Memahami Lebih Jauh Tentang Ketoasidosis Diabetik

Memahami Lebih Jauh Tentang Ketoasidosis Diabetik

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ketoasidosis diabetik adalah sebuah komplikasi serius dari diabetes. Kondisi ini lebih banyak terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dibanding tipe 2. Dikenal juga dengan istilah DKA, ketoasidosis diabetik terjadi ketika gula darah Anda menjadi sangat tinggi dan zat asam bernama keton menumpuk di dalam tubuh dalam jumlah yang sangat berbahaya.

Ketoasidosis diabetik tidak sama dengan ketosis yang cenderung tidak berbahaya. Ketosis bisa terjadi karena diet karbohidrat yang sangat rendah atau disebut dengan diet ketogenik. Sedangkan DKA hanya terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup jumlah insulin untuk memproses kadar glukosa yang tinggi di dalam darah.

Tanpa insulin yang cukup, tubuh akan mulai memecah lemak sebagai bahan bakar utama pengganti glukosa. Proses ini menghasilkan penumpukan asam dalam aliran darah yang disebut keton. Jika tidak segera diatasi, kondisi inilah yang akan menyebabkan ketoasidosis diabetik.

Baca Juga: 5 Faktor Lambatnya Pemulihan Luka Diabetes dan Cara Merawatnya

Penyebab Ketoasidosis Diabetik

Gula atau glukosa merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang membentuk otot dan jaringan lainnya. Biasanya, insulin-lah yang bertugas membantu gula memasuki sel. Tanpa insulin yang cukup, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa yang ada dengan benar.

Kondisi ini akan mendorong tubuh melepaskan hormon yang memecah lemak sebagai bahan bakar. Efeknya, akan muncul zat asam bernama keton. Keton yang menumpuk dalam darah akhirnya akan sampai ke urin.

Ada beberapa faktor pemicu ketoasidosis diabetik antara lain:

  • Penyakit. Infeksi atau penyakit lain yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon tertentu, seperti adrenalin atau kortisol. Hormon-hormon inilah yang melawan efek insulin dan akhirnya menyebabkan ketoasidosis diabetik. Pneumonia dan infeksi saluran kemih adalah dua penyakit yang paling umum.
  • Masalah dengan terapi insulin. Perawatan insulin yang terlewat, terapi insulin yang kurang memadai hingga pompa insulin yang tidak berfungsi bisa membuat Anda kekurangan insulin dalam sistem tubuh yang pada akhirnya memicu ketoasidosis diabetik.

Selain dua penyebab utama di atas, ketoasidosis diabetik juga bisa dipicu oleh berbagai kondisi lain termasuk trauma fisik atau emosional, serangan jantung atau stroke, pankreatitis, kehamilan, penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terutama kokain, hingga penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan beberapa jenis diuretik.

Gejala Ketoasidosis Diabetik

Gejala ketoasidosis diabetik bisa muncul dengan cepat bahkan bisa menjadi tanda pertama bahwa Anda menderita diabetes. Gejalanya termasuk mulut kering, kulit kering, merasa mudah haus, sering buang air kecil, mual atau muntah, lemah, kelelahan hingga kebingungan.

Gejala lain yang mungkin muncul adalah wajah yang memerah, sakit kepala, sakit perut, sesak napas dan napas beraroma harum seperti buah.

Selain dengan gejala-gejala di atas, ada beberapa tanda yang bisa dideteksi lewat urin dan darah, seperti:

  • Tingginya kandungan gula dalam darah
  • Tingginya kandungan asam keton dalam urin.

Penderita diabetes tipe 1 adalah orang yang paling berisiko tinggi mengalami ketoasidosis diabetik. Ini karena tubuh penderita tidak bisa memproduksi insulin. Kenaikan kadar keton di dalam urin biasanya akan terjadi ketika penderita melewatkan makan, sakit, stres, atau belum mendapatkan suntikan insulin yang cukup.

Ketoasidosis diabetik merupakan kondisi darurat medis. Jika Anda merasa mengalami salah satu gejala yang sudah disebutkan, jangan ragu untuk menghubungi pusat kesehatan terdekat.

Jika tidak segera diobati, ketoasidosis diabetik bisa menyebabkan koma bahkan kematian. Kalau Anda menggunakan insulin, pastikan untuk berkonsultasi dengan tim kesehatan sebelum menggunakannya. Penderita diabetes tipe 1 disarankan untuk memiliki persediaan alat tes keton urin di rumah. Anda bisa membelinya di apotek terdekat atau memesannya secara online.

Baca Juga: Pahami Aturan Minum Obat Diabetes

Sumber

Diabetes. (2021). DKA (Ketoacidosis) & Ketones. www.diabetes.org

Healthline. (2020). What You Should Know About Diabetic Ketoacidosis. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Diabetic Ketoacidosis. www.mayoclinic.org

Medline Plus. (2021). Diabetic Ketoacidosis. www.medlineplus.gov

Webmd. (2020). Diabetic Ketoacidosis. www.webmd.com