Waspadai Gejala Alergi Antibiotik dan Penanganannya
Waspadai Gejala Alergi Antibiotik dan Penanganannya
Penulis: Emy | Editor: Atsa
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari
Terakhir ditinjau: 21 September 2022
Alergi obat dapat terjadi akibat reaksi imun pada obat apapun, termasuk antibiotik. Gejalanya beragam, mulai dari ringan seperti gatal-gatal, hingga parah seperti anafilaksis, yang dapat menurunkan tekanan darah dan membuat kesulitan bernapas.
Antibiotik, juga dikenal sebagai antibakteri, sebuah obat untuk menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan bakteri, dan digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Misalnya, infeksi tenggorokan, infeksi saluran kemih, dan tipes. Antibiotik tidak dapat mengobati infeksi virus, seperti pilek, flu, dan kebanyakan jenis batuk.
Jika tubuh bereaksi alergi saat mengonsumsi antibiotik, periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan tes alergi dan evaluasi untuk memastikan penyebab alergi secara lebih spesifik.
Jika alergi memang timbul setelah minum antibiotik, artinya tubuh anda memiliki hipersensitivitas imun yang bereaksi setelah minum beberapa jenis obat.
Baca Juga:Serba – Serbi Alergi Obat yang Perlu Dipahami
Gejala Alergi Antibiotik
Jika Anda alergi terhadap antibiotik, Anda akan mendapatkan tanda-tanda atau gejala seperti ruam kulit, pembengkakan wajah, atau kesulitan bernapas.
Reaksi alergi yang parah dikenal sebagai anafilaksis, dan biasanya terjadi dalam satu jam setelah minum obat. Reaksi alergi yang parah ini merupakan darurat medis, atau membutuhkan tindakan medis segera. Gejala anafilaksis adalah:
- Sulit bernafas
- Pembengkakan lidah
- Bengkak di tenggorokan
- Kesulitan berbicara, tenggorokan terasa serak
- Mengi dan batuk
- Merasa pusing
- Penurunan kesadaran atau pingsan
- Wajah menjadi pucat
- Dada berdebar
Kadang-kadang gejalanya juga bisa ringan, seperti:
- Pembengkakan pada wajah, bibir, atau mata
- Gatal-gatal
- Ruam atau bercak kemerahan
- Sakit perut atau mual
Penanganan Alergi Antibiotik
Jika Anda alergi tersebut muncul setelah Anda mengonsumsiiantibiotik, segeralah periksakan diri ke dokter. Setelah dilakukan sesi konsultasi, tes alergi kulit, dan tes darah, maka dokter akan memberikan arahan untuk menghindari pemicu dan merekomendasikan Anda tindakan atau alternatif yang paling aman.
Baca Juga: Penyebab Alergi Obat dan Gejalanya
Sumber Health Direct. Allergic reactions to antibiotics. BPAC. When is an allergy to an antibiotic really an allergy?. www.bpac.ord.nz Health Harvard. 2019. Do you really have a penicillin allergy?. www.health.harvard.edu