Manfaat Mengonsumsi Daging Sapi : Nutrisi dan Batasannya

Manfaat Mengonsumsi Daging Sapi : Nutrisi dan Batasannya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 2 Desember 2022

Daging merah seperti daging sapi merupakan sumber dari nutrisi tertentu yang baik, terutama vitamin B-12 dan zat besi. Tubuh kita membutuhkan nutrisi vitamin B-12 untuk menghasilkan sel darah merah baru. Daging merah juga tinggi protein, yang diperlukan untuk membangun otot, tulang, jaringan lain, dan enzim.

Namun, beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi daging merah secara berlebihan dan sering dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, beberapa jenis kanker, masalah ginjal, dan masalah pencernaan. Terutama daging merah olahan seperti bacon, hot dog, sosis, salami dan daging serupa.

Apakah Daging Merah Bergizi?

Daging merah mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain zat besi, vitamin B-12, dan zinc. Makanan hewani, seperti daging dan susu, adalah sumber makanan utama vitamin B-12. Oleh sebab itu, orang yang mengikuti diet vegetarian atau vegan mungkin perlu mengonsumsi suplemen B-12 untuk mencegah anemia defisiensi B-12.

Banyak faktor yang dapat memengaruhi nilai gizi dari daging. Misalnya, potongan dari bagian tertentu bervariasi dalam kandungan kalori dan lemaknya. Selain itu, cara peternak merawat dan memberi makanan pada hewan, termasuk usia dan jenis kelamin hewan juga dapat memengaruhi nilai gizi daging.

Meskipun banyak orang mendapatkan cukup zat besi dari makanan mereka, The National Institutes of Health (NIH) mengatakan bahwa orang-orang tertentu berisiko kekurangan zat besi, diantaranya:

  • bayi
  • anak muda
  • orang dengan periode menstruasi berat
  • wanita hamil

Manfaat Daging Sapi untuk Kesehatan

Daging sapi sendiri merupakan sumber yang kaya protein berkualitas tinggi dan berbagai vitamin serta mineral. Dengan demikian, itu bisa menjadi komponen yang sangat baik bagi kesehatan Anda. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi daging sapi secara cukup :

1. Menjaga massa otot

Seperti semua jenis daging, daging sapi adalah sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik. Daging sapi mengandung semua asam amino esensial. Banyak orang dewasa tidak cukup mengonsumsi protein berkualitas tinggi. Asupan protein yang tidak memadai dapat mengurangi massa otot, meningkatkan risiko kondisi buruk yang dikenal sebagai sarkopenia.

Sumber protein terbaik adalah makanan yang berasal dari hewani, seperti daging sapi, ikan, dan produk susu. Dalam konteks gaya hidup sehat, konsumsi daging sapi secara teratur dapat membantu menjaga massa otot, mengurangi risiko sarkopenia.

2. Meningkatkan performa olahraga

Carnosine adalah senyawa penting untuk fungsi otot. Ini terbentuk di tubuh Anda dari beta-alanine, asam amino diet yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada ikan dan daging – termasuk daging sapi. Pada otot manusia, kadar carnosine yang tinggi telah dikaitkan dengan pengurangan kelelahan dan peningkatan kinerja selama latihan. 

3. Mencegah anemia

Anemia adalah kondisi umum yang ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah dan penurunan kemampuan darah untuk membawa oksigen.

Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab paling umum dari anemia. Gejala utama yang dirasakan meliputi mudah lelah dan merasa lemas.

Daging sapi adalah sumber zat besi yang kaya — terutama dalam bentuk zat besi heme yang ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan. Tubuh Anda menyerap zat besi heme jauh lebih efisien daripada zat besi non-heme – jenis zat besi dalam makanan nabati. Dengan demikian, daging tidak hanya mengandung zat besi yang sangat bioavailable tetapi juga meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati. Oleh karena itu, makan daging adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah anemia defisiensi besi.

5. Membantu meningkatkan massa otot

Protein digunakan tubuh kita untuk memperbaiki dan membuat tulang, kulit, dan tulang rawan. Protein yang cukup membantu untuk membangun dan mempertahankan massa otot tanpa lemak.

Dari semua makronutrien, protein adalah yang paling mengenyangkan, dan mampu mencegah keinginan untuk makan. Daging sapi merupakan salah satu sumber protein terbesar dalam makanan. Misalnya, 170 gram atau satu porsi daging sapi tanpa lemak menyediakan 46 gram protein.

6. Cegah penuaan dan peradangan

Keuntungan lain dari makan daging sapi adalah menyediakan banyak carnosine. Carnosine (beta-analyl-L-histidine) adalah asam amino yang ditemukan di seluruh tubuh, dan memiliki beberapa peran penting dalam kesehatan manusia.

Karena daging sapi adalah salah satu sumber carnosine tertinggi (mengandung sekitar 50% lebih banyak dari unggas). Carnosine memiliki sifat anti-glikosilasi.

Tepatnya, carnosine mengurangi bahaya dari proses yang disebut ‘glikasi’. Glikasi merupakan pusat proses penuaan dan semakin merusak tubuh kita, berpotensi menyebabkan aterosklerosis dan berbagai penyakit kronis lainnya. Selain itu, carnosine membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Asam amino juga dianggap membantu mencegah peroksidasi lipid di dalam sel tubuh.

Batasan Konsumsi

The World Cancer Research Fund (WCRF) menyarankan bagi orang dewasa untuk membatasi daging sapi, yaitu 3 porsi saja dalam seminggu (antara 350 – 500 gram). Imbangi juga dengan konsumsi sayuran dan buah kaya antioksidan.

Baca Juga: 7 Manfaat Menakjubkan Sarang Burung Walet bagi Kesehatan

 

Sumber

Medical News Today. (2019). Is red meat bad for your health?. www.medicalnewstoday.com

Health Line. (2019). Beef 101: Nutrition Facts and Health Effects. www.healthline.com

Beef Central. (2017). 11 health benefits of eating beef. www.beefcentral.com

AHDB. Six reasons why beef is good for you. www.ahdb.org.uk