuh tidak dapat bertahan dan jaringan akan membusuk.

2. Infeksi

Infeksi bakteri yang tidak diobati dapat menyebabkan gangrene. Infeksi yang dibiarkan dapat merusak sel tubuh yang dapat memengaruhi suplai dan aliran darah.

3. Cedera traumatis

Luka tembak atau luka akibat tabrakan mobil dapat menyebabkan luka terbuka yang memungkinkan bakteri masuk ke dalam tubuh. Jika bakteri menginfeksi jaringan dan tetap tidak diobati dengan tepat akan berpotensi mengalami gangrene.

4. Gangguan medis 

  • Diabetes

Jika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak menghasilkan cukup hormon insulin atau resisten terhadap efek insulin. Kadar gula darah yang tinggi pada akhirnya dapat merusak pembuluh darah sehingga menurunkan dan mengganggu aliran darah ke bagian tubuh.

  • Penyakit pembuluh darah

Arteri yang mengeras dan menyempit (aterosklerosis) dan pembekuan darah juga dapat menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh Anda. Beberapa area tubuh jadi kekurangan suplai darah dan nutrisi sehingga gangrene terjadi.

  • Cedera parah

Setiap proses yang menyebabkan trauma pada kulit dan jaringan di bawahnya, termasuk cedera atau radang dingin, dapat meningkatkan risiko terjadinya gangren. Ini karena cedera dapar memengaruhi aliran darah ke arena yang sakit.

  • Merokok

Orang yang merokok memiliki risiko terkena gangrene yang lebih tinggi. Hal ini karena zat racun dalam rokok dapat merusak sel tubuh sehingga mengganggu sistem peredaran darah.

Baca Juga: Ketahui Kelebihan dari Metode Sunat Klamp dan Risikonya

  • Obesitas

Obesitas sering kali menyertai penderita diabetes dan penyakit pembuluh darah. Namun, stres karena kelebihan berat badan juga dapat menekan arteri sehingga menyebabkan aliran darah berkurang dan meningkatkan risiko infeksi dan penyembuhan luka yang lama.

  • Imunosupresi

Penderita yang terinfeksi virus human immunodeficiency virus (HIV) atau yang sedang menjalani kemoterapi juga berpotensi mengalami gangrene. Ini karena virus HIV dan zat dalam obat kemoterapi dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Gejala Gangrene

Ketika gangrene memengaruhi kulit akan muncul beberapa yang dapat Anda rasakan secara langsung, meliputi:

  • perubahan warna kulit, mulai dari pucat hingga berwarna biru, ungu, hitam, perunggu atau merah, tergantung pada jenis gangrene yang dimiliki
  • pembengkakan
  • kulit melepuh
  • nyeri hebat yang tiba-tiba diikuti dengan rasa mati rasa
  • keluarnya cairan berbau busuk dari luka
  • kulit menjadi tipis, berkilau, atau kulit tanpa rambut
  • kulit terasa sejuk atau dingin saat disentuh.

Jika kuman penyebab gangrene telah menyebar ke seluruh tubuh, syok septik dapat terjadi. Tanda dan gejala syok septik meliputi:

  • tekanan darah rendah
  • demam
  • denyut jantung cepat
  • sakit kepala ringan
  • sesak napas
  • kebingungan.

Jika Anda merasakan beberapa gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

Baca Juga: Proses Pembekuan Darah Saat Terjadi Luka

Sumber

Healthline. (2018). Gangrene. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Gangrene. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2017). What you need to know about gangrene. www.medicalnewstoday.com

Medline Plus. Gangrene. www.medlineplus.gov