Ketahui, Obat Flu yang Aman dan Harus Dihindari Ibu Hamil
By: Faruq
Ketahui, Obat Flu yang Aman dan Harus Dihindari Ibu Hamil
Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi
Influenza atau flu merupakan suatu infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Ini bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat flu yang aman untuk ibu hamil.
Saat terserang flu, penderita akan merasakan beberapa gejala umum seperti hidung tersumbat, pilek, batuk, hingga sakit kepala.
Perlu Anda ketahui, risiko penularan flu akan lebih tinggi pada 3 atau 4 hari pertama ketika penderita terserang infeksi virus. Flu dapat menular melalui udara saat menghirup percikan air liur yang keluar dari penderita. Bisa saja tertular ketika bersin atau batuk serta melalui kontak fisik langsung penderita.
Saat Anda terserang flu, jangan khawatir karena flu bukanlah merupakan penyakit yang berbahaya, walaupun demikian Anda harus tetap memperhatikan dan menemukan cara untuk segera mengobati flu yang Anda alami.
Perlu Anda ketahui, ada beberapa obat flu yang aman untuk ibu hamil dan ada yang harus dihindari. Tidak semua obat flu yang beredar di pasaran aman untuk ibu hamil, karena beberapa kandungan bisa saja membahayakan perkembangan janin dalam kandungan.
Oleh karena itu, Anda perlu lebih selektif memilih obat flu ketika hamil.
Obat flu untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi
Saat Anda sedang hamil dan menderita flu, Anda harus lebih teliti mengenai kandungan yang terdapat dalam obat flu. Ada berbagai merek obat flu yang dapat dengan mudah Anda dapatkan, akan tetapi tidak semua obat tersebut aman untuk ibu hamil.
Jika Anda ingin membeli obat flu di apotek, Anda dapat bertanya kepada apoteker mengenai obat flu yang aman untuk ibu hamil. Berikut beberapa kandungan yang dapat Anda pilih untuk mengobati flu saat sedang hamil.
1. Paracetamol
Ini merupakan kandungan obat yang umumnya berguna untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi zat penyebab peradangan, seperti prostaglandin. Ketika kadar prostaglandin menurun, maka nyeri dan demam akan berkurang.
Kandungan paracetamol juga bisa untuk mengobati flu dan yang terpenting adalah aman untuk ibu hamil. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai penggunaan parasetamol yang dapat membahayakan ibu hamil.
Meskipun demikian, penting untuk Anda ingat bahwa mengonsumsi obat ini harus dalam dosis rendah.
Sebaiknya, Anda tidak mengonsumsi parasetamol dalam jangka panjang. Jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Ekspektoran
Kandungan obat ini berguna untuk meredakan batuk berdahak. Ekspektoran bekerja dengan cara mengencerkan dahak, sehingga Anda lebih mudah membuangnya.
Akan tetapi, masih terjadi pro dan kontra terkait keamanan mengonsumsi ekspektoran untuk ibu hamil. Jika Anda ingin memastikannya, Anda dapat berkonsultasi ke dokter terkait hal tersebut.
3. Dextromethorphan
Ini merupakan obat flu untuk ibu hamil yang aman dalam jangka pendek. Dextromethorphan bekerja dengan cara membantu meredam batuk yang menyertai flu.
Sebenarnya, dextromethorphan merupakan obat golongan C. Artinya, obat ini memiliki manfaat yang lebih besar daripada risiko efek samping yang muncul terhadap janin dalam kandungan.
4. Oxymetazoline
Oxymetazoline merupakan obat dekongestan untuk meredakan pilek, hidung tersumbat, alergi, dan sinusitis. Umumnya, kandungan oxymetazoline ada pada obat semprot hidung atau nasal spray.
Untuk mengobati flu pada ibu hamil, sebaiknya gunakan nasal spray. Obat semprot ini cukup aman jika Anda menggunakannya dengan dosis yang tepat.
5. Pseudoephedrine
Pseudoephedrine merupakan obat dekongestan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat. Kandungannya bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan pada pembuluh darah dalam hidung.
Pseudoephedrine dapat Anda konsumsi dengan dosis yang maksimal 60 mg setiap 4 sampai 6 jam.
Namun perlu Anda perhatikan, sebaiknya hindari mengonsumsi obat ini saat memasuki trimester pertama dan saat menyusui. Pseudoephedrine aman pada saat memasuki trimester kedua dan ketiga masa kehamilan, dengan catatan Anda tidak memiliki riwayat hipertensi.
6. Antivirus
Obat antivirus juga dapat menjadi alternatif untuk ibu hamil yang cukup aman. Selain itu, antivirus juga dapat mencegah komplikasi flu serius seperti pneumonia. Obat antivirus efektif bekerja dalam kurun 48 jam setelah gejala flu muncul.
Baca Juga : Ketahui Penyebab Influenza dan Perbedaannya dengan Pilek
Obat flu untuk ibu hamil yang harus dihindari
Setelah mengetahui jenis obat flu untuk ibu hamil yang aman, sebaiknya Anda juga harus mengetahui obat flu untuk ibu hamil yang harus dihindari, meliputi:
- Kodein.
- Antibiotik.
- Ibuprofen.
- Aspirin.
- Naproxen.
Obat flu alami untuk ibu hamil
Saat Anda sedang hamil dan mengalami flu, sebaiknya membatasi konsumsi obat untuk mencegah berbagai macam risiko yang akan muncul terhadap janin dalam kandungan.
Anda dapat memilih obat flu alami sehingga tidak mengkhawatirkan obat yang Anda konsumsi. Berikut kiat-kiat untuk ibu hamil:
- Istirahat yang cukup.
- Menjaga asupan makanan yang masuk.
- Mencukupi cairan tubuh yang masuk dengan mengonsumsi air putih.
- Berkumur air garam.
- Berjemur di pagi hari.
- Menggunakan penghangat ruangan.
Tips mencegah flu saat hamil
Berikut beberapa tips mencegah flu saat hamil:
- Istirahat yang cukup.
- Rajin mencuci tangan.
- Makan makanan bergizi.
- Olahraga secara teratur.
- Hindari orang yang sedang menderita flu.
- Hindari stress berlebihan.
Setelah mengetahui obat flu untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi dan yang harus dihindari, Anda juga disarankan melakukan konsultasi ke dokter terkait flu yang Anda alami, agar dapat ditangani dengan baik dan tepat.
Baca Juga : Vaksin untuk Kehamilan dan Manfaatnya
SumberPregnancy Birth & Baby. (2020). Cold and flu during pregnancy. www.pregnancybirthbaby.org.au
Drugs. (2021). Paracetamol. www.drugs.com
Medical News Today. (2020). Expectorants: Everything you need to know. www.medicalnewstoday.com
Drugs. (2021). Dextromethorphan. www.drugs.com
Medline Plus. (2016). Oxymetazoline Nasal Spray. www.medlineplus.gov
Drugs. (2020). Pseudoephedrine. www.drugs.com