Mengenal Fungsi Organ Reproduksi Vesikula Seminalis pada Pria

Mengenal Fungsi Organ Reproduksi Vesikula Seminalis pada Pria

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Sistem reproduksi pria memiliki beberapa organ, seperti penis, testis, dan prostat. Salah satu organ reproduksi pria yang tak kalah penting adalah vesikula seminalis.

Vesikula seminalis terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum Anda, kegunaannya adalah sebagai penghasil air mani, serta membantu proses ejakulasi. Maka itu, organ ini bisa menentukan tingkat kesuburan seorang pria.

Organ vesikula seminalis juga sering disebut sebagai kelenjar mani, karena ia bisa menyimpan air mani di dalamnya. Untuk mengetahui lebih lengkap kegunaan organ reproduksi ini, baca lebih lanjut di bawah ini.

Baca Juga: Memahami Fordyce Spots, Gangguan yang Bisa Muncul di Kulit dan Penis

Fungsi Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis memiliki berbagai fungsi dalam reproduksi, di antaranya adalah:

1. Menghasilkan air mani

Air mani adalah cairan yang disekresikan oleh sistem reproduksi pria yang penting dalam proses pembuahan. Di dalamnya, terdapat kandungan sperma dan berbagai enzim untuk melindungi sperma.

Vesikula seminalis adalah organ tubuh pria yang menghasilkan air mani. Saat dihasilkan, vesikula seminalis membentuk kisaran 70 persen dari air mani.

Komponen atau nutrisi tersebut di antaranya seperti:

2. Membantu pria mencapai ejakulasi

Untuk membantu pertemuan sperma pada pria dan sel telur wanita, maka sperma harus melalui proses ejakulasi. Tidak hanya menghasilkannya, vesikula seminalis juga membantu air mani untuk dikeluarkan lewat proses ini.

Ketika pria mengalami ejakulasi, maka otot pada dinding vesikula berkontraksi, hingga akhirnya air mani terdorong keluar melewati saluran ejakulasi dan uretra. Barulah setelahnya ia dikeluarkan oleh tubuh.

3. Menjadi sumber energi sperma

Salah satu nutrisi penting dalam vesikula seminalis yaitu fruktosa adalah sumber energi bagi sel sperma. Fruktosa yang jumlahnya tinggi ini membantu sperma untuk bergerak atau berenang ke sel telur wanita.

Kehilangan kadar fruktosa yang dibarengi dengan volume air mani dan pH yang rendah bisa berujung pada masalah kesuburan bagi pria.

4. Membuat sperma menempel di vagina

Cairan air mani bisa terasa kental dan lengket karena adanya lapisan seperti gel. Hal ini disebabkan oleh kandungan protein yang dibawa dari vesikula seminalis.

Konsistensi air mani tersebut justru bisa meningkatkan peluang pembuahan, sehingga kemungkinan wanita untuk hamil bisa lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena air mani tersebut lengket dan bisa menempel lebih lama di dalam vagina.

Baca Juga: Jerawat di Penis? Jangan Panik, Ini Cara Mengobatinya

5. Menetralkan tingkat keasaman bagi sperma

Keasaman atau kadar pH dalam uretra pria dan vagina wanita merupakan pelindung berbagai bakteri, jamur, serta substansi asing yang tumbuh atau masuk ke dalamnya.

Saat proses fertilisasi terjadi, maka air mani yang mengandung cairan alkali dapat menetralkan keasaman tersebut. Tujuannya adalah sebagai pelindung sperma untuk tetap hidup.

6. Menurunkan respons imunitas wanita terhadap sperma

Prostaglandin adalah hormon yang disekresikan vesikula seminalis. Selain berperan dalam menstruasi wanita, ia juga bisa membantu pria dalam proses pembuahan.

Ketika sperma dalam air mani masuk ke vagina, maka ia bisa dianggap sebagai pengganggu atau penyerang. Prostaglandin bisa menurunkan kekebalan wanita terhadap sperma, sehingga sperma tidak dianggap berbahaya.

Kondisi pada Vesikula Seminalis

Ada pun masalah pada vesikula seminalis bisa berakibat pada kemandulan. Kondisi-kondisi yang umum terjadi disebabkan oleh:

1. Bawaan lahir

Seseorang bisa kehilangan salah satu atau dua vesikula seminalisnya. Selain itu, bisa pula memiliki ketidakwajaran pada organ tersebut yang mengakibatkan kemandulan.

2. Kista

Kista pada vesikula seminalis bisa dibawa sejak lahir atau tidak. Umumnya, ia tidak bergejala, namun semakin besar kista maka ia bisa menimbulkan gejala.

3. Batu vesikula seminal

Apabila terjadi peradangan atau kelainan pada struktur, maka vesikula seminalis bisa membentuk batu. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, misalnya diabetes mellitus.

4. Infeksi

Infeksi bisa menyerang organ-organ di panggul, sehingga menyebar ke vesikula seminalis. Infeksi pada organ ini disebut dengan vesikulitis.

5. Tumor

Meskipun jarang terjadi, tumor pada vesikula seminalis juga bisa terjadi karena penyebaran dari organ di panggul.

Cara Menjaga Kesehatan Vesikula Seminalis

Sama halnya dengan organ reproduksi lain, vesikula seminalis juga butuh dijaga agar tetap sehat.

Cara-cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjalani rutinitas hidup sehat, seperti makan makanan bernutrisi, berolahraga, dan cukup tidur.

Anda juga perlu melakukan hubungan seks yang aman agar terhindar dari infeksi menular dan rusaknya organ.

Baca Juga: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah serta Mengobati Jamur di Penis

Sumber

News-Medical.Net. (2019). What is Semen?. www.news-medical.net

University of Iowa Hospitals and Clinics. Male Infertility | University of Iowa Hospitals & Clinics. uihc.org

Go Ask Alice!. (2016). My boyfriend’s semen is chunky – Is this normal? | Go Ask Alice!. goaskalice.columbia.edu

Healthline. (2019). Everything You Need to Know About Maintaining Your Vaginal pH Balance. www.healthline.com

Nova IVF Fertility. What are the defects of seminal vesicles and how it affects fertility? | NOVA IVF. www.novaivffertility.com

Very Well Health. (2021). Seminal Vesicles: Anatomy, Function, Conditions, Tests. www.verywellhealth.com

Cleveland Clinic. (2022). Seminal Vesicle: Location, Anatomy, Function & Disorders. my.clevelandclinic.org