Waspadai Gejala Pankreatitis Akut dan Penyebabnya

Waspadai Gejala Pankreatitis Akut dan Penyebabnya

Penulis: Ericha | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 November 2022

 

Pankreatitis akut adalah suatu kondisi di mana pankreas menjadi meradang (bengkak) dalam waktu singkat.

Pankreas adalah organ kecil yang terletak pada bagian belakang perut yang berguna untuk membantu pencernaan. Fungsi utama pankreas adalah mengeluarkan hormon dan enzim yang membantu pencernaan dan mengatur metabolisme gula darah (glukosa).

Bahan kimia pencernaan (enzim) yang dibuat pankreas menjadi aktif dan mulai mencerna bagian-bagian pankreas. Mereka biasanya hanya diaktifkan setelah mencapai bagian usus tepat setelah perut (duodenum). Kondisi ini mengarah pada berbagai reaksi kimia yang menyebabkan peradangan pada pankreas.

Kebanyakan orang dengan pankreatitis akut mulai merasa lebih baik dalam waktu sekitar satu minggu dan tidak memiliki masalah lebih lanjut. Tapi beberapa orang dengan pankreatitis akut yang parah dapat mengalami komplikasi serius.

Pankreatitis akut berbeda dengan pankreatitis kronis, di mana pankreas telah rusak secara permanen akibat peradangan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Kenali Fungsi dan Gangguan Pankreas

Gejala Pankreatitis Akut

Biasanya, seseorang akan mengalami nyeri tiba-tiba pada bagian tengah perut bagian atas, pada bawah tulang dada (sternum).

Sering kali, rasa sakit mulai memburuk setelah makan dan juga dapat terjadi dengan nyeri kandung empedu atau maag. Nyeri perut cenderung menjadi ciri khas pankreatitis akut. Orang dengan pankreatitis akut biasanya merasa sangat sakit.

Secara umum, gejala-gejala pankreatitis akut meliputi:

  • Mual, muntah, dan diare.
  • Kehilangan selera makan.
  • Denyut nadi cepat.
  • Nyeri dengan batuk, gerakan kuat, dan pernapasan dalam.
  • Nyeri saat perut disentuh.
  • Demam dan suhu mencapai 38°C.
  • Penyakit kuning, ketika kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.
  • Rasa sakit tidak bisa hilang bahkan dengan obat penghilang rasa sakit yang kuat.
  • Tekanan darah bisa turun atau naik, tapi akan turun saat pasien berdiri, terkadang menyebabkan pingsan.

Penyebab Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut paling sering berkaitan dengan batu empedu, infeksi, dan penyalahgunaan alkohol.

Batu Empedu

Batu empedu adalah formasi kecil seperti kerikil yang berkembang pada kantong empedu, sering kali terjadi jika terlalu banyak kolesterol dalam empedu.

Terkadang, batu empedu bisa tersangkut saat keluar dari saluran empedu dan masuk ke usus.

Penyumbatan ini juga akan mempengaruhi pankreas dan mencegah pelepasan enzim pada usus.

Jika pankreatitis akut terkait dengan batu empedu, pengangkatan kantong empedu biasanya lebih direkomendasikan oleh dokter.

Infeksi

Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pankreatitis akut seperti Salmonellosis, yaitu keracunan makanan akibat oleh bakteri Salmonella. Selain itu, ada penyakit Legionnaires, infeksi akibat oleh bakteri Legionella pneumophila yang dapat ditemukan pada pipa ledeng, pancuran, dan tangki penyimpanan air.

Pankreatitis akut juga bisa karena virus tertentu, seperti hepatitis B, mumps, coxsackievirus, cytomegalovirus, dan virus varicella-zoster.

Penyebab lain yang mungkin adalah:

  • Beberapa kondisi autoimun, seperti lupus, atau sindrom Sjogren.
  • Kadar trigliserida tinggi dalam darah.
  • Kadar kalsium tinggi dalam darah.
  • Mutasi genetik yang membuat beberapa orang lebih rentan terkena cedera pankreas.

Penyalahgunaan Alkohol

Orang yang mengonsumsi alkohol selama bertahun-tahun dapat mengembangkan pankreatitis. Konsumsi yang lebih tinggi berpotensi mengalami pankreatitis kronis yang lebih parah.

Tripsin adalah enzim pencernaan yang diproduksi dalam pankreas dalam bentuk tidak aktif. Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan tripsin menjadi aktif ketika masih berada dalam pankreas.

Para peneliti menyebutkan bahwa molekul etanol dapat mempengaruhi sel pankreas, memicu mereka untuk mengaktifkan tripsin sebelum waktunya.

Pengobatan

Perawatan bertujuan untuk mempertahankan fungsi tubuh dan meredakan gejala saat pankreas sedang memperbaiki dirinya sendiri. Perawatan ini termasuk:

  • Obat penghilang rasa sakit. Pankreatitis akut ringan bisa terasa nyeri sedang atau berat.
  • Tabung nasogastrik. Sebuah tabung yang dapat menghilangkan kelebihan cairan dan udara sebagai pengobatan untuk mual dan muntah.
  • Istirahat usus. Saluran pencernaan perlu istirahat selama beberapa hari, sehingga orang tersebut tidak akan makan atau minum melalui mulut sampai kondisinya membaik.
  • Mencegah dehidrasi. Dehidrasi sering kali menyertai pankreatitis, hal ini dapat memperburuk gejala serta komplikasinya. Cairan sering diberikan secara intravena selama 24-48 jam pertama.

Pada kondisi yang parah, biasanya ada beberapa jaringan mati, atau nekrosis. Kondisi ini meningkatkan risiko sepsis, infeksi bakteri parah yang dapat menyerang seluruh tubuh. Sepsis dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan multi-organ.

Pankreatitis akut yang parah juga dapat menyebabkan syok hipovolemik, yaitu kehilangan darah dan cairan yang parah sehingga membuat jantung tidak bisa memompa cukup darah ke tubuh. Beberapa bagian tubuh dapat mengalami kekurangan oksigen dengan cepat. Situasi seperti ini dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: Diagnosis dan Pengobatan Kanker Pankreas

Sumber

Medical News Today. (2017). All about acute pancreatitis. www.medicalnewstoday.com

MedicineNet. (2021). Acute and Chronic Pancreatitis. www.medicinenet.com

NHS.(2018). Acute Pancreatitis. www.nhs.uk

Patient. (2020). Acute Pancreatitis. www.patient.info