Apa Itu Intoleransi Laktosa?

Apa Itu Intoleransi Laktosa?

Penulis: Dea | Editor: Umi

Intoleransi laktosa merupakan ketidakmampuan tubuh dalam memecah jenis gula alami yang bernama laktosa. Umumnya laktosa terdapat di beberapa produk susu, seperti susu dan yoghurt.

Ketika Anda mengalami intoleransi laktosa, Anda bisa mengalami diare, dan kembung setelah makan atau minum produk susu, seperti susu, es krim, yoghurt, dan keju.

Kondisi ini biasanya memang tidak berbahaya, tetapi gejala yang muncul bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Pada umumnya intoleransi laktosa dapat diobati dengan cukup mudah. Anda bisa mencegah dampaknya dengan mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa.

Baca Juga: Kenali Tanda Anak Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Intoleransi Laktosa

Laktosa merupakan sejenis gula yang terdapat di dalam susu. Tubuh Anda memerlukan enzim bernama enzim laktase, yaitu enzim yang dihasilkan di usus kecil untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Intoleransi laktosa muncul saat tubuh Anda tidak mempunyai kadar enzim laktase yang cukup. Bila tubuh Anda tidak mampu memecah laktosa dengan baik, laktosa bisa tetap ada di dalam sistem pencernaan hingga berakhir dikeluarkan dalam bentuk feses, alih-alih diserap.

Kelebihan laktosa di dalam sistem pencernaan bisa memicu mengalirnya cairan ke dalam usus besar, dan menjadi pemicu terjadinya gejala intoleransi laktosa, seperti diare dan kram perut.

Jenis-Jenis Intoleransi Laktosa

Terdapat 4 jenis intoleransi laktosa utama, masing-masing memiliki penyebab yang beragam:

1. Intoleransi Laktosa Primer

Intoleransi jenis ini merupakan penyebab paling umum dari intoleransi laktosa di seluruh dunia. Jenis intoleransi laktosa primer disebabkan oleh kesalahan genetik yang diturunkan dalam keluarga.

Kondisi ini berkembang ketika kadar laktase yang dihasilkan menurun seiring bertambahnya usia. Biasanya intoleransi jenis ini terjadi setelah usia 2 tahun, saat pemberian ASI atau susu botol berhenti, meskipun gejalanya baru muncul pada usia remaja atau dewasa.

2. Intoleransi Laktosa Sekunder

Intoleransi laktosa sekunder merupakan intoleransi laktosa yang terjadi akibat penyakit usus, seperti penyakit celiac dan radang usus, atau adanya cedera pada usus kecil.

Kondisi laktase jenis ini dapat disembuhkan dengan mengobati masalah yang mendasarinya.

3. Intoleransi Laktosa Bawaan

Intoleransi laktosa bawaan merupakan jenis intoleransi laktosa yang terjadi karena keturunan. Kondisi intoleransi laktosa ini sangat jarang terjadi. Kerusakan pada gen bisa berpindah dari orang tua ke anak mereka, yang menyebabkan anak mereka tidak memiliki laktase.

Pada kasus ini, bayi Anda tidak bisa mengonsumsi ASI atau susu formula dengan laktosa. Bila mengonsumsinya mereka akan mengalami diare.

Bila tidak terdeteksi dan dirawat sejak dini, kondisi ini bisa menyebabkan kematian. Diare sendiri bisa menjadi pemicu bayi mengalami dehidrasi dan kehilangan cairan. Kondisi ini bisa ditangani dengan mudah, Anda bisa memberikan bayi Anda susu formula tanpa kandungan laktosa.

4. Intoleransi Laktosa Masa Perkembangan

Intoleransi laktosa perkembangan merupakan jenis intoleransi laktosa yang muncul pada bayi yang lahir prematur. Umumnya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya, dan hanya terjadi beberapa saat setelah bayi lahir.

Baca Juga: Ketahui 5 Bakteri Menguntungkan bagi Tubuh

Gejala Intoleransi Laktosa

Gejala intoleransi laktosa umumnya berkembang dalam beberapa jam setelah makan makanan atau minum minuman yang mengandung laktosa. Gejala-gejala tersebut mencakup:

  • Kentut
  • Diare
  • Perut kembung
  • Mual dan terkadang muntah
  • Perut bergas
  • Kram perut.

Tingkat keparahan gejala yang Anda alami dan kapan munculnya gejala tergantung pada kadar laktosa yang Anda konsumsi. Sebagian orang mungkin masih bisa minum segelas kecil susu tanpa mengalami gejala apa pun, tetapi ada juga beberapa orang yang tidak bisa minum susu sama sekali.

Apakah Intoleransi Laktosa sama dengan Alergi Susu?

Intoleransi laktosa dan alergi susu merupakan kondisi yang berbeda. Apabila Anda mengalami alergi susu, maka Anda akan alergi terhadap jenis protein tertentu yang ada di dalam susu dan produk susu. Reaksi alergi susu sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian.

Sementara itu, gejala dan reaksi intoleransi laktosa tidak separah dengan alergi susu. Bila Anda mengalami kondisi intoleransi laktosa, Anda masih bisa makan dan minum produk susu, walaupun sedikit.

Inilah mengapa orang yang mengalami alergi susu harus menyingkirkan semua jenis makanan dan minuman yang mengandung susu.

Pengobatan Intoleransi Laktosa

Penanganan intoleransi laktosa meliputi beberapa cara, termasuk:

Mengganti Produk Susu

Mayoritas produk susu memiliki kandungan laktosa, tetapi tidak semuanya mengandung kadar laktosa yang tinggi. Misalnya saja keju keras yang terbuat hanya dari protein susu, dan mengandung sedikit atau bahkan tanpa gula laktosa.

Produk susu fermentasi juga mengandung laktosa yang lebih rendah, sehingga tubuh Anda bisa mencernanya dengan lebih baik. Susu fermentasi dibuat dengan cara membebaskan bakteri, mengubah sebagian atau semua laktosa menjadi asam laktat. Produk susu fermentasi mencakup yoghurt, kefir, buttermilk, dan krim asam.

Kini, mayoritas susu dan es krim tanpa laktosa juga telah tersedia di toko bahan makanan. Susu tanpa kandungan laktosa ini bisa menjadi pilihan bagi orang dengan intoleransi laktosa, karena tidak menimbulkan gejala saat mereka mengonsumsinya.

Suplemen Laktase

Suplemen enzim laktase merupakan metode pengobatan lain untuk membantu tubuh mencerna laktosa. Anda bisa mengonsumsi suplemen ini sebelum mengonsumsi produk susu.

Selalu pastikan untuk mengonsumsinya berdasarkan petunjuk yang tertera pada kemasan, agar Anda mendapatkan manfaatnya.

Konsumsi Probiotik

Probiotik merupakan sejenis bakteri baik yang hidup secara alami di saluran pencernaan. Bakteri ini berperan meredakan gejala pada sebagian orang yang mengalami intoleransi laktosa. Anda bisa mengonsumsi probiotik dalam bentuk yoghurt atau suplemen.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa

Sumber

Healthline. (2019). Everything You Need to Know About Lactose Intolerance. www.healthline.com

NHS. (2019). Lactose Intolerance.  www.nhs.uk

Mayo Clinic. (2020). Lactose Intolerance. www.mayoclinic.org

Verywell Health. (2020). An Overview of Lactose Intolerance. www.verywellhealth.com

WebMD. (2021). What Causes Lactose Intolerance?. www.webmd.com