Berbagai Fakta tentang Operasi Batu Ginjal

Berbagai Fakta tentang Operasi Batu Ginjal

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 25 April 2023

 

Batu ginjal (nephrolithiasis) adalah materi keras yang terbentuk di dalam ginjal dan terbuat dari mineral atau garam. Tempat munculnya batu ginjal cukup bervariasi, mulai dari ureter, kandung kemih, uretra, hingga di sepanjang saluran urine.

Walaupun batu ginjal yang keluar dari tubuh terasa sakit, hal ini tidak menyebabkan bahaya permanen yang perlu dikhawatirkan. Pada beberapa kasus, terutama yang berukuran kecil, batu ginjal bisa keluar sendiri melalui urine.

Namun, apabila batu ginjal tersangkut di saluran urine dan menyebabkan infeksi atau komplikasi, Anda mungkin perlu melakukan prosedur operasi untuk mengeluarkan batu ginjal.

Baca Juga: Cara Mengobati Batu Ginjal

Penyebab Batu Ginjal

Berdasarkan jenisnya, berikut informasi mengenai penyebab batu ginjal yang perlu Anda ketahui:

  • Batu kalsium

Sebagian besar kasus batu ginjal adalah batu kalsium dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat sendiri merupakan substansi alami yang terdapat pada sejumlah jenis makanan dan diproduksi secara harian di hati.

Beberapa makanan dengan kandungan oksalat tinggi bisa menyebabkan batu ginjal, seperti kacang, keripik kentang, cokelat, bit, dan bayam. Lebih baik mengurangi konsumsi berbagai makanan tersebut untuk mencegah batu ginjal.

  • Batu sistine

Jenis batu ginjal ini pada umumnya terbentuk pada ginjal karena penyakit cystinuria.

Cystinuria sendiri adalah penyakit turunan yang menyebabkan ginjal mengeluarkan asam amino tertentu dalam jumlah terlalu banyak.

Untuk mengobatinya, dokter biasanya meresepkan obat pelarut kristal sistin dan obat nyeri untuk mengendalikan rasa sakit.

  • Batu asam urat

Pada umumnya, batu asam urat terbentuk karena kebiasaan tidak minum air dalam jumlah yang cukup atau kehilangan cairan tubuh dalam jumlah banyak.

Anda yang sedang diet tinggi protein atau menderita encok juga berisiko tinggi mengalami batu asam urat.

  • Batu struvit

Batu struvit bisa muncul akibat infeksi, misalnya infeksi saluran kemih. Kondisi ini biasanya dapat berkembang dan membesar dengan cepat, bahkan tanpa gejala apa pun.

Gejala Batu Ginjal

Biasanya, kemunculan gejala batu ginjal terjadi saat batu tersebut bergerak di dalam ginjal atau keluar ke ureter (saluran antara ginjal dan kandung kemih).

Jika dialami oleh laki-laki, batu ginjal umum ditandai dengan rasa sakit pada area selangkangan. Terlepas dari jenis kelamin penderitanya, batu ginjal bisa menyebabkan beberapa gejala berikut ini:

  • Demam
  • Muncul darah pada urine
  • Mual dan muntah
  • Urine mengeluarkan bau sangat tidak sedap
  • Keinginan buang air kecil terus-menerus

Faktor Pemicu Batu Ginjal

Untuk mencegah penyakit ini, ada beberapa faktor pemicu batu ginjal yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  • Riwayat kesehatan keluarga

Memiliki anggota keluarga yang menderita batu ginjal membuat Anda kemungkinan besar berisiko mengalami kondisi ini.

Tidak cukup minum air putih setiap harinya merupakan salah satu faktor  utama yang meningkatkan risiko munculnya batu ginjal.

  • Konsumsi makanan tertentu

Mengonsumsi terlalu banyak protein, garam, dan gula berpengaruh cukup signifikan terhadap meningkatnya risiko terbentuknya batu ginjal.

Tingginya indeks massa tubuh, besarnya ukuran pinggang, dan kenaikan berat badan berkaitan dengan risiko terkena batu ginjal.

Jika Anda pernah menjalani operasi bypass lambung, menderita penyakit radang usus, atau diare kronis, maka proses pencernaan Anda kemungkinan besar akan mengalami perubahan.

Perubahan ini bisa berdampak pada penyerapan kalsium dan air yang memicu naiknya level zat pembentuk batu di urine.

Operasi Batu Ginjal

Berikut beberapa jenis operasi batu ginjal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi batu ginjal:

  • Sistokopi

Tujuan operasi ini adalah mengangkat batu di uretra dan kandung kemih. Umumnya, pasien akan diberi obat bius sebelum menjalani prosedur.

Lewat operasi ini, batu di uretra atau kandung kemih akan diangkat menggunakan alat yang sudah terpasang di sistokop. Anda biasanya bisa beraktivitas normal setelah batu berhasil diangkat.

  • Ureteroskopi

Tujuan Ureteroskopi adalah mengangkat batu di ginjal dan ureter memakai alat bernama ureteroskop (selang berkamera). Anda biasanya diperbolehkan pulang usai prosedur selesai, namun tidak diizinkan mengendarai kendaraan sendiri.

  • Percutaneous nephrolithotomy atau nephrolithotripsy (PCNL)

Jenis operasi batu ginjal ini dipilih saat batu ginjal tidak bisa diangkat dengan operasi sistoskopi dan ureteroskopi.

Dalam prosedurnya, Anda akan menerima sayatan kecil yang dipakai untuk mengangkat batu ginjal berukuran lebih dari 2 cm.

PCNL dilakukan jika batu ginjal sudah menyebabkan infeksi pada ginjal atau nyeri parah yang tidak bisa diatasi dengan konsumsi obat-obatan.

  • Operasi terbuka

Teknik operasi batu ginjal ini memang sudah cukup jarang dilakukan, tapi mungkin dipilih saat batu ginjal berukuran besar.

Anda juga bisa menjalani operasi terbuka jika batu ginjal tidak berhasil dibuang dengan metode operasi batu ginjal lainnya, batu ginjal menyumbat saluran ureter, batu ginjal menghambat aliran urine, terjadi perdarahan atau infeksi, hingga Anda mengalami nyeri berat akibat batu ginjal (kolik renal).

Kapan Harus Operasi Batu Ginjal?

Anda mungkin harus menjalani operasi untuk mengeluarkan batu ginjal jika:

  • Batu ginjal berukuran sangat besar dan tidak bisa keluar sendiri lewat urine
  • Merasa sangat kesakitan
  • Batu ginjal menghalangi aliran urine keluar dari ginjal
  • Mengalami infeksi saluran kemih karena batu ginjal

Baca Juga: 4 Obat Batu Ginjal dan Tips Menjaga Kesehatannya

Sumber

WebMD. (2020). When Do I Need Surgery for Kidney Stones?. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2020). Kidney stones. www.mayoclinic.org

Healthline. (2021). Everything You Need to Know About Kidney Stones. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2021). Kidney Stones. myclevelandclinic.org