8 Kondisi Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

8 Kondisi Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya
Penulis : Hikmah Ayu | Editor : Atsa
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida
Terakhir ditinjau: 23 Juni 2020
Orang dewasa setidaknya diharuskan meminum air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas per hari untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh per harinya. Namun, meminum cairan sebanyak itu mungkin bisa membuat Anda bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil.
Buang air kecil merupakan cara kerja tubuh untuk membuang cairan urin yang mengandung air, urea, racun dan limbah-limbah yang disaring dari dalam tubuh melalui ginjal. Normalnya, jika Anda meminum cairan sebanyak 2 liter dalam periode 24 jam, Anda akan buang air kecil sebanyak 6-7 kali.
Jika Anda sering buang air kecil karena banyak minum, hal tersebut justru baik dan aman. Sebaliknya, kalau sedikit minum tapi sering buang air kecil, hal tersebut harus jadi perhatian lebih, karena bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu.
Baca Juga : Jangan Abaikan 7 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan
Kondisi Kesehatan Penyebab Sering Buang Air Kecil
Setelah Anda meminum cairan tertentu, cairan tersebut akan mengalami proses perjalanan yang melibatkan beberapa organ tubuh, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan dikeluarkan melalui uretra. Jika ada salah satu fungsi organ terganggu, maka jumlah atau intensitas Anda dalam buang air kecil juga dapat terganggu. Di bawah ini merupakan 8 kondisi yang mungkin jadi penyebab Anda sering buang air kecil.
1. Gangguan kecemasan
Ketika Anda mengalami cemas yang berlebihan, Anda cenderung akan sering buang air kecil. Hal ini disebabkan ketika Anda sedang mengalami cemas yang berlebihan, tubuh memerlukan hormon adrenalin untuk melepas rasa cemas tersebut.
Adanya hormon adrenalin pada tubuh dapat mempengaruhi beberapa organ tubuh, salah satunya ginjal. Ginjal akan meningkatkan produksi urin yang menyebabkan Anda ingin buang air terus-menerus.
2. Infeksi atau iritasi pada kandung kemih
Ketika intensitas buang air kecil Anda tiba-tiba meningkat dengan disertai rasa sakit ketika buang air kecil, bisa jadi kandung kemih Anda mengalami infeksi atau iritasi.
3. Infeksi ginjal
Kondisi medis lain seperti Infeksi ginjal juga bisa menyebabkan seseorang mengalami buang air kecil yang lebih sering daripada biasanya.
4. Diabetes
Para penderita diabetes sering mengalami gejala sering buang air kecil dengan jumlah air yang lumayan banyak. Hal ini merupakan fungsi tubuh yang membersihkan glukosa yang tidak terpakai dalam darah melalui urin.
5. Darah tinggi
Penderita darah tinggi kerap mengkonsumsi obat-obatan diuretik. Obat-obatan diuretik akan membuang cairan yang berlebih di dalam tubuh, yang menyebabkan sering buang air kecil.
6. Kandung Kemih Overaktif
Kandung kemih yang bereaksi secara berlebihan akan menyebabkan Anda ingin buang air kecil terus menerus meski jumlah urin yang dikeluarkan sedikit.
Baca Juga : Waspada Beser: Ketahui Gejala dan Penyebabnya
7. Prostatitis
Prostatitis merupakan kondisi di mana prostat mengalami infeksi atau peradangan. Karena prostat mengalami pembengkakan, maka uretra atau saluran kemih mengalami penekanan dan menutup aliran urin. Sehingga kandung kemih pun bereaksi dan menyebabkan rasa ingin buang air kecil ada terus menerus.
8. Kehamilan
Wanita yang sedang hamil pun sering buang air kecil. Hal ini disebabkan rahim atau uterus yang terus berkembang mengikuti perkembangan janin dan menekan kandung kemih. Kandung kemih yang tertekan akan menyebabkan Anda selalu ingin buang air kecil.
Cara Mengatasi
Dalam mengatasi kondisi-kondisi yang Anda rasakan di atas, lebih baik Anda periksakan dan konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Selain itu, Anda dapat melakukan 3 hal di bawah ini.
1. Mengatur pola makan dan minum
Anda perlu mengatur konsumsi makanan yang mengandung pemanis seperti coklat atau permen dan kurangi konsumsi minuman yang mengandung alkohol, kafein (seperti kopi atau teh). Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung serat dan ganti kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol atau mengandung kafein dengan air putih.
Baca Juga : 5 Manfaat Sarapan Rendah Karbohidrat
2. Senam kegel

Senam kegel adalah senam yang melatih otot panggul bawah (otot-otot di sekitar rahim, kandung kemih dan usus besar). Senam ini juga dapat melatih kandung kemih dan otot-otot di sekitar agar kuat mengurangi dorongan rasa ingin buang air kecil. Lakukan senam ini sebanyak tiga kali sehari.
3. Mengurangi jumlah cairan ketika malam hari
Terbangun di tengah malam untuk buang air kecil mungkin sangat menyebalkan. Maka dari itu, kurangi jumlah cairan dalam minuman Anda pada malam hari.
Namun jika intensitas buang air kecil masih terjadi atau malah menyebabkan perut Anda sakit, Anda harus memeriksakan kondisi diri Anda ke dokter.
Baca Juga : 6 Makanan Penyebab Perut Kembung
Sumber Mayo Clinic (2018). Symptoms – Frequent Urination. www.mayoclinic.org. Paddock, Catharine PhD (2018). Frequent Urination: Causes, Symptoms, and Treatments. www.medicalnewstoday.com Smith, Kathleen PhD LPC (2018). What Are the Different Reasons for Frequent Urination?. www.everydayhealth.com.