Panduan Penanganan Diare pada Anak
By: Opie
Categories:
Panduan Penanganan Diare pada Anak
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 15 September 2022
Diare pada anak membutuhkan perhatian khusus, sebab si kecil berisiko mengalami kehilangan banyak cairan hingga merasa lemas.
Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui berbagai penyebab serta langkah penanganan yang tepat untuk mengatasinya.
Baca Juga: Si Kecil Sedang Diare? Perhatikan Tips Pemberian Susu Berikut Ini
Penyebab Diare
Ada beberapa hal yang menyebabkan diare pada anak, di antaranya yaitu:
1. Infeksi
Anak lebih rentan mengalami diare akibat makanan atau minuman yang ia konsumsi.
Pasalnya, anak-anak identik dengan makanan-makanan yang menarik secara visual, sehingga mungkin saja jika anak mengonsumsi makanan atau minuman yang belum dipastikan kebersihan dan kesehatannya.
Apabila anak mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, maka ia bisa mengalami infeksi dan menyebabkan diare selama lebih dari dua minggu.
Berikut adalah sejumlah infeksi penyebab diare:
2. Alergi makanan
Selain karena kontaminasi pada makanan dan minuman, diare juga bisa muncul karena anak alergi pada makanan tertentu.
Ketika tubuh Anda menderita alergi, maka sistem kekebalan tubuh akan bekerja dan mengakibatkan diare sebagai bentuk pertahanan.
3. Lactose intolerance
Berbeda dengan alergi makanan, lactose intolerance bukanlah alergi pada produk susu, melainkan masalah pencernaan karena tubuh sulit untuk mencerna laktosa.
Kasus lactose intolerance pada anak juga sering disebabkan oleh infeksi pada pencernaan. Sehingga, sangat mungkin bagi anak untuk menderita diare selama beberapa minggu.
4. Reaksi obat antibiotik
Penyebab lainnya adalah karena anak mengalami alergi pada obat yang dikonsumsi, misalnya antibiotik.
Antibiotik adalah jenis obat yang sangat mungkin menyebabkan diare, karena ia bisa mengganggu ekosistem di usus.
Selain itu, antibiotik juga mungkin membunuh bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Masalah pada saluran pencernaan
Jika diare pada anak cukup parah dan terjadi dalam waktu yang lama, maka hal tersebut bisa menandakan bahwa anak memiliki penyakit pada pencernaannya.
Masalah-masalah pada pencernaan yang bisa memicu diare antara lain seperti sindrom iritasi usus, radang usus, gangguan usus fungsional, dan lain-lain.
Baca Juga: Kenali 6 Ciri-ciri Bayi Anda Sedang Diare
Tips Mengatasi Diare pada Anak
Sebagai panduan, Anda bisa mengikuti tips berikut ini untuk menyembuhkan diare pada anak.
1. Tidak perlu memberikan obat
Apabila jenis diare yang terjadi tidak parah, maka Anda tak perlu memberikannya obat anti diare.
Obat anti diare sangat tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah dua tahun karena bisa membahayakan.
Mengapa tidak perlu memberi obat? Sebab, diare adalah cara tubuh untuk menyembuhkan diri dari infeksi yang menyerang.
Apabila Anda memberinya obat, maka Anda memperlambat pembersihan usus.
Anda juga tidak sebaiknya memberikan obat-obatan tradisional karena bisa mengakibatkan efek samping.
2. Dibanding obat, Anda bisa memberinya probiotik
Untuk beberapa jenis infeksi, Anda bisa memberikan anak probiotik.
Sebelum itu, pastikan kembali probiotik tersebut aman dikonsumsi oleh anak, terutama jika Anda memberinya pada anak di bawah 3 tahun.
3. Berikan ASI jika anak masih menyusui
ASI mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan tubuh bayi, sehingga bayi bisa terhindar dari berbagai infeksi maupun penyakit.
Apabila anak masih berusia di bawah 1 tahun atau Anda masih menyusuinya, maka Anda bisa memberikan ASI untuk meredakan diare-nya.
Sebagai catatan, Anda tidak diperbolehkan untuk memberi susu sapi pada anak berusia di bawah 1 tahun, dan tidak direkomendasikan untuk memberikan anak susu yang tidak dipasteurisasi karena bisa terkontaminasi.
4. Pastikan tubuhnya tetap terhidrasi
Diare bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Karenanya, sangat penting untuk mengembalikan cairan pada tubuh anak dengan mengonsumsi air putih yang direkomendasikan dalam sehari.
Selain minum air, Anda juga bisa memberikan anak cairan dalam bentuk makanan berkuah, misalnya sup.
5. Ubah asupan gizinya
Meskipun diare ringan bisa mereda selama beberapa hari tanpa perawatan, namun Anda tetap perlu memperhatikan pola makan anak.
Misalnya, anak yang sedang diare sebaiknya mengonsumsi makanan yang sedikit-sedikit ketimbang langsung banyak dalam satu waktu makan.
Adapun pilihan makanan yang disarankan seperti:
- Pisang
- Telur rebus
- Daging atau ayam yang dipanggang
- Kentang rebus
- Pasta
6. Ajarkan untuk mencuci tangan
Anak yang aktif sangat umum menyentuh berbagai benda hingga bermain di berbagai tempat. Padahal, bisa jadi tempat tersebut menjadi sarang kuman.
Ajarkan anak Anda untuk mencuci tangan setelah bermain, sebelum dan setelah makan.
Baca Juga: Tips Agar Anak Cepat Pulih dari Sakit
SumberNIDDK. (2016). Symptoms & Causes of Diarrhea | NIDDK. www.niddk.nih.gov
NHS. (2019). Lactose intolerance – NHS. www.nhs.uk
Children’s Health. Antibiotics and Gut Health. www.childrens.com
Johns Hopkins Medicine. Diarrhea in Children | Johns Hopkins Medicine. www.hopkinsmedicine.org
Children’s Health. How to Treat Diarrhea in Kids – Children’s Health. www.childrens.com
Healthychildren.org. (2021). Diarrhea in Children: What Parents Need to Know – HealthyChildren.org. www.healthychildren.org
MedlinePlus. (2021). When your child has diarrhea: MedlinePlus Medical Encyclopedia. medlineplus.gov