Kenali Tanda Anak Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Kenali Tanda Anak Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Penulis: Heldania | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Alergi susu sapi merupakan salah satu alergi makanan paling umum yang dialami oleh anak.

Sekitar 7% bayi di bawah umur 1 tahun diperkirakan alergi susu sapi, tetapi kemungkinan 80% di antaranya akan sembuh dari kondisi ini pada usia 5 tahun. Meskipun, penelitian terbaru menunjukkan sekitar setengah dari anak-anak yang alergi susu sapi masih akan menderita alergi tersebut hingga usia 8 tahun.

Baca Juga: Anak Alergi Susu Sapi, Harus Ganti Pakai Susu Apa?

Tanda dan Gejala Alergi Susu Sapi

Gejala alergi susu sapi pada anak bisa terlihat dengan cepat. Reaksi alergi bisa muncul dalam hitungan menit hingga dua jam setelah minum susu atau mengonsumsi makanan yang terbuat dari susu. Beberapa gejalanya termasuk:

1. Masalah Pencernaan

Anak yang alergi susu sapi bisa mengalami masalah pencernaan, seperti sakit perut, muntah, diare, atau sembelit.

Diare merupakan masalah pencernaan yang paling umum dialami jika anak alergi susu sapi. Namun, mengingat diare pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, pastikan Anda bertanya pada dokter untuk mengetahui penyebab pasti.

Selain diare, munculnya darah juga menjadi tanda anak alergi susu sapi. Darah tersebut muncul akibat peradangan di usus. Bahkan darah bisa juga muncul di popok, umumnya berwarna merah atau hitam. Darah merah berarti pendarahan ada di ujung bawah usus, sementara hitam biasanya menandakan pendarahan lebih tinggi, seperti dari refluks yang tidak terkontrol.

Masalah pencernaan lain yang mungkin dialami jika anak alergi susu sapi adalah muntah. Hampir 50% bayi yang keseringan muntah didiagnosis mengalami kondisi alergi ini.

Pastikan Anda tidak memberikan anak susu sapi, serta semua makanan dan minuman yang terbuat dari susu sapi untuk mengatasi muntah pada bayi.

2. Reaksi Kulit

Di samping masalah pencernaan, Anda juga bisa menilai bayi mengalami alergi susu sapi dari reaksi kulit yang dialami. Anak yang alergi susu sapi akan menunjukkan beberapa gejala, seperti ruam merah yang gatal atau pembengkakan pada bibir, wajah, dan area sekitar mata.

Ruam kulit sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk dermatitis atopik (eksim) atau gatal-gatal (urtikaria). Namun, alergi susu sapi kemungkinan besar adalah penyebabnya jika diikuti dengan tanda alergi susu sapi lainnya. Ruam karena alergi ini akan membuat anak sangat tidak nyaman karena rasa gatal dan membuat anak menggaruk tanpa henti.

Anda perlu memperhatikan gejala ini. Umumnya ruam akan muncul di wajah, tetapi bisa juga muncul di bagian tubuh lainnya. Jangan ragu untuk segera memeriksakan anak ke dokter jika Anda mencurigai ruam karena alergi susu sapi.

3. Gejala Saluran Pernapasan

Anak yang mengalami alergi susu sapi bisa menunjukkan gejala saluran pernapasan, seperti batuk dan pilek. Hingga 30% bayi dengan alergi ini mengalami masalah pernapasan, dari ringan hingga berat.

Gejala ringan termasuk hidung meler, bersin, dan hidung tersumbat. Sementara gejala berat termasuk sesak napas, seperti terengah-engah yang tiba-tiba dan kesulitan bernapas. Anak Anda mungkin terlihat kesakitan dan ketakutan.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa

Cara Mengobati Alergi Susu pada Anak

Jika anak Anda didiagnosa alergi susu sapi, dokter umum atau spesialis alergi akan memberikan informasi tentang perawatan yang dibutuhkan.

Menghindari susu dan produk yang dibuat dari susu adalah pengobatan alergi susu yang memungkinkan saat ini. Sementara para ilmuwan mencari obatnya, saat ini belum ada obat yang tersedia. Jadi, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari susu sapi dari makanan anak untuk jangka waktu tertentu.

Jika anak Anda sedang mengonsumsi susu formula, dokter mungkin meresepkan susu formula khusus untuk bayi. Pastikan Anda tidak memberikan anak jenis susu lain tanpa persetujuan dokter.

Jika anak mendapat ASI eksklusif, Anda akan disarankan untuk menghindari semua produk susu sapi. Anda harus memeriksakan anak ke dokter setiap 6 sampai 12 bulan untuk melihat apakah mereka sudah sembuh atau belum dari alerginya.

Hal yang Perlu Dilakukan saat Anak Alergi Susu Sapi

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Anda wajib menghindari semua jenis susu sapi (susu skim, susu sapi organik, maupun susu murni) ketika anak Anda memiliki reaksi alergi.

Selain menghindari konsumsi susu sapi secara langsung, Anda juga harus menghindari semua makanan yang terbuat dari susu, seperti keju dan produk lain yang menggunakan susu dalam pengolahannya, seperti sereal.

Selain produk susu yang bisa diketahui secara langsung, Anda juga harus teliti dalam memberikan makanan atau minuman yang mungkin mengandung susu pada anak. Pastikan Anda tidak memberikan anak konsumsi susu sapi meski secara tidak sengaja dengan membaca label bahan pada produk makanan.

Anda juga bisa memberikan anak Anda susu formula dari kacang kedelai. Namun, pastikan tetap memperhatikan apakah anak Anda cocok dengan jenis susu yang diberikan. Hal ini karena beberapa anak yang alergi susu sapi juga mungkin mengalami alergi terhadap susu kedelai.

Jika anak Anda mengalami anafilaksis (reaksi alergi berat) setelah mengonsumsi susu sapi, segera bawa anak Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Panduan Memilih Susu Formula untuk Bayi

 

Sumber

Neocate. 8 Common Signs and Symptoms of a Cow Milk Allergy. www.neocate.com

National Health Service. (2019). What should I do if I think my baby is allergic or intolerant to cows’ milk?. www.nhs.uk

Verywell Health. (2020). Could Your Child Have a Milk Allergy?. www.verywellhealth.com

WebMD. Caring for an Infant With Cows’ Milk Allergy. www.webmd.com