Neuropati Perifer: Tipe, Gejala, dan Penyebab

Neuropati Perifer: Tipe, Gejala, dan Penyebab

Penulis: Dea | Editor: Umi

Sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang mempertemukan saraf dari otak dan sumsum tulang belakang, yang merupakan sistem saraf pusat ke seluruh tubuh Anda. Tugas utama dari saraf tersebut untuk mengantarkan sinyal sensasi fisik kembali ke otak Anda.

Beberapa jenis saraf yang termasuk ke dalam sistem saraf tepi meliputi saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf otonom.

Neuropati perifer merupakan kondisi yang merujuk pada kerusakan sistem saraf yang mengirim pesan ke dan dari otak dan sumsum tulang belakang, atau dari dan ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Neuropati:Ketahui Jenis, Penyebab, Gejala, dan Diagnosis

Tipe Neuropati Perifer

Terdapat lebih dari 100 jenis neuropati perifer. Masing-masing jenisnya mempunyai gejala yang khusus dan pilihan pengobatan yang spesifik. Neuropati perifer dikategorikan berdasarkan jenis saraf yang rusak.

1. Mononeuropati

Mononeuropati merupakan kondisi rusaknya satu saraf perifer yang umumnya dipicu oleh trauma, dan tekanan.

Sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan jenis mononeuropati yang paling khas. Kondisi ini umumnya merujuk pada tertekannya saraf median.

CTS menimbulkan beberapa gejala, seperti mati rasa dan kesemutan pada jempol, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis. Pada kasus yang serius dapat memicu melemahnya tangan.

2. Polineuropati

Polineuropati muncul saat banyak saraf perifer yang rusak, termasuk bagian saraf perifer berikut ini:

  • Saraf Sensorik: bertugas untuk memperoleh masukan dari berbagai tempat di tubuh Anda. Selanjutnya mereka akan mentransfer pesan ke otak dalam bentuk sensasi tubuh, seperti rasa sakit, sentuhan, panas, dan dingin.
  • Saraf Motorik: saraf yang berfungsi mengatur berbagai otot pada tubuh Anda untuk bergerak.
  • Saraf Otonom: berfungsi mengatur kerja organ internal Anda, seperti pembuluh darah, jantung, dan kelenjar keringat.

Polineuropati digolongkan berdasarkan penyebabnya. Neuropati diabetik merupakan salah satu bentuk polineuropati yang paling sering terjadi. Bentuk lain dari polineuropati adalah defisiensi vitamin B12 dan sindrom Guillain-Barre.

Gejala Neuropati Perifer

Gejala yang berkaitan dengan neuropati perifer tergantung dengan jenis saraf tepi yang terinfeksi.

Sensorik 

Saat saraf sensorik Anda bermasalah, Anda bisa mengalami satu atau lebih gejala berikut ini:

  • Kurangnya kemampuan untuk merasakan nyeri akibat perubahan suhu.
  • Munculnya sensasi tubuh yang tidak biasa, seperti getaran, mati rasa, kesemutan, terbakar, tertusuk, tersengat listrik, atau merangkak.
  • Mengalami allodynia, yaitu kondisi nyeri karena sentuhan ringan yang umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Mengalami masalah keseimbangan.
  • Mengalami perubahan suhu.

Motorik

Saat saraf motorik Anda mengalami masalah, gejala yang umum terjadi adalah otot Anda menjadi lemah. Gejala lainnya termasuk

  • Kram dan penyusutan otot.
  • Mengalami fasikulasi yang merupakan kondisi otot bergerak tanpa adanya kendali dari Anda.
  • Gangguan pada refleks.
  • Lumpuh otot.

Otonom

Gejala yang umum muncul ketika saraf otonom Anda rusak meliputi:

  • Berkeringat secara berlebihan
  • Kulit kering dan rambut rontok
  • Diare
  • Detak jantung cepat
  • Gangguan pada kandung kemih
  • Intoleransi panas
  • Kekenyangan dini
  • Impotensi
  • Hipotensi ortostatik.

Baca Juga: Ketahui Lebih Jauh Bagian dan Sistem Saraf Manusia

Penyebab Neuropati Perifer

Kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan pada satu atau lebih saraf perifer bisa menyebabkan neuropati perifer, seperti:

1. Penyakit Umum

Kerusakan saraf akibat diabetes merupakan salah satu jenis neuropati perifer yang paling umum. Kondisi ini dapat memicu mati rasa, nyeri, dan hilangnya sensasi pada anggota gerak Anda.

Berikut ini beberapa orang yang berisiko mengalami neuropati perifer:

  • Mengalami kelebihan berat badan
  • Mengalami tekanan darah tinggi
  • Berusia di atas 40 tahun
  • Mengalami diabetes.

Menurut Pusat neuropati perifer (UCCPN) Universitas Chicago, terdapat hampir 60 persen penderita diabetes yang menderita semacam kerusakan saraf. Kerusakan ini umumnya terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi.

Penyakit kronis lainnya yang dapat memicu neuropati perifer adalah:

  • Masalah ginjal
  • Hipotiroidisme
  • Defisiensi vitamin E, B1, B6, dan B12
  • Beberapa jenis kanker, seperti limfoma dan multiple myeloma
  • Penyakit hati kronis.

2. Cedera

Cedera fisik, seperti kecelakaan mobil, jatuh, atau patah tulang merupakan penyebab paling umum dari cedera saraf.

Cedera fisik tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti meningkatnya tekanan pada saraf median yang menjadi pemicu carpal tunnel syndrome, dan terlalu lama bertahan di satu posisi.

3. Alkohol dan Bahan Kimia

Alkohol mempunyai efek racun pada jaringan saraf. Bagi orang yang mengalami alkoholisme parah berpotensi lebih tinggi mengalami neuropati perifer.

Selain itu, paparan bahan kimia beracun, seperti lem atau insektisida juga bisa menjadi pemicu rusaknya saraf. Paparan logam berat, seperti timbal dan merkuri juga menjadi penyebab kondisi ini.

4. Infeksi dan Penyakit Autoimun

Beberapa jenis virus dan bakteri ada yang langsung memengaruhi sistem saraf. Virus, seperti herpes simpleks, dan varicella zoster yang menjadi pemicu herpes zoster dan cacar air, kemudian virus Epstein-Barr bisa menghancurkan saraf sensorik dan memicu nyeri yang kronis.

Infeksi bakteri (misalnya penyakit Lyme) juga bisa memicu rusaknya saraf dan nyeri bila tidak segera diobati. Penderita HIV atau AIDS juga bisa mengalami neuropati perifer.

Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus juga menjadi salah satu penyebab neuropati perifer.

Baca Juga: Pengobatan Saraf Kejepit secara Medis

Sumber

Healthline. (2019). Peripheral Neuropathy.  www.healthline.com

Medical News Today. (2017). What Is Peripheral Neuropathy?. www.medicalnewstoday.com

NHS. (2019). Peripheral Neuropathy. www.nhs.uk

Verywell Health. (2020). What Is Peripheral Neuropathy?. www.verywellhealth.com

Web MD. (2020). Understanding Peripheral Neuropathy. www.webmd.com