Obat Jerawat untuk Ibu Hamil, Amankah?
By: Opie
Obat Jerawat untuk Ibu Hamil, Amankah?
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 28 Maret 2023
Jerawat merupakan salah satu kondisi kulit yang bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali wanita hamil. Katanya juga, berjerawat saat hamil bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengandung bayi perempuan.
Apakah hal tersebut benar? Apa sebenarnya penyebab jerawat dan obat apa saja yang aman digunakan untuk mengatasinya? Simak selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Ketahui Obat Keputihan yang Tepat untuk Ibu Hamil
Penyebab Timbulnya Jerawat pada Ibu Hamil
Meskipun sering dikaitkan, ternyata tidak ada hubungan antara kehadiran jerawat dan jenis kelamin bayi.
Berikut adalah pemicu jerawat saat hamil:
1. Hadirnya hormon kehamilan
Penyebab utama munculnya jerawat saat hamil ialah perubahan hormon di trimester pertama.
Saat itu, produksi minyak alami pada kulit akan meningkat, sehingga jerawat pun bisa tumbuh.
Namun, jika Anda tidak mengalaminya pada trimester pertama, maka kemungkinan Anda tak akan mengalami jerawat pada dua trimester selanjutnya.
Selain itu, beberapa ibu hamil berjerawat selama trimester pertama dan kedua. Namun ada pula yang mendapatkan jerawat hingga trimester terakhir.
2. Kulit lebih banyak menahan air
Saat sedang hamil, maka tubuh Anda cenderung menahan lebih banyak air.
Sayangnya, karena tubuh Anda mengeluarkan lebih sedikit cairan, akhirnya banyak racun di tubuh yang terbuang lewat keringat. Akhirnya tumbuhlah jerawat.
Bolehkah Mengobati Jerawat saat Hamil?
Sebenarnya, hormon kehamilan bisa kembali normal dan jerawat bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, terkadang beberapa orang mengalami kondisi jerawat yang parah, sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Untuk mengetahui apakah apakah boleh mengobati jerawat dengan obat tertentu, Anda wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda.
Baca Juga: Berbagai Macam Obat Diare untuk Ibu Hamil
Daftar Obat Jerawat yang Tidak Aman untuk Ibu Hamil
Anda perlu berkonsultasi tentang keamanan obat jerawat terlebih dahulu, sebab ternyata ada obat yang berbahaya untuk Anda dan janin.
Berikut adalah berbagai obat jerawat yang tidak aman digunakan bagi ibu hamil:
1. Retinoid topikal
Jenis obat ini belakangan sedang populer di dunia kecantikan, sebab kandungannya bisa menyembuhkan jerawat dengan cara memicu pertumbuhan sel kulit baru, serta mencegah peradangan.
Sayangnya, retinoid topikal (yang dioleskan pada kulit) tetap bisa diserap aliran darah Anda, dan berisiko mengakibatkan kelainan ketika bayi lahir.
Jenis obat retinoid topikal antara lain:
- Adapalene
- Tretinoin
- Tazarotene
2. Isotretinoin
Merupakan jenis obat jerawat berbahan dasar vitamin A yang dapat menyebabkan kelainan lahir yang serius.
Hindari penggunaan isotretinoin saat Anda berusaha untuk hamil atau ketika Anda berpikir bahwa ada kemungkinan Anda sedang hamil.
3. Antibiotik jenis tetracycline
Obat antibiotik jerawat ini bisa membuat kerusakan permanen pada gigi dan tulang janin yang sedang tumbuh.
Berikut adalah macamnya:
- Tetracycline
- Doxycycline
- Minocycline
3. Spironolactone
Adalah salah satu jenis obat untuk terapi hormon. Sayangnya, obat ini bisa memberi efek buruk pada janin Anda.
Alternatif Obat Jerawat untuk Ibu Hamil
Untuk pilihan yang lebih aman, dokter biasanya merekomendasikan obat jerawat di apotek. Namun Anda tetap perlu memastikannya dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Obat dengan kandungan salicylic acid bisa saja tidak direkomendasikan oleh dokter karena belum dipastikan keamanannya.
Begitu pun pada benzoyl peroxide yang hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan.
Antibiotik topikal seperti erythromycin dan clindamycin aman digunakan saat hamil, namun tetap membutuhkan resep dokter.
Tips Alami Mengobati Jerawat
Untuk mengontrol jerawat saat sedang hamil, Anda bisa mengikuti tips di bawah ini.
1. Membersihkan wajah
Cuci muka dua kali sehari dengan sabun yang lembut. Selain itu, jika Anda ingin menggunakan scrub, maka jangan gunakan scrub dengan kasar.
2. Hindari mencuci muka secara berlebihan
Pada fase kehamilan, kulit Anda menjadi lebih sensitif, karenanya jangan terlalu sering mencuci muka karena bisa menghilangkan minyak alami dan membuat jerawat semakin banyak.
3. Cukupi kebutuhan vitamin A
Konsumsi cukup vitamin A dari makanan seperti wortel, telur, dan ikan.
Hindari mengonsumsi terlalu banyak vitamin ini karena bisa membahayakan bayi di dalam kandungan.
4. Rutin keramas
Bersihkan rambut secara rutin karena jerawat bisa tumbuh di sekitar garis rambut.
5. Jangan memencet jerawat
Cobalah untuk menghindari memencet jerawat karena bisa membuat iritasi pada kulit Anda.
6. Jauhi pemicu jerawat
Rambut Anda, tangan Anda, hingga sarung bantal yang Anda gunakan bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat di kulit.
Maka dari itu, jagalah kebersihan dan jagalah tangan Anda agar tak sering memegang wajah.
Baca Juga: Ketahui, Obat Flu yang Aman dan Harus Dihindari Ibu Hamil
SumberWeb MD. (2020). Acne During Pregnancy: Causes, Home Remedies, and Treatments. www.webmd.com
GoodRx Health. (2019). Pregnancy Acne: Causes and How to Treat It Safely – GoodRx. www.goodrx.com
What to Expect. (2021). Pregnancy Acne: What Causes It, How to Treat It. www.whattoexpect.com
Very Well Health. (2022). Topical Retinoids for Acne: Uses, Side Effects, Precautions. www.verywellhealth.com
Mayo Clinic. (2019). Pregnancy acne: What’s the best treatment? – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org