4 Makanan Hasil Fermentasi Asam Laktat dan Manfaatnya Bagi Tubuh

4 Makanan Hasil Fermentasi Asam Laktat dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Pernahkah Anda mendengar makanan hasil fermentasi asam laktat? Ternyata, ada berbagai makanan hasil fermentasi asam laktat yang sering kita temui, tetapi tidak disadari.

Sesuai dengan namanya, makanan hasil fermentasi asam laktat ini diolah dengan cara difermentasi. Tepatnya, fermentasi menggunakan bakteri penghasil asam laktat sehingga makanan menjadi lebih awet.

Mengapa makanan hasil fermentasi lebih awet? Hal ini karena asam laktat dapat mengatur tingkat pH dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Sehingga makanan akan lebih tahan lama.

Selain itu, fermentasi juga biasanya akan menghasilkan makanan menjadi warna dan rasa yang khas. Cara mengolah makanan ini sudah dikenal sejak zaman dahulu sehingga banyak makanan tradisional yang merupakan hasil fermentasi.

Baca Juga: Mengenal Gula Rafinasi dan Bahayanya untuk Kesehatan

Makanan Hasil Fermentasi Asam Laktat

Yuk, cari tahu makanan apa saja yang diolah dengan fermentasi asam laktat!

1. Acar Sayuran

Acar sayuran yang biasa Anda temui sebagai makanan pendamping olahan protein, seperti daging ayam, daging sapi, atau ikan ternyata merupakan hasil olahan fermentasi asam laktat.

Biasanya, acar sayuran ini terdiri dari wortel, mentimun, bawang merah, dan cabai. Kemudian, bahan-bahan tersebut dicampur dengan air dan garam, terkadang ditambahkan air asam, seperti cuka.

Acar sayuran dibuat tanpa tambahan bakteri dalam proses fermentasinya. Pasalnya, mentimun sudah diperkaya dengan probiotik sehingga akan langsung berubah rasa menjadi asin saat dicampur air dan garam.

2. Yogurt

Yogurt termasuk dalam makanan hasil fermentasi asam laktat yang sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembuatannya, yogurt berbahan dasar susu sapi yang kemudian difermentasikan dengan tambahan bakteri asam laktat dan bifidobakteri.

Yogurt yang memiliki cita rasa asam karena fermentasi ini mengandung probiotik yang tinggi, serta diperkaya dengan protein dan nutrisi lain. Jadi, sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

3. Tempe

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tempe, karena makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini termasuk dalam sumber protein nabati yang sangat populer.

Makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh orang Indonesia ini juga merupakan salah satu hasil fermentasi asam laktat.

Untuk membuat tempe, kacang kedelai akan diolah menggunakan ragi. Meski makanan ini termasuk dalam hasil fermentasi, tempe tidak memiliki cita rasa yang asam, seperti makanan fermentasi lainnya.

4. Kimchi

Makanan hasil fermentasi asam laktat lainnya, yaitu kimchi yang merupakan makanan tradisional khas Korea Selatan.

Kimchi umumnya terbuat dari sawi putih, tetapi juga bisa dibuat menggunakan lobak atau pir korea.

Sayuran tersebut kemudian difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus kimchi dan diberi pasta atau bubuk cabai sehingga memiliki cita rasa asam yang pedas menyegarkan.

Baca Juga: Pahami 7 Bahan Pengawet Makanan Alami Berikut Ini

Manfaat Mengonsumsi Makanan Hasil Fermentasi

Lalu, adakah manfaat dari mengonsumsi makanan hasil fermentasi asam laktat ini? Tentu saja ada, berikut di antaranya yang perlu Anda ketahui:

Baik untuk Kesehatan Usus

Ada banyak jenis bakteri yang bisa menghasilkan asam laktat. Misalnya, Lactobacillus yang lebih dikenal dengan probiotik.

Makanan hasil fermentasi asam laktat yang Anda konsumsi sangat baik untuk kesehatan usus.

Hal ini karena probiotik termasuk bakteri baik yang bisa mendukung mikrobioma usus. Jadi, kesehatan pencernaan Anda terjaga dengan baik dan terlindung dari penyakit berbahaya, seperti sindrom iritasi usus besar.

Bakteri baik tersebut juga dapat meningkatkan keteraturan fungsi usus sekaligus memperkuat pelindung usus.

Bantu Tubuh dalam Menyerap Nutrisi

Manfaat mengonsumsi makanan hasil fermentasi asam laktat yang lainnya, yaitu dapat membantu tubuh dalam menyerap nutrisi.

Salah satu nutrisi yang bisa diserap maksimal oleh tubuh Anda saat mengonsumsi makanan fermentasi asam laktat adalah zat besi. Sehingga kebutuhan zat besi Anda akan terpenuhi dengan baik.

Kaya Antioksidan untuk Kekebalan Tubuh

Makanan hasil fermentasi asam laktat diketahui mengandung senyawa antioksidan sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Antioksidan ini akan bekerja dengan cara memerangi radikal bebas dan peradangan yang terjadi di dalam tubuh.

Senyawa antioksidan sangatlah penting karena bisa melindungi Anda dari berbagai serangan penyakit kronis. Mulai dari kanker, diabetes, hingga penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer.

Meski makanan hasil fermentasi asam laktat cenderung aman dikonsumsi dan memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, Anda tetap perlu membatasi mengonsumsinya, terutama bagi Anda yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

Pasalnya, makanan ini juga bisa menimbulkan efek samping berupa kembung dan diare setelah dikonsumsi. Perlu Anda ketahui juga bahwa tidak semua makanan fermentasi dibuat sama.

Beberapa produk mungkin mengandung tambahan gula dan garam tinggi, sehingga penting untuk membaca label nutrisi agar memastikan Anda membuat pilihan yang sehat.

Jika Anda ingin membuat makanan fermentasi di rumah, pastikan Anda mengikuti resep dengan cermat untuk tujuan keamanan. Suhu yang salah, waktu fermentasi, atau peralatan yang tidak steril dapat menyebabkan makanan rusak, sehingga tidak aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Bagaimana Jika Tubuh Kelebihan Asam Laktat?

Sumber

Healthline. (2019). What Is Lacto-Fermentation, and Does It Have Benefits?. www.healthline.com

Healthline. (2021). Lactic Acid in Food? Good or Bad?. www.healthline.com

Livestrong. (2020). What Foods Contain Lactic Acid?. www.livestrong.com

Trifecta. Fermented Food List: 11 Gut Health Foods and Who Shouldn’t Eat Them. www.trifectanutrition.com