Berbagai Pilihan Obat Demam di Apotek

Berbagai Pilihan Obat Demam di Apotek
Penulis: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 1 September 2022
Suhu tubuh normal rata-rata manusia adalah sekitar 37 derajat Celcius. Ketika suhu tubuh Anda lebih tinggi dari biasanya, mungkin Anda sedang mengalami demam. Walaupun begitu, suhu tubuh normal dapat bervariasi sesuai dengan usia, seberapa aktif Anda dan hal-hal lainnya. Suhu tubuh Anda biasanya paling tinggi ketika siang hari tiba.
Ketika Anda atau anggota keluarga Anda demam, Anda tentu menginginkan obat yang bekerja dengan cepat dan mudah didapatkan di sekitar Anda.
Tak harus pergi ke dokter, puskesmas, atau klinik, kini obat demam telah banyak ditemui di pasaran. Berikut adalah daftar obat demam yang dapat Anda beli di apotek terdekat:
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Tubuh Menggigil saat Demam
1. Ibuprofen
Ibuprofen dipakai untuk menurunkan demam serta mengobati rasa sakit atau peradangan yang disebabkan oleh berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, artritis, kram menstruasi, atau cedera ringan.
Obat ini baik digunakan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 6 bulan.
Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya Anda pahami sebelum mengonsumsi ibuprofen:
- Jangan mengonsumsi ibuprofen lebih dari dosis yang dianjurkan.
- Overdosis ibuprofen dapat merusak perut atau usus Anda.
- Karena ibuprofen adalah obat yang digunakan saat dibutuhkan saja, lewati dosis yang terlewat jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya. Jangan gunakan dua dosis sekaligus.
2. Naproxen
Obat ini pada umumnya digunakan untuk meredakan nyeri dan bengkak, selain itu obat ini juga dapat membantu mengobati demam.
Sebelum mengonsumsi obat ini, berikut yang perlu Anda pahami:
- Obat ini dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung fatal, terlebih jika Anda menggunakannya dalam jangka waktu yang panjang atau dalam dosis tinggi.
- Berhati-hatilah jika Anda menderita penyakit jantung.
- Bahkan orang tanpa penyakit jantung atau faktor risiko bisa mengalami stroke atau serangan jantung saat minum obat ini.
- Sebaiknya Anda tidak menggunakan obat ini sebelum dan sesudah operasi jantung.
- Segera hubungi paramedis jika Anda mengalami pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, merasakan nyeri di dada, kelemahan, sesak napas, bicara cadel, atau masalah dengan penglihatan serta keseimbangan.
Baca Juga: Demam: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
3. Aspirin
Aspirin dikenal sebagai salisilat dan obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini digunakan untuk menurunkan demam, meredakan nyeri ringan hingga sedang dari kondisi, seperti nyeri otot, sakit gigi, flu, dan sakit kepala.
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengurangi berbagai macam bengkak.
Berikut adalah hal-hal yang wajib Anda pahami sebelum mengonsumsi aspirin:
- Sebelum mengonsumsi obat ini lakukan konsultasi pada dokter jika Anda memiliki kondisi tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, masalah perut, dan lain sebagainya.
- Obat ini bisa menyebabkan pendarahan lambung. Penggunaan alkohol dan tembakau setiap hari, terutama bila dikombinasikan dengan produk ini, dapat meningkatkan risiko efek samping ini.
- Obat ini tidak disarankan untuk mengobati nyeri atau demam selama kehamilan.
- Anak-anak dan remaja berusia kurang dari 18 tahun tidak boleh mengonsumsi aspirin jika mereka menderita cacar air, flu, atau penyakit lain yang tidak terdiagnosis, terlebih jika mereka baru saja mendapatkan vaksin.
4. Paracetamol
Paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang umum dan tersedia di apotek terdekat. Selain kegunaan tersebut, paracetamol juga dapat dimanfaatkan sebagai obat penurun demam.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul dan obat cair. Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya Anda pahami sebelum mengonsumsi paracetamol:
- Pastikan untuk mengonsumsi paracetamol sesuai dengan petunjuk yang tertera di label yang ada pada atau di dalam kemasan.
- Anda dapat mengonsumsi parasetamol setiap 4-6 jam jika diperlukan, tetapi jangan mengonsumsi lebih dari empat dosis dalam periode 24 jam.
- Jangan mengonsumsi obat lain yang juga mengandung parasetamol.
- Segera bicarakan dengan dokter jika Anda mengonsumsi terlalu banyak paracetamol, bahkan jika Anda merasa sehat.
- Efek samping mengonsumsi paracetamol termasuk mual, muntah, kesulitan tidur, reaksi alergi, serta reaksi kulit yang serius, termasuk ruam parah.
Kebanyakan demam ringan tidak perlu Anda khawatirkan. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengonsumsi obat tanpa resep, tetap terhidrasi dengan mengonsumsi banyak air, serta memberi waktu khusus untuk beristirahat.
Sebaliknya, setiap demam pada bayi di bawah 3 bulan, atau demam tinggi pada orang dewasa serta anak-anak harus segera diperiksa oleh ahli medis.
Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Demam pada Bayi
SumberDrugs.com. Medications for Fever. www.drugs.com
Healthline. (2019). Choosing the Best Fever Reducer. www.healthline.com
Patient. Paracetamol. www.patient.info
Verywell Health. (2020). Over-the-Counter Pain Relievers and Fever Reducers. www.verywellhealth.com
WebMd. Bayer Aspirin 325 Mg Tablet. www.webmd.com