Penyebab, Gejala, Cara Mencegah serta Mengobati Jamur di Penis

Penyebab, Gejala, Cara Mencegah serta Mengobati Jamur di Penis

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Maret 2023

 

Infeksi jamur sering dianggap sebagai masalah kesehatan wanita, padahal kondisi ini dapat menyerang siapa saja, termasuk pria.

Pada pria, infeksi jamur umumnya terjadi pada penis dan sangat umum menyerang pria yang tidak disunat.

Jika tidak diobati, infeksi jamur di penis dapat menyebabkan berbagai gejala yang menyakitkan dan perasaan tidak nyaman.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan komplikasi serius jika infeksi menyebar hingga ke aliran darah.

Baca Juga: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Luka pada Penis

Penyebab Jamur di Penis

Penyebab paling umum dari infeksi jamur adalah jamur Candida.

Candida bisa menyerang tubuh manusia, tapi biasanya diatasi dengan baik oleh sistem kekebalan tubuh.

Saat Candida mengalami pertumbuhan berlebih sementara sistem kekebalan tubuh sedang lemah atau mengalami gangguan, maka infeksi jamur dapat terjadi.

Gejala Jamur di Penis

Gejala awal infeksi jamur di penis sering kali berupa ruam merah atau bercak putih pada penis, serta gatal dan rasa terbakar pada penis.

Berikut beberapa gejala jamur di penis yang mungkin Anda alami:

  • Kelembapan kulit penis
  • Kelamin gatal
  • Balanitis (kondisi peradangan pada kulup atau kepala penis)
  • Pendarahan pada kulup
  • Keputihan berwarna putih dan berbau busuk
  • Munculnya rasa sakit atau nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil

Jika Anda mengalami gejala berupa gatal, kemerahan, dan nyeri pada penis, hal ini bisa menjadi tanda kondisi lain yang lebih serius. Misalnya, penyakit menular seksual (PMS).

Oleh karena itu, penting agar Anda tidak mengabaikan gejala begitu muncul dan melakukan pemeriksaan diri ke dokter untuk memastikan kondisi Anda.

Beberapa orang dengan infeksi jamur penis mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Faktor Risiko Jamur di Penis

Selain berhubungan seks dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan peluang Anda terkena infeksi jamur di penis, antara lain:

  • Tidak disunat sebab area di bawah kulup bisa menjadi tempat berkembang biaknya Candida
  • Tidak mandi teratur atau membersihkan alat kelamin dengan benar
  • Penggunaan antibiotik yang berkepanjangan
  • Memiliki diabetes atau obesitas
  • Memiliki sistem kekebalan yang terganggu karena pengobatan kanker, HIV, atau kondisi lain

Baca Juga: Penyebab Penis Lecet dan Cara Mengatasinya

Cara Mengobati Jamur di Penis

Infeksi jamur di penis biasanya diobati dengan antijamur topikal, krim atau salep yang dioleskan pada kulit untuk membunuh jamur.

Obat antijamur topikal ada yang dijual bebas dan ada juga yang membutuhkan resep.

Beberapa jenis obat antijamur topikal yang mungkin direkomendasikan dokter adalah:

  • Mikonazol
  • Klotrimazol
  • Imidazol

Anda bisa menggunakan obat-obatan ini dengan mengoleskannya pada kulit yang mengalami infeksi. Biasanya infeksi dapat diatasi dalam waktu 7-21 hari.

Jika penggunaan antijamur topikal tidak efektif, dokter mungkin meresepkan antijamur oral seperti Diflucan (fluconazole) selama 7-14 hari.

Sebaiknya hindari seks sampai infeksi benar-benar sembuh untuk melindungi orang lain dari tertular infeksi dan memberi tubuh Anda waktu untuk sembuh.

Berhubungan seks selagi Anda menderita infeksi jamur penis mungkin tidak hanya menularkan jamur ke vagina, tapi juga ke anus.

Selain itu, hindari melakukan masturbasi untuk memastikan kecepatan penyembuhan.

Mencegah Jamur di Penis

Obesitas berkaitan dengan peningkatan risiko infeksi jamur pada pria.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjaga berat badan yang sehat sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko terkena infeksi jemur.

Selain itu, Anda juga bisa mencegah jamur di penis dengan beberapa langkah berikut ini:

  • Menggunakan kondom saat berhubungan seks juga penting untuk mencegah kondisi ini
  • Pastikan Anda menjaga kebersihan area kelamin dengan mencuci penis dan kulup dengan air hangat dan mengeringkan area secara menyeluruh
  • Hindari penggunaan sabun, pewangi, atau lotion berpewangi yang dapat mengiritasi penis
  • Kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat untuk menjaga penis dan selangkangan tetap kering dan tidak lembap

Kapan Harus Menemui Dokter

Anda bisa segera menemui dokter jika gejala infeksi jamur di penis yang Anda alami semakin parah atau tidak biasa.

Jika infeksi jamur di penis terkait dengan kulup yang ketat, sunat salah satu tindakan yang direkomendasikan oleh dokter.

Jika Anda memutuskan untuk mengobati sendiri masalah ini namun penggunaan obat-obatan tidak berhasil, atau infeksi jamur berulang, penting untuk menemui dokter untuk melakukan evaluasi.

Mungkin ada sejumlah penyebab yang mendasari infeksi, seperti diabetes yang tidak terdiagnosis, tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), HIV, atau kanker penis yang perlu diatasi.

Baca Juga: Tips Merawat Penis Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Sumber