Tetracycline HCL: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Tetracycline HCL: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Tetracycline HCL merupakan obat antibiotik yang biasa digunakan untuk melawan dan mengobati berbagai infeksi pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran kemih, alat kelamin, kelenjar getah bening, dan sistem tubuh lainnya yang disebabkan oleh bakteri.

Tetracycline HCL juga banyak digunakan untuk mengobati jerawat parah atau penyakit infeksi menular seksual (IMS), seperti sifilis, gonore, dan klamidia. Meski Tetracycline tergolong antibiotik, bukan berarti Anda bisa sembarang menggunakan obat ini tanpa tahu dosis dan cara penggunaan yang tepat.

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua orang bisa mengonsumsi Tetracycline, terlebih tanpa resep dokter. Pasalnya, dosis setiap orang berbeda-beda. Untuk itu, ketahui lebih lanjut mengenai manfaat kegunaan, dosis, dan efek samping Tetracycline HCL berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Resistensi Antibiotik dan Pencegahannya

Manfaat Tetracycline HCL

Tak hanya bisa mengatasi infeksi pada kulit akibat bakteri, Tetracycline juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi maupun makanan yang telah terkontaminasi.

Pada beberapa kasus, Tetracycline HCL juga digunakan apabila penisilin atau jenis antibiotik lain tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius, seperti Anthrax, Listeria, Clostridium, Actinomyces, dan infeksi lainnya.

Peringatan Sebelum Menggunakan Tetracycline Hcl

Pada dasarnya antibiotik, seperti Tetracycline HCL tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Sebelum menggunakan Tetracycline HCL, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

• Anak-anak di bawah usia 8 tahun tidak boleh mengonsumsi Tetracycline hcl karena bisa mengakibatkan perubahan warna gigi permanen dan kerusakan gigi di kemudian hari.
• Ibu hamil dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan tetracycline karena dikhawatirkan akan ada efek samping pada janin.
• Ibu menyusui jangan sesekali mengonsumsi Tetracycline HCL tanpa memberi tahu dokter terlebih dahulu. Pasalnya, kandungan Tetracycline HCL yang masuk ke dalam ASI dapat memengaruhi perkembangan tulang dan gigi pada bayi yang menyusu.
• Perempuan yang sedang merencanakan kehamilan juga perlu melakukan konsultasi dengan dokter apabila ingin menggunakan antibiotik Tetracycline.
• Selama menggunakan Tetracycline, kurangi aktivitas di luar ruangan dengan paparan sinar matahari langsung, karena bisa membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari sehingga menyebabkan kulit terbakar.
• Jangan minum obat ini setelah tanggal kadaluarsa karena bisa menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang atau berencana mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, atau obat herbal.

Selain itu, beri tahu dokter bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, lupus, atau penyakit ginjal.

Jangan menggunakan Tetracycline HCL jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat yang sejenis dengan Tetracycline, seperti Minocycline, Doxycycline, Demeclocycline, dan obat lain. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Waspadai Gejala Alergi Antibiotik dan Penanganannya

Cara Menggunakan Tetracycline HCL yang Tepat

Sebelum mengonsumsi Tetracycline HCL, ikutilah petunjuk dokter dan baca informasi pemakaian yang tertera pada label kemasan. Untuk kinerja obat, Tetracycline HCL dalam bentuk kapsul paling baik dikonsumsi ketika perut dalam keadaan kosong, setidaknya 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Jangan berbaring setidaknya 10 menit setelah minum obat ini. Karena itu, jangan meminumnya tepat sebelum tidur.

Di samping itu, konsumsi antibiotik ini 2-3 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi produk yang mengandung magnesium, aluminium, dan kalsium, termasuk antasida, quinapril, produk susu, serta sukralfat.

Demi memberikan efektivitas obat yang terbaik, sebaiknya konsumsi antibiotik ini pada waktu yang sama setiap harinya. Ketika mengonsumsi Tetracycline HCL, jangan lupa untuk minum air yang banyak setidaknya 240 ml. Cara ini dilakukan demi mencegah iritasi pada tenggorokan.

Jangan berhenti mengonsumsi tetracycline hcl sebelum jangka waktu yang ditentukan dokter, meskipun tubuh sudah terasa lebih baik atau gejala sudah hilang. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri kembali.

Dosis Penggunaan

Informasi berikut bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda sebelum memulai pengobatan.

Selama pengobatan, setiap pasien pasti akan mendapatkan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi pasien dan tujuan pengobatannya. Meskipun demikian, obat Tetracycline HCL ini memiliki anjuran pemakaian sebagai berikut:

• Dosis untuk orang dewasa dengan tujuan mengobati brucellosis, yaitu 500 mg dikonsumsi setiap 6 jam sekali selama 3 minggu dikombinasikan dengan streptomycin.
• Dosis untuk orang dewasa dengan tujuan mengobati gonore atau klamidia, yaitu 500 mg dikonsumsi 4 kali sehari selama 7 hari.
• Dosis untuk orang dewasa dengan tujuan mengobati infeksi bakteri, yaitu 250-500 mg dikonsumsi setiap 6 jam sekali. Sedangkan dosis anak-anak di atas 8 tahun yaitu 25-50 mg/kg BB dikonsumsi setiap 6 jam sekali.
• Untuk jerawat sedang hingga berat, dosis pemakaian Tetracycline HCL orang dewasa yaitu dosis awal 1 gram per hari dalam dosis terbagi sesuai anjuran dokter. Nantinya secara bertahap, dosis akan mengalami perubahan.

Efek Samping Tetracycline HCL

Ada beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi setelah menggunakan Tetracycline HCL. Efek samping yang paling umum, di antaranya:

• Mual hingga muntah
• Kehilangan nafsu makan
• Adanya bercak putih atau luka di dalam mulut dan bibir
• Lidah membengkak, berwarna kehitaman, dan terasa berbulu
• Kram perut hingga diare
• Rasa tidak nyaman dan gatal di area rektum atau vagina.

Apabila mengalami efek samping yang serius, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi dan demi mendapatkan perawatan yang terbaik.

Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Obat Antibiotik dalam Waktu Lama