Berapa Batas Usia Wanita untuk Bisa Hamil?

Berapa Batas Usia Wanita untuk Bisa Hamil?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Maret 2023

 

Usia bisa menjadi patokan untuk memahami kesuburan wanita agar bisa hamil. Lantas, berapa usia maksimal supaya wanita tetap bisa hamil?

Baca Juga: Preeklamsia di Masa Kehamilan: Gejala dan Penanganannya

Faktor yang Mempengaruhi Wanita untuk Hamil

Setidaknya, ada tiga faktor utama yang bisa dipertimbangkan seorang wanita untuk memiliki bayi, yaitu:

  • Faktor biologis, yakni melihat tingkat kesuburan berdasarkan usia dan kondisi kesehatannya secara keseluruhan.
  • Faktor psikologis, faktor ini diperlukan untuk melihat apakah seseorang pada usia tertentu sudah matang secara psikologis dalam mempersiapkan kehamilan.
  • Faktor ekonomi, faktor ini bisa menjadi penentu apakah seorang wanita sudah cukup mapan dari segi keuangan untuk mengurus bayi.

Meskipun ketiga faktor di atas bisa menjadi pertimbangan, namun setiap wanita tetap memiliki usia idealnya masing-masing untuk bisa hamil.

Pada usia berapapun seorang wanita memutuskan untuk hamil, maka akan tetap ada pro dan kontra yang dialaminya.

Faktor utama yang mungkin perlu diperhatikan adalah kondisi biologis seorang wanita. Sebab, pada usia tertentu maka kondisi tubuh wanita sedang pada taraf terbaiknya untuk bisa memproduksi sel telur, dan menurun seiring bertambahnya usia.

Tingkat Kesuburan Wanita Berdasarkan Usia

Fertilitas diawali ketika seorang perempuan mengalami masa pubertas, sehingga semakin muda usianya maka tingkat kesuburannya akan semakin tinggi.

Sel telur yang dihasilkan juga jumlahnya banyak dan kualitasnya lebih bagus.

Secara umum, berikut adalah penjelasan mengenai tingkatan kesuburan kaum hawa berdasarkan usianya:

  • Sebelum berusia 20 tahun

Di usia ini, tingkat kesuburan seorang wanita cukup tinggi. Walaupun begitu, usia ini dianggap sejumlah pihak kurang ideal untuk menjalani kehamilan.

Jika Anda berusia di bawah 20 tahun atau masih di usia remaja, maka kehamilan akan menjadi lebih berisiko terhadap komplikasi dan mengancam kesehatan bayi yang akan dilahirkan.

  • Usia 20-24 tahun

Memasuki rentang usia 20-24, tingkat kesuburan wanita masih terbilang tinggi dengan peluang kehamilan berada di kisaran 25 persen setiap bulannya.

  • Usia 25-29 tahun

Masih dengan kesempatan hamil 25 persen tiap bulannya, usia ini terbilang ideal untuk hamil.

Selain itu menurut penelitian, otak seseorang di usia 25 tahun sudah terbilang matang dari segi psikologis, sehingga usia ini dianggap sebagai usia yang tepat untuk menjalani kehamilan.

  • Usia 30-34 tahun

Menginjak usia 30 tahunan, kesuburan Anda akan menurun perlahan. Namun, kesempatan untuk bisa hamil masih ada, yakni berkisar 20 persen setiap bulannya.

  • Di atas 34 tahun

Kualitas sel telur Anda pada usia 35 tahun ke atas akan menurun, tetapi Anda tetap mungkin untuk hamil.

Meskipun bisa hamil, terdapat beberapa risiko kehamilan yang bisa dialami, sehingga Anda lebih mungkin mengalami keguguran.

Baca Juga: Pahami Risiko Cacar Air pada Ibu Hamil

Risiko Kehamilan di Atas Usia 35 Tahun

Memang, kehamilan di usia ini masih sangat mungkin terjadi. Namun Anda berisiko mengalami kehamilan yang lebih sulit dibandingkan dengan para wanita dengan usia yang lebih muda.

Risiko yang kerap muncul antara lain:

Kondisi Kesehatan yang Mempengaruhi Kehamilan

Selain kesuburan yang menurun setiap pertambahan usia, kesehatan wanita lebih mempengaruhi wanita untuk hamil.

Terdapat banyak kondisi yang bisa mempengaruhi peluang hamil, di antaranya:

Apabila Anda memiliki penyakit-penyakit yang mempengaruhi kehamilan, maka cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin terjadi.

Menopause pada Wanita

Jangan khawatir jika Anda berupaya untuk hamil di usia 35 tahun ke atas, sebab masih banyak kesempatan untuk hamil dan melahirkan dengan sehat jika kondisi tubuh Anda baik-baik saja.

Batas kemampuan tubuh untuk hamil adalah ketika tubuh tak lagi memproduksi sel telur, yaitu saat Anda memasuki masa menopause.

Rata-rata, wanita akan mengalami menopause saat menginjak usia 50 tahun ke atas. Namun, seorang wanita tetap bisa hamil lewat prosedur bayi tabung (in vitro fertilization). Jika Anda membekukan sel telur ketika masih di usia produktif, Anda dapat menggunakannya. Tapi Anda juga bisa melakukan metode in vitro dengan donor sel telur.

Perlu diingat bahwa tetap ada risiko dan komplikasi yang menyertai kehamilan di usia menopause, sehingga hal ini perlu dipertimbangkan.

Jika ingin mendapatkan kehamilan yang lebih aman dan sehat, cobalah saat Anda masih berada di usia 20 hingga 30 tahun, serta tidak lebih dari 35 tahun.

Baca Juga: 7 Cara Cepat Hamil setelah Kuret akibat Keguguran

Sumber

Medical News Today. (2020). Best age to have a baby: Biology, psychology, and more. www.medicalnewstoday.com

Parents. (2022). The Best Age to Get Pregnant, According to Moms. www.parents.com

Healthline. (2018). When Can You Get Pregnant and What’s the Best Age to Have a Baby?. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2022). Is There an Ideal Age to Get Pregnant?. health.clevelandclinic.org

Healthline. (2017). Can You Get Pregnant After Menopause?. www.healthline.com