Cara Merawat Gips yang Benar

Cara Merawat Gips yang Benar

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Gips adalah alat difungsikan untuk menahan patah tulang di sekitar area yang cedera hingga sembuh. Alat bantu ini juga membantu mencegah atau mengurangi kontraksi otot, dan efektif dalam mengurangi keterbatasan gerak fisik, terutama setelah Anda melakukan operasi patah tulang.

Gips dibuat khusus agar pas dan menopang anggota tubuh Anda yang terluka. Ada dua jenis gips yang umumnya digunakan. Keduanya keras dan berada di atas lapisan kapas atau bantalan lembut lainnya yang menempel di kulit Anda.

Baca Juga: Beragam Obat untuk Atasi Patah Tulang

1. Gips Plester

Terbuat dari bubuk putih yang jika dicampur dengan air dapat berubah menjadi pasta kental yang nantinya mengeras. Sebaiknya Anda berhati-hati agar gips jenis ini tidak basah, karena dapat larut dan mengiritasi kulit Anda.

2. Gips Fiberglass

Gips sintetis yang terbuat dari fiberglass, yang merupakan jenis plastik yang dapat dibentuk. Selain itu, gips ini lebih ringan dan lebih tahan lama, tentunya lebih mahal dari gips plester. Sinar X juga dapat menembusnya dengan lebih baik. Meskipun tergolong tahan air, bantalan di bawahnya tidak. Jadi sebaiknya Anda harus tetap berhati-hati agar tidak basah.

Cara Merawat Gips

Untuk mencegah gips Anda agar tidak rusak tentunya Anda harus mengetahui bagaimana cara menjaganya agar tetap bersih dan kering. Berikut adalah beberapa tips tentang menjaga gips kering dan bersih, antara lain:

  • Lindungi gips dari air. Tutup gips dengan kantong plastik atau bungkus gips untuk mandi.
  • Jika gips fiberglass Anda menjadi lembab, keringkan dan pastikan benar-benar kering. Jika Anda kesulitan untuk mengeringkannya, hubungi dokter Anda untuk mengetahui apakah gips tersebut perlu diganti.
  • Apabila gips cukup basah sehingga kulit menjadi basah di bawah gips, hubungi dokter. Jika kulit basah untuk waktu yang lama, kulit dapat rusak, dan infeksi dapat terjadi.
  • Berkeringat juga dapat membuat kulit dibawah gips Anda lembab dan bau, serta dapat menyebabkan jamur atau lumut berkembang.
  • Jangan merusak gips dengan cara menekan atau mendorong gips karena dapat pecah.
  • Jangan mencoba menggaruk kulit di bawah gips dengan memasukkan benda apapun ke dalam gips, karena dapat merusak kulit di bawah gips dan menyebabkan infeksi. Juga jangan menaruh bedak atau lotion di dalam gips.
  • Jangan memotong gips atau mematahkan tepi yang kasar karena dapat melemahkan atau mematahkan gips. Jika gips fiberglass memiliki tepi yang kasar, gunakan kikir logam untuk menghaluskannya. Jika tempat yang kasar mengiritasi kulit, hubungi dokter untuk penyesuaian.
  • Gunakan selempang lengan yang mungkin diperlukan untuk dukungan, jika gips berada di tangan, pergelangan tangan, lengan, atau siku. Membungkus tali yang berada di belakang leher dengan handuk atau kain dapat membantu melindungi kulit leher Anda agar tidak teriritasi dan sakit.
  • Kruk mungkin diperlukan untuk berjalan jika gips dipasang di kaki, pergelangan kaki, atau tungkai. Pastikan kruk telah disesuaikan dengan benar dan Anda dapat memahami dan mendemonstrasikan penggunaan kruk dengan benar.

Komplikasi Saat Memakai Gips

Banyak komplikasi potensial yang tidak hanya terkait dengan pemakaian gips tetapi juga dengan penyembuhan fraktur yang mendasarinya.

1. Sindrom kompartemen

Sindrom kompartemen merupakan komplikasi serius yang dapat terjadi karena gips yang ketat atau kaku sehingga membuat pembengkakan parah. Hal ini dapat terjadi ketika tekanan terbentuk di dalam ruang tertutup yang tidak dapat dilepaskan.

Tekanan yang meningkat ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur seperti otot, saraf, pembuluh darah, dan jaringan lain di dalam gips. Sindrom ini dapat menyebabkan kerusakan permanen dan ireversibel jika tidak ditemukan dan diperbaiki tepat waktu.

2. Masalah penyembuhan

  • Malunion: Union adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan penyembuhan patah tulang. Dan malunion adalah fraktur dapat sembuh secara tidak benar dan meninggalkan deformitas pada tulang di lokasi patahnya.
  • Nonunion: Kondisi fraktur yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada biasanya atau yang diharapkan untuk jenis fraktur tertentu.
  • Anak-anak berisiko mengalami gangguan pertumbuhan jika patah tulang mereka melewati lempeng pertumbuhan. Tulang mungkin tidak tumbuh secara merata, menyebabkan kelainan bentuk, atau mungkin tidak tumbuh lebih jauh, menyebabkan satu anggota badan lebih pendek dari yang lain.
  • Arthritis pada akhirnya dapat terjadi akibat patah tulang yang melibatkan sendi. Hal ini terjadi karena permukaan sendi ditutupi oleh tulang rawan, yang tidak mudah sembuh atau juga tulang. Saat cedera tulang rawan juga dapat rusak secara permanen.

Baca Juga: Alternatif Penyembuhan Patah Tulang Tanpa Operasi

Sumber

eMedicineHealth. How to Take Care of a Cast: Keeping It Dry and Clean. www.emedicinehealth.com

STANFORD CHILDREN’S HEALTH. Cast Types and Care Instructions. www.stanfordchildrens.org

Healthline. (2019). Tips for Getting Around in a Leg Cast. www.healthline.com

WebMD. (2022). Casts: Tips for Care and Comfort. www.webmd.com