Kenali 6 Ciri-ciri Bayi Anda Sedang Diare

Kenali 6 Ciri-ciri Bayi Anda Sedang Diare

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Diare terjadi pada semua kalangan usia termasuk pada bayi. Bayi yang hanya mengalami sekali diare saja, dianggap masih normal. Namun jika diare tersebut kerap terjadi, sebaiknya Anda sebagai orangtua harus segera melakukan penanganan. Diare yang terjadi secara sering bisa menyebabkan si kecil banyak kehilangan cairan dan dehidrasi. Kondisi dehidrasi dapat membahayakan keselamatan bayi Anda.

Umumnya bayi yang minum ASI tidak terlalu berisiko mengalami diare dibandingkan bayi yang minum susu formula. Penyebab bayi diare sangat beragam misalnya alergi terhadap susu, obat-obatan, pola makan yang salah, infeksi virus dan bakteri, kebiasaan memasukan mainan atau tangan ke mulut, masuk angin hingga penyebab yang parah seperti infeksi usus besar. Ciri-ciri bayi diare terkadang sulit diketahui sebab kerap buang air besar dan kotorannya masih cair akibat hanya minum susu. Apabila feses bayi mengalami perubahan secara mendadak, sebaiknya Anda mulai waspada. Berikut ini adalah ciri-ciri bayi sedang diare yang wajib Anda kenali:

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Merawat Anak saat Diare

1. Feses Cair

Jika bayi kerap buang air besar, sebaiknya perhatikanlah tekstur, warna, dan bau kotorannya. Tekstur feses bayi yang diare biasanya encer atau cair, walaupun sebenarnya tekstur feses bayi memang encer. Terkadang feses tersebut disertai dengan lendir. Lendir akan semakin banyak apabila kondisi diare semakin parah.

2. Warna Feses Berubah

Setelah melihat teksturnya, sebaiknya perhatikan warna kotoran bayi. Bayi memiliki warna kotoran yang beragam, untuk bayi yang baru lahir, warna fesesnya hitam, atau yang disebut mekonium. Setelah beberapa hari, warna kotoran akan berubah menjadi kekuningan. Feses bayi yang diare akan berwarna hitam, merah, atau putih.

3. Feses Berbau Busuk

Apabila biasanya bau feses bayi tidak terlalu menyengat, namun bayi yang sedang diare mengeluarkan bau feses yang cenderung beraroma busuk. Bau tersebut bahkan menyeruak walaupun Anda belum membuka pampers bayi.

4. Perut Berbunyi

Dengarkanlah suara perut bayi yang fesesnya bertekstur cair dan berbau busuk. Apabila muncul bunyi yang tidak beraturan dan nyaring dari perut bayi, tandanya ia mengalami diare. Bunyi tersebut dikarenakan usus memberikan reaksi atas infeksi yang menyerangnya.

5. Demam

Bayi yang mengalami diare akan menunjukan ciri-ciri berupa demam. Demam merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh bayi melawan infeksi virus, bakteri dan parasit penyebab diare. Semakin tinggi demam yang dirasakan anak, risiko dehidrasi akan semakin tinggi. Segera bawa bayi Anda ke dokter jika demamnya sudah mencapai 40 derajat Celcius. Jangan dulu berikan obat demam kepada bayi sebelum memeriksakannya ke dokter, karena obat tersebut dikhawatirkan bisa mempengaruhi kondisi diare.

6. Kerap Menangis

Bayi masih belum memiliki kemampuan untuk mengatakan apa yang dirasakan walaupun sedang sakit, untuk itu, mereka biasanya hanya menangis untuk mengekspresikan sesuatu termasuk saat diare. Tangisan saat diare berbeda dengan tangisan bayi saat lapar meminta ASI, karena tangisan bayi yang diare akan lebih kencang. Apabila bayi yang kerap buang air besar dengan tekstur cair dan berlendir tersebut sering menangis, bisa jadi bayi mengalami diare.

Setelah mengetahui ciri-ciri bayi diare, orangtua harus waspada dan cermat dalam melihat perubahan kondisi anak. Selektif dalam memilih makanan dan susu penting untuk menghindari infeksi bakteri, virus, dan parasit penyebab diare.

Baca Juga: Si Kecil Sedang Diare? Perhatikan Tips Pemberian Susu Berikut Ini

Sumber

Healthline (2020). What’s Giving Your Baby Diarrhea? Common Causes and What You Can Do. www.healthline.com

Medline Plus. Diarrhea in infants. www.medlineplus.gov

Settle Children’s. Diarrhea. www.seattlechildrens.org

WebMD (2020). Diarrhea in Baby. www.webmd.com