Asam Amino Esensial dan Non Esensial, Apa Bedanya?

Asam Amino Esensial dan Non Esensial, Apa Bedanya?

Penulis: Devita | Editor: Handa

Asam amino disebut juga sebagai zat pembangun protein yang memiliki peranan penting bagi tubuh. Fungsi asam amino adalah untuk membentuk protein, mensintesis hormon, serta neurotransmiter.

Zat ini terdiri atas kandungan karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Setelah dicerna tubuh, protein akan diubah menjadi asam amino. Asam amino terdiri atas dua jenis yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial.

Perbedaan Asam Amino Esensial dan Asam Amino Non Esensial

Apa yang membedakan asam amino esensial dan non esensial? Manakah yang lebih penting bagi tubuh? Keduanya dibedakan berdasarkan sumbernya. Asam amino esensial tidak bisa dihasilkan oleh tubuh, sedangkan asam amino non esensial dihasilkan tubuh melalui proses pencernaan. Berikut ini perbedaan asam amino esensial dan non esensial yang perlu Anda ketahui:

Asam Amino Esensial

Asam amino esensial adalah 9 jenis asam amino yang tidak dapat diproduksi tubuh. Tubuh bisa mendapatkan nutrisi ini melalui makanan yang dicerna. Makanan yang menjadi sumber asam amino, seperti telur,  tahu, kedelai, produk susu, quinoa, dan daging. Berikut ini 9 jenis asam amino esensial, yaitu:

1. Fenilalanin

Zat ini adalah prekursor penting untuk neurotransmiter tirosin, norepinefrin, dopamin, dan epinefrin. Fungsinya adalah membantu tubuh untuk  menggunakan asam amino lain, enzim, dan protein.

Di dalam tubuh, fenilalanin diubah menjadi tirosin untuk membantu fungsi otak. Kekurangan fenilalanin menyebabkan tubuh mengalami pertambahan berat badan secara drastis, kelelahan, eksim dan gangguan memori pada orang dewasa.

2. Valine

Valine adalah salah satu jenis asam amino rantai cabang. Valine berperan membantu merangsang pertumbuhan dan regenerasi otot serta mendukung produksi energi. Kekurangan valine bisa memicu insomnia dan penurunan fungsi mental.

3. Treonin

Treonin adalah unsur utama dari protein struktural, seperti kolagen dan elastin, yang merupakan komponen penting dari kulit dan jaringan ikat. Peran treonin adalah metabolisme lemak dan membantu fungsi kekebalan tubuh

Baca Juga : 11 Bahan Alami untuk Mengatasi Asam Urat

4. Triptofan

Fungsi triptofan adalah menjaga keseimbangan nitrogen, mengatur nafsu makan, tidur, dan mengendalikan suasana hati. Tubuh yang kekurangan triptofan bisa mengalami pellagra, demensia, kulit ruam, dan masalah pencernaan.

5. Metionin

Fungsi metionin adalah mendukung detoksifikasi sel tubuh dan metabolisme. Asam amino ini juga membantu kuku Anda tetap kuat sehingga tidak mudah rapuh.

6. Leusin

Leusin sejenis dengan valin yang merupakan asam amino rantai cabang . Perannya untuk sintesis protein, perbaikan otot, mengatur gula darah, membantu penyembuhan luka dan menghasilkan hormon pertumbuhan.

7. Isoleusin

Isoleusin juga merupakan asam amino rantai cabang. Asam amino ini terlibat dalam metabolisme otot, sistem kekebalan tubuh, produksi hemoglobin, dan regulasi energi. Kekurangan isoleusin bisa menyebabkan otot mengecil dan bergetar.

8. Lisin

Lisin juga memiliki peran penting bagi tubuh, seperti untuk menopang pertumbuhan yang normal, siklus peluruhan dan pembentukan otot, serta membantu memindahkan lemak antar sel agar bisa dibakar sebagai energi. Bahkan lisan juga bermanfaat untuk kesehatan psikologis, seperti mengurangi kecemasan.

9. Histidin

Jenis asam amino ini diperlukan dalam produksi enzim di dalam tubuh. Histidin bermanfaat menghasilkan histamin,  yang penting untuk respon imun, pencernaan, fungsi seksual, siklus tidur, menjaga selubung mielin, dan melindungi sel saraf.

Baca Juga : 10 Sumber Makanan Alami Tinggi Protein

Asam Amino Non Esensial

Dari 20 jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, 11 di antaranya merupakan asam amino non esensial. Asam amino ini dapat dihasilkan tubuh, sehingga Anda tidak perlu susah-susah memenuhi kebutuhannya dari makanan ataupun minuman sehari-hari.

Fungsi asam amino yaitu mendukung pertumbuhan, memperbaiki jaringan, sebagai sistem kekebalan tubuh, membentuk sel darah merah, dan mensintesis hormon. Sebelas asam amino tersebut antara lain, sistein, glisin, prolin, serin, ornitin, arginin, glutamin, tirosin,  alanin, asparagin, dan aspartat.

Bahaya Asam Amino Berlebih

Walaupun asam amino memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Namun, sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, demikian juga dengan asam amino.  Ketika tubuh memiliki kadar asam amino terlalu banyak, efek berikut bisa terjadi:

  • Kembung
  • Sakit perut
  • Diare
  • Penumpukan asam urat yang menyebabkan radang sendi
  • Tekanan darah menurun
  • Perubahan pola makan
  • Potensi kerusakan ginjal karena ginjal bekerja ekstra untuk bisa mencerna asam amino.

Baca Juga : 7 Sumber Protein Nabati Tertinggi

Sumber

Barndad Nutrition (2018). Essential and Nonessential Amino Acids. www.barndad.com
Everyday Health (2016). What Are Amino Acids?. www.everydayhealth.com
Healthline (2018). Essential Amino Acids: Definition, Benefits and Food Sources. www.healthline.com
Medical News Today (2019). What to know about essential amino acids. www.medicalnewstoday.com
Medline Plus. Amino Acids. www.medlineplus.gov