Cara Mengobati Batu Ginjal

Cara Mengobati Batu Ginjal

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020

Pengobatan untuk batu ginjal bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan ukuran batu, serta penyebabnya. Umumnya, kebanyakan batu ginjal berukuran kecil tidak memerlukan perawatan invasif.

Perawatan invasif sendiri merupakan tindakan medis langsung yang dapat memengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien. Hal ini karena batu ginjal berukuran kecil memiliki gejala minimal sehingga Anda mungkin dapat mengeluarkan batu kecil dengan cara berikut:

• Air minum. Minum sebanyak 2 hingga 3 liter sehari dapat membantu menghilangkan batu melalui urin Anda. Selain itu, minum banyak air bermanfaat untuk menghasilkan urin yang jernih.
• Konsumsi makanan mengandung asam sitrat. Buah jeruk, lemon, jeruk nipis, dan cuka apel yang mengandung asam sitrat dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal baru dan pembesaran batu yang sudah ada.
• Jus seledri. Jus seledri dianggap mampu membersihkan racun yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Mengonsumsi jus ini juga membantu tubuh Anda mengeluarkan batu.
• Obat penghilang rasa sakit. Melewati batu kecil dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Untuk meredakan nyeri yang muncul, dokter akan merekomendasikan penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen, acetaminophen, atau naproxen sodium (Aleve).
• Terapi medis. Dokter mungkin akan memberikan Anda obat untuk membantu mengeluarkan batu ginjal Anda. Jenis obat ini dikenal sebagai alpha blocker, yang berfungsi untuk melemaskan otot-otot di ureter Anda, membantu Anda melewati batu ginjal lebih cepat dengan lebih sedikit rasa sakit.

Cara di atas memang dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk melewati batu ginjal dan mencegah perkembangannya. Namun, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kesesuaian pengobatan ini, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga : Ketahui Jenis dan Penyebab Batu Ginjal

Jika ukuran batu sudah terlalu besar dan tidak bisa keluar dengan sendirinya, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan tindakan operasi. Ada beberapa jenis bedah yang dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal, yakni:

1. Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL)

Prosedur ESWL melibatkan penggunaan ultrasound atau gelombang suara frekuensi tinggi untuk menentukan di mana batu ginjal berada. Gelombang kejut ini kemudian dikirimkan kembali dari mesin menuju batu dan memecahnya menjadi ukuran-ukuran kecil sehingga bisa dikeluarkan lewat urin.

Prosedur ini berlangsung sekitar 45 hingga 60 menit dan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi pasien, sehingga Anda akan diberikan anestesi ringan untuk membuat Anda nyaman dan meresepkan obat pereda sakit.

2. Ureteroskopi

Ureteroskopi melibatkan proses masuknya teleskop tipis dan panjang yang disebut ureteroskop ke dalam saluran yang dilalui oleh urin. Alat ini kemudian disambungkan ke ureter yang menghubungkan kantung kemih dengan ginjal Anda. Sebelum melakukan prosedur ini, biasanya dokter akan memberikan anestesi umum atau bius total.

Selanjutnya, dokter bedah mungkin akan mencoba mengeluarkan batu secara perlahan dengan menggunakan alat khusus lainnya. Bisa juga dengan memanfaatkan energi laser untuk memecah batu menjadi potongan-potongan kecil sehingga bisa terbawa keluar bersama urin.

3. Nefrolitotomi Perkutan (PCNL)

Prosedur PCNL melibatkan penggunaan instrumen teleskopik tipis yang disebut nephroscope. Prosedur dilakukan dengan membuat potongan kecil (sayatan) di punggung pasien dan nephroscope dimasukkan hingga ke ginjal.

Setelahnya, baru batu bisa ditarik keluar atau dipecah menjadi potongan-potongan kecil menggunakan laser atau energi pneumatik. Prosedur PCNL biasanya dilakukan dengan bius total.

Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki gejala batu ginjal. Dapatkan bantuan medis segera jika Anda merasakan gejala yang semakin parah atau sakit yang tak tertahankan hingga demam. Gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki infeksi atau komplikasi serius lainnya.

Baca Juga : Waspadai 9 Gejala Batu Ginjal

Sumber