Penyebab Penyakit Sifilis dan Cara Penyembuhannya

Penyebab Penyakit Sifilis dan Cara Penyembuhannya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022

 

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Semua jenis kontak seksual baik seks oral atau anal dapat menyebabkan penyakit ini. Selain itu, seorang ibu dapat menularkan ke janin selama kehamilan atau ke bayi saat lahir.

Sifilis disebabkan oleh bakteri yang dikenal dengan Treponema pallidum. Bakteri yang berbentuk spiral ini menginfeksi manusia dengan cara menerobos ke dalam selaput lendir yang lembab baik di mulut atau alat kelamin. Kemudian menghasilkan luka yang tidak terasa nyeri yang disebut chancre. Sehingga seseorang seringkali tidak langsung menyadarinya.

Orang yang terinfeksi seringkali tidak tahu bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut dan menularkannya ke pasangan seksualnya. Melakukan beberapa tes perlu untuk mendiagnosanya. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada berbagai organ jika tidak dirawat dengan benar.

Baca Juga: 8 Penyakit Menular Seksual Paling Umum

Gejala Sifilis

Gejala penyakit ini dapat berbeda- beda tergantung tahap perkembangan infeksinya. Tahap pada sifilis ada beberapa tahap antara lain: primer, sekunder, laten, dan tersier.

1. Tahap Primer

Pada tahap ini infeksi akan terjadi sekitar tiga hingga empat minggu setelah seseorang tertular bakteri. Dimulai dengan luka bulat kecil yang disebut chancre. Meskipun chancre tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi sangat mudah menular. Infeksi muncul di bagian tubuh yang terpapar bakteri seperti di dalam mulut, alat kelamin, atau rektum.

2. Tahap Sekunder

Tahap ini terjadi 6 minggu hingga 6 bulan setelah terpapar. Infeksi dapat berlangsung 1 hingga 3 bulan. Ruam kulit dan sakit tenggorokan mungkin bisa terjadi pada tahap ini. Ruam tidak menimbulkan rasa gatal dan biasanya terletak pada telapak tangan dan telapak kaki bahkan pada bagian tubuh lain. Seperti halnya di tahap primer, gejala sekunder akan membaik tanpa pengobatan.

Gejala lain yang mungkin terjadi di tahap ini, sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening
  • Kelelahan
  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Rambut rontok
  • Sendi terasa sakit

3. Tahap Laten

Tahap ini disebut juga dengan tahap tersembunyi. Gejala primer dan sekunder dapat hilang dan tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, bakteri masih menetap dalam tubuh. Pada tahap ini infeksi bisa berlangsung selama bertahun-tahun kemudian berkembang menjadi sifilis tersier.

4. Tahap Tersier

Tahap ini merupakan tahap terakhir pada sifilis. Infeksi dapat mencapai tahap ini bila tidak mendapatkan pengobatan. Sifilis tersier dapat mengancam jiwa. Masalah parah pada jantung, otak, dan saraf menandai sifilis tahap ini. Masalah serius lain yang mungkin terjadi yaitu: lumpuh, buta, tuli, dan mengalami demensia atau impotensi.

Pengobatan Sifilis

Diagnosis dan pengobatan yang cepat dan tepat membantu mengobati sifilis. Namun, pengobatan mungkin tidak dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi akibat infeksi. Selain itu, seseorang yang telah sembuh dari penyakit ini tidak menutup kemungkinan untuk terkena kembali.

Dokter biasanya memberikan obat atau suntikan penisilin untuk penyakit ini. Mengobati penyakit ini dengan penisilin bisa menjadi salah satu cara yang efektif. Dokter akan memberikan antibiotik lain seperti: doxycycline, azithromycin, ceftriaxone bagi seseorang yang memiliki alergi.

Melakukan kontak seksual secara apapun sebaiknya menunggu hingga perawatan benar-benar selesai.

Langkah Pencegahan

Seseorang dapat melakukan langkah- langkah berikut ini untuk mencegahnya, antara lain:

  • Melakukan skrining untuk mendeteksi sifilis
  • Melakukan seks aman menggunakan pelindung
  • Hindari berbagi jarum suntik
  • Hindari bergonta-ganti pasangan seks

Baca Juga: Penting! Ketahui 7 Penyebab Miss V Terasa Gatal

Sumber

CDC. 2017. Syphilis. www.cdc.gov

Healthline. 2012. Syphilis. www.healthline.com 

MedicineNet. 2019. Syphilis in Women. www.medicinenet.com 

WebMD. 2019. Syphilis. www.webmd.com