Efek Samping Konsumsi Obat Antibiotik dalam Waktu Lama

Efek Samping Konsumsi Obat Antibiotik dalam Waktu Lama

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 21 September 2022

Antibiotik adalah obat yang hanya dapat diberikan oleh dokter untuk membantu melawan infeksi bakteri. Karena fungsinya, beberapa orang juga menyebutnya antibakteri. Obat antibiotik memainkan peran penting dalam mencegah infeksi fatal dengan menghambat penyebaran bakteri.

Meski demikian, masih ada yang membeli antibiotik secara bebas di apotek atau toko obat karena malas memeriksakan diri atau karena tidak kunjung sembuh. Padahal, antibiotik tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dari dokter karena jika dosisnya tidak tepat, justru akan menimbulkan resistensi antibiotik. 

Tidak semua penyakit karena bakteri memerlukan antibiotik, beberapa infeksi bakteri sebenarnya dapat membaik sendiri tanpa antibiotik. Jika asal-asalan menggunakannya, obat ini tidak akan membantu dan efek samping yang terjadi justru membahayakan.

Baca Juga: Fungsi dan Fakta Antibiotik yang Perlu Diketahui

Penggunaan Antibiotik

Umumnya antibiotik dikonsumsi secara oral atau diminum. Namun, dokter juga dapat memberikannya dengan suntikan atau menerapkannya langsung ke bagian tubuh yang terinfeksi. 

Sebagian besar antibiotik mulai memerangi infeksi bakteri dalam beberapa jam. Selesaikan seluruh rangkaian pengobatan untuk mencegah kembalinya infeksi. Menghentikan konsumsi antibiotik sendiri karena merasa sudah pulih bisa meningkatkan risiko bakteri yang menjadi kebal terhadap perawatan di masa depan.

Seseorang perlu menyelesaikan pengobatan antibiotik bahkan setelah mereka merasa membaik meski obat yang diresepkan belum habis.

Dampak Mengonsumsi Antibiotik Terlalu Lama

Mengonsumsi antibiotik terlalu lama dapat mengakibatkan efek samping resistensi terhadap jenis obat itu sendiri. Artinya, mikroba menjadi semakin sulit ditangani.

Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri justru membuat pertahanan yang lebih kuat sehingga antibiotik biasa tidak lagi mempan membantu meredakan sakit yang diderita. 

Bakteri membuat pertahanan yang lebih kuat sehingga ketika ada antibiotik yang masuk, bakteri sudah mampu melawannya. Akhirnya, pasien justru memerlukan antibiotik dengan dosis yang lebih tinggi. Efek dari kondisi ini, pasien jadi harus menanggung perawatan yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal.

Meski tidak boleh dikonsumsi terlalu lama, antibiotik juga tidak boleh dihentikan secara mendadak walau gejala yang dirasakan sudah hilang. Jika obat antibiotik tidak dihabiskan, maka bakteri penyebab infeksi bisa datang kembali dan menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut.

Hindari pula mengonsumsi antibiotik tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Secara umum, antibiotik sebenarnya aman digunakan, asalkan mematuhi petunjuk yang diresepkan dokter. Namun, jika Anda merasakan efek samping antibiotik yang cukup parah dan tidak kunjung resa, segera berkonsultasilah kembali dengan dokter. 

Baca Juga: Penyebab Alergi Obat dan Gejalanya

Sumber

Medicinenet. What Are the Side Effects of Taking Antibiotics Long-Term?. www.medicinenet.com

Stanford Medicine. Side effects of long-term antibiotic use linked to oxidative stress. www.scopeblog.stanford.edu

Medical News Today. 2019. What to know about antibiotics. www.medicalnewstoday.com

Medical News Today. 2018. What are the side effects of antibiotics?. www.medicalnewstoday.com