Azithromycin: Peringatan, Petunjuk Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Azithromycin: Peringatan, Petunjuk Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Dita | Editor: Umi

Azithromycin merupakan salah satu jenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Azithromycin merupakan antibiotik jenis makrolida yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi sakit yang berasal dari infeksi virus, seperti pilek dan flu. Penggunaan yang tidak seharusnya dari antibiotik bisa menurunkan efektivitas obat.

Selama pandemi, azithromycin sempat populer dijadikan sebagai salah satu pilihan pengobatan untuk pasien yang terinfeksi COVID-19. Banyak tenaga profesional medis menganggap bahwa penggunaan azithromycin untuk COVID-19 yang merupakan infeksi virus adalah langkah yang salah. Tidak ada pengujian klinis yang menunjukkan bahwa azithromycin memiliki manfaat untuk pasien yang terinfeksi COVID-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak merekomendasikan penggunaan azithromycin dan antibiotik jenis lainnya untuk pasien COVID-19 dalam “Guideline Therapeutics and COVID-19: living guideline”. Pemberian antibiotik hanya boleh dilakukan jika pasien memiliki indikasi terinfeksi bakteri.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai manfaat, dosis, serta efek samping penggunaan azithromycin, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Dexamethasone, Benarkah Bisa Sembuhkan COVID-19?

Apa Itu Azithromycin?

Azithromycin adalah antibiotik yang berguna untuk melawan bakteri. Dengan kata lain, obat ini dipakai untuk melakukan perawatan pada berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi mata, infeksi telinga, infeksi kulit hingga penyakit menular seksual.

Azithromycin merupakan nama generik. Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter dan tersedia dengan berbagai merek, seperti Zithromax dan Azithromycin Dihydrate.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Azithromycin

Sebelum mengonsumsi obat ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yakni:

  • Anda tidak boleh mengonsumsi azithromycin jika sebelumnya Anda pernah mengalami penyakit kuning atau masalah hati saat mengonsumsinya
  • Hindari mengonsumsi azithromycin jika Anda memiliki alergi terhadap obat sejenis, seperti Clarithromycin atau Telithromycin
  • Sampaikan pada dokter jika Anda menderita penyakit hati, penyakit ginjal, myasthenia gravis, gangguan detak jantung, memiliki kadar kalium rendah dalam darah atau long QT syndrome (jika Anda atau salah satu anggota keluarga Anda memilikinya)
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui
  • Jangan mengonsumsi Antasida yang mengandung aluminium atau magnesium dalam waktu 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi azithromycin.

Petunjuk Penggunaan Azithromycin

Azithromycin hadir dalam bentuk sediaan obat minum (tablet, kapsul, dan sirup kering), serbuk infus, serta serbuk injeksi. Azithromycin dalam bentuk obat minum biasanya diminum sebelum atau sesudah makan sekali sehari selama 1–5 hari.

Untuk membantu Anda mengingat konsumsi azithromycin, pastikan Anda meminumnya di waktu yang sama setiap hari. Ikuti petunjuk pada label resep Anda dengan hati-hati.

Jika ada bagian yang tidak Anda mengerti dari penggunaan azithromycin, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Dosis azithromycin berbeda-beda, tergantung kondisi dan jenis infeksi yang Anda alami. Pastikan Anda hanya mengonsumsi azithromycin sesuai yang dianjurkan dokter. Jangan minum lebih atau kurang dari resep untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Apa Bedanya? Infeksi Virus Vs Bakteri

Dosis Azithromycin

Berikut dosis azithromycin secara umum berdasarkan pada kondisi medis.

1. Pneumonia

Dewasa

Obat minum: 500 mg sekali sehari, pada hari pertama. Dilanjutkan dengan 250 mg sekali sehari pada hari ke 2–5.

Infus: 500 mg sebagai dosis harian tunggal selama 2 hari. Dosis diberikan selama 1–3 jam, dilanjutkan dengan azithromycin minum sebesar 500 mg/hari selama 7–10 hari.

Anak usia ≥6 bulan

Obat sirup suspensi lepas cepat: 10 mg/kgBB sebagai dosis tunggal pada hari ke-1, dilanjutkan dengan 5 mg/kgBB/hari pada hari ke 2–5.

Obat sirup suspensi lepas lambat: 60 mg/kgBB sebagai dosis tunggal. Dosis maksimal 2.000 mg/hari.

2. Sinusitis akut

Dewasa

Tablet, kapsul, obat sirup suspensi lepas cepat: 500 mg sekali sehari selama 3 hari.

Suspensi lepas lambat: 2.000 mg sebagai dosis tunggal.

Anak

Obat sirup suspensi lepas cepat: 10 mg/kgBB sekali sehari selama 3 hari.

3. Penyakit radang panggul

Dewasa (infus): 500 mg sebagai dosis tunggal selama 1 atau 2 hari, diberikan selama 1–3 jam. Dilanjutkan dengan azithromycin minum sebanyak 250 mg/hari selama 7 hari.

4. Otitis media akut

Anak usia ≥6 bulan (suspensi lepas cepat): 30 mg/kgBB sebagai dosis tunggal atau 10 mg/kgBB sekali sehari selama 3 hari. Dosis alternatif: 10 mg/kgBB pada hari pertama, dilanjutkan 5 mg/kgBB/hari pada hari 2–5.

5. Gonore tanpa komplikasi

Dewasa (obat minum): 1.000 mg atau 2.000 mg sebagai dosis tunggal, dikombinasikan dengan ceftriaxone.

6. Chancroid dan infeksi Chlamydia trachomatis

Dewasa (obat minum): 1.000 mg sebagai dosis tunggal.

7. Pencegahan infeksi Mycobacterium avium complex (MAC)

Dewasa (obat minum): 1.200 mg sekali seminggu.

8. Radang tenggorokan (faringitis) dan radang amandel (tonsillitis)

Anak usia >2 tahun (suspensi lepas cepat): 12 mg/kgBB/hari selama 5 hari.

9. Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi jaringan lunak

Dewasa dan anak dengan berat badan >45 kg

Obat minum: 500 mg sekali sehari selama 3 hari. Dosis alternatif: 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, dilanjutkan dengan 250 mg pada hari ke-2–5.

Anak usia ≥6 bulan

Suspensi lepas cepat: 10 mg/kgBB/hari selama 3 hari atau 10 mg/kgBB pada hari pertama, dilanjutkan dengan 5 mg/kgBB/hari pada hari ke 2–5.

Efek Samping

Adapun efek samping paling umum dari obat azithromycin, meliputi:

Segera hentikan penggunaan azitromisin dan cari bantuan medis jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping serius, seperti:

Baca Juga: Mengatasi Infeksi Bakteri dengan Garamycin

Sumber

Drugs (2020). Azithromycin. www.drugs.com

MedlinePlus (2022). Azithromycin. www.medlineplus.gov

MIMS (2022). Azithromycin. www.mims.com

WebMD (2022). Azithromycin Tablet Macrolide Antibiotics – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com